03

109 4 0
                                    

Keesokan harinya.

Mitsuki menyiapkan sarapan untuk orang orang didorm, terbiasa menyiapkan sarapan untuknya dan Iori sejak dulu jadi hingga sekarang masih ia lakukan.

"Mitsuki ohayou" sapa Riku.

"Riku ohayou" balas Mitsuki.

"Mitsuki ingin dibantu?" Tanya Riku.

"Tolong seduhkan teh saja Riku, untuk sarapan sudah siap. Oh ohayou Iori" ucap Mitsuki seraya menyapa adiknya.

"Iori ohayou" sapa Riku.

"Ohayou niisan, Mikejima san" balas Iori.

"Ohayou gozaimasu minna san" sapa Sougo.

"Ohayou Sougo/Osaka/san" balas mereka bertiga

"Niisan ada yang perlu dibantu?" tanya Iori.

"Bantu menyusun sarapan dimeja makan saja Iori" balas Mitsuki.

Iori mengangguk dan menyusun sarapan yang dibuat Mitsuki. Diam diam Iori tersenyum ketika melihat Riku. Hasratnya untuk memiliki kian membuncah, tapi untuk saat ini akan ia tahan terlebih dahulu dan perlahan mendekati Riku.

Sementara Riku kini tengah memikirkan dua tunangannya, kakak dan teman temannya yang lain. Belum 24 jam mereka berpisah ia sudah merindukan mereka, apalagi biasanya ketika ia bangun tidur ia menemukan dua sosok tunangannya yang memeluk dirinya, dan ketika mereka bangun mereka suka memberikan ciuman selamat pagi kepadanya serta senyuman mereka. Memikirkan itu sedikit membuat Riku tersipu malu, mereka itu bisa romantis sekalinya romantis ia akan digoda habis habisa, tapi ketika sudah masuk ke mode mesum mereka akan sangat mesum.

Iori yang sejak tadi memperhatikan Riku yang kini tengah tersipu malu dengan pandangan mata kamu adalah milikku.

"Iori bisa kah kau membangunkan mereka semua?" tanya Mitsuki.

"Aku ikut" ucap Riku.

"Baiklah tolong ya kalian berdua" ucap Mitsuki.

Keduanya mengangguk dan berjalan bersama menuju kamar yang lain. "Iori aku akan membangunkan Nagi dan Tamaki" ucap Riku. "Baiklah aku serahkan mereka padamu" balas Iori.

'Manis' batin Iori dan berjalan menuju kamar yamato untuk membangunkannya.

Tok ... tok ... tok ...

"Nagi bangun lah" ucap Riku dari luar kamarnya.

"..."

"Mou Nagi ... Aku masuk ya"

Sekali lagi Riku tidak mendengar balasan dari kamar Nagi dan memutuskan untuk masuk. Begitu Riku masuk, kesan pertamanya atas kamar Nagi adalah penuh dengan aneka macam action figur Magical Corona--- Cocona.

"Ya ampun Nagi ... Apa yang akan dikatakan Seth nii san ketika melihat kamar mu ini" gumam Riku.

"Nagi ayo bangun" ucap Riku seraya mengguncangkan badan Nagi. Nagi pun semakin menenggelamkan kepalanya ditumpukan bantal.

"Mou Nagiiii"

"Mmm. Ada apa Riku?" tanya Nagi.

"Bangun! Dan sarapan. Mitsuki sudah membuatkan sarapan" ucap Riku.

"Wakatta. Ohayou Riku~" sapa Nagi.

"Ohayou Nagi" balas Riku.

"Yosh. Aku akan siap siap. Riku ingin menunggu disini atau duluan?" Tanya Nagi.

"Aku ingin kekamar sebentar, ingin menghubungi mereka" balas Riku.

"Baiklah~ nanti akan aku hampiri dikamarmu" ucap Nagi.

We Will Always Love You || SlowUpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang