"Riku~ ada apa?" Tanya Leo.
"Tidak ada Leo nii~" balas Riku seraya memakan makan malam miliknya.
Leo, Arashi, Tsukasa, Izumi dan Ritsu saling berpandangan dan menatap Riku. Mereka sangat paham dengan gerak gerik yang ditunjukkan oleh Riku walaupun seberapa pintar Riku menutupi kebohongannya.
"Riku chan. Kami tau ada yang sedang kau sembunyikan dari kami"
"Itu ..." ucap Riku pelan.
"Ri chan"
"Uh-- aku tidak tau. Izu nii kau ingat tadi kau menegurku soal untuk tidak melamun dipinggir jalan?" tanya Riku.
"Iya aku ingat itu. Dan aku perhatikan kau melirik kearah belakang tepatnya kearah cafe yang tepat berada dibelakang kita. Jadi ada apa?" tanya Izumi.
"Aku tidak tau Izu nii, tapi tatapannya ... dia seolah merindukanku" balas Riku.
"Apa Niisama ingat bagaimana ciri cirinya?" tanya Tsukasa.
"Hmm... Ada 4 orang pria, yang satu sepertinya dia berusia seperti Mido san, memiliki rambut hitam lurus seperti Tsukasa.
Lalu, ada seorang pria yang berumur kurang lebih seperti Momo san, wajahnya mirip seperti Nagi, berambut blonde dan memiliki mata yang tajam seperti Izu nii. Lalu, ada pria yang berumur Banri san memiliki warna rambut coklat susu gaya rambutnya seperti Mido san tapi dibelah tengah Kemudian pria terakhir ini memiliki rambut yang sama denganku tapi warnanya lebih tua. Dan, bola mata yang sama persis denganku, namun terlihat lebih tegas" ucap Riku mendeskripsikan ciri ciri orang yang memperhatikannya.
"Perlukah aku lapor?" tanya Ritsu.
"Tidak jangan dulu Kuma kun. Untuk saat ini kita biarkan terlebih dahulu lalu jika mereka bertindak agresif baru kita balas lapor" ucap Izumi.
"Baiklah~"
"Riku chan tadi kau bilang rambut blonde dan mirip Nagi?" tanya Arashi.
"Un. Ada apa Ara nee?" tanya balik Riku.
"Tidak ... Aku hanya terfikirkan oleh Nagi" balas Arashi.
"Sudahlah untuk saat ini kita biarkan saja. Seperti kata Sena tadi jika mereka bertindak berlebihan maka akan kita laporkan ke pihak berwajib" kata Leo.
Yang lain mengangguk menyetujui ucapan Leo, walaupun ia hanya mengulang ucapan Izumi saja. Menu makan malam mereka datang dan mereka mulai menyantap makanan mereka tentu saja dengan hawa hawa yang bahagia.
🥐🥐
Satu setengah jam kemudian, mereka selesai makan malam. Karena mereka terlalu malas untuk pulang menggunakan kendaraan umum a.k.a taxi maka Izumi menghubungi Eichi untuk mengirimkan mereka seorang sopir untuk menjemput mereka di restoran keluarga. Eichi mengiyakan ucapan Izumi dan mengirimkan pesan kepada salah satu sopir keluarganya untuk menjemput member Knights berserta Riku.
"Ano sa, tadi Riku bilang mirip dengan Nagi kan? Apa jangan jangan orang itu memiliki hubungan dengan Nagi?" tanya Leo seraya menatap Riku yang tertidur digendongan Ritsu.
"Bisa saja orang itu memiliki hubungan dengan Nagi niisama" balas Tsukasa.
"Perlukah kita bertanya pada Nagi nanti?" tanya Arashi.
"Dan rahasiakan hal itu dari Ri chan" ucap Ritsu.
"Ah, agar dia tidak overthingking" balas Izumi.
"Iya, Ri chan memiliki kebiasaan buruknya yang merepotkan" balas Ritsu.
Tidak lama kemudian mobil jemputan mereka datang Izumi yang akan duduk disebelah sopir dan Arashi - Ritsu + Riku dibelakangnya serta Arashi - Tsukasa yang berada dikursi penumpang yang paling belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Will Always Love You || SlowUpdate
Science FictionIsara Mao, Sakuma Ritsu, dan ******** Riku merupakan teman masa kecil. Riku kenal dengan Mao serta Ritsu ketika ia masih berada dirumah Nanase. Ritsu dan Mao teramat menyayangi Riku. Bahkan mereka tau penyakit apa yang dideritanya. Asma. Mereka juga...