Scarlatte, gadis yang biasa di sapa dengan Carla atau Latte melangkah kan kaki nya menuju luar kelas.
Carla menajamkan penglihatan nya saat seorang laki laki yang sedang berdiri di tengah tengah lapangan dengan keringat yang mengalir di kening nya, itu Axelo.
Carla berlari mengambil botol air minum milik nya lalu menghampiri Axelo yang sedang menjalankan hukuman akibat ketahuan membolos sekolah plus ia datang terlambat pagi ini.
"Axel!" panggil Carla, namun Axelo tidak mendengarkan nya ia tetap berdiri dengan raut wajah datar andalan nya.
"Xel, kamu terlambat lagi ya?" tanya Carla menghampiri Axelo.
"Lain kali jangan terlambat lagi, kasian kamu nya di hukum terus." Carla menyodorkan air minum kepada Axelo, Axelo hanya melirik nya sekilas.
"Pergi lo." ucap Axelo sinis.
"Nanti, aku cuma mau ngasih ini kok. Kasihan kamu nya keringetan dan pasti haus kan?" tanya Carla membuka tutup botol air minum tersebut lalu ia mengeluarkan tisu dari saku nya.
"Ini minum."
"Gue bilang pergi." ucap Axelo.
Carla menggeleng, "Ayo minum dulu Ax, baru aku pergi."
Axelo menggeram kesal lalu merebut air minum tersebut dan menumpahkan nya di tempat mereka berdiri, setelah air tersebut habis Axelo melempar nya ke tepi lapangan.
"Dah kan? pergi lo." ucap Axelo membuat Carla menghela nafas.
"Ax kenapa di tumpahin? yaudah aku beliin di kantin ya." Carla berlari mengambil botol air minum milik nya lalu melangkah menuju kantin untuk membelikan air mineral untuk Axston.
"Batu bener bocah." Axel memutar bola matanya malas lalu berbalik pergi menjauhi lapangan.
---
"CARLA!" panggil Shasya saat melihat Carla memasuki kantin.
Carla menoleh kearah sumber suara tersebut, "Kenapa sya?" tanya Carla menghampiri Shasya yang sedang bersama Bila, Darga, dan Mike.
"Sini gabung!" Bila menarik tangan Carla pelan, Carla menggeleng.
"Nanti, aku mau beli air minum untuk Axelo dulu ya." Carla melepaskan cekalan Bila lalu membeli air mineral.
Setelah membeli air mineral tersebut Carla langsung kembali menuju lapangan, namun sosok yang ia cari tidak ada.
"Nyari Axel? di rooftop tuh." ucap seorang siswa.
"Oke! makasih ya." Carla tersenyum lalu berlari menuju rooftop.
Sesampainya di rooftop Carla mendekati Axelo yang sedang memainkan handphone nya.
"Ngapain lo kesini?" tanya Axelo.
Carla menyodorkan air mineral tersebut, "Ini Ax."
"Gue udah minum." sahut Axelo.
"Dari siapa? emang kamu bawa air minum?" tanya Carla.
"Dari pacar gue." sahut Axelo membuat Carla terkejut.
"Kamu punya pacar Ax?"
"Ya."
"Sejak kapan?"
"Sejak lo nyatain perasaan lo sama gue." Axelo bangkit memasukan Handphone nya ke dalam saku.
"Minggir lo, stop deketin gue." ucap Axelo lalu pergi meninggalkan Carla yang terdiam.
Carla menatap botol air minum yang berada di tangan nya, ia mengingat saat ia menyatakan perasaannya kepada Axelo.
"AX!" teriak Carla memanggil Axelo yang sedang bermain basket.
"Apa?" tanya Axelo ia tetap fokus pada bola basket di tangan nya.
"Aku mau ngungkapin sesuatu." cicit Carla gugup.
Axelo menghentikan aktivitas nya lalu menatap Carla yang ikut menatap nya, Axelo menaikan alis nya sebelah lalu berjalan mendekati Carla, "Apaan?"
"Anu--"
"Cepet! jangan buang buang waktu gue." ucap Axelo sinis.
"Aku suka sama kamu." ucap Carla dengan lantang menatap mata Axelo.
Axelo terkekeh, "Oke thanks." ucap Axelo lalu kembali bermain basket.
Carla menatap Axelo sendu, "Aku gak berharap kamu balas perasaan aku kok Ax, aku cuma ngungkapin perasaan aku aja biar aku lega."
"YA!"
"Jangan jauhin aku ya Ax!" ucap Carla ragu.
Di sela sela bermain basket Axelo menaikan bahu nya acuh, "Emang kita pernah deket?"
Ucapan Axelo membuat Carla terdiam, lalu terdengar suara tawa dari Axelo.
"Gak minat gue bales perasaan lo." Axelo melemparkan bola basket tersebut ke arah Carla membuat Carla meringis saat bola basket tersebut mengenai kening nya.
"Taruh bola basket itu di gudang." ucap Axelo menyambar tas nya lalu pergi.
"Iya Ax.."
"Ngapa lo Car?" seseorang menepuk pundak Carla membuat Carla menoleh.
"Eh Za! aku kira siapa." ucap Carla terkejut.
"Udah ketemu sama si Axel?" Reza mendudukan dirinya di kursi yang ditempati Axel tadi.
"Udah kok!" ucap Carla.
"Kalau gitu aku balik ke kelas dulu Za--" saat Carla ingin berbalik Reza menahan tangan nya.
"Etss! air minum nya buat gue ya? haus gue." ucap Reza cengengesan membuat Carla mengangguk dan memberikan air mineral tersebut kepada Reza.
"Aku duluan ya Za!" Carla berlalu pergi menuju kelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncondinally [ON GOING]
Novela Juvenil[ SLOW UPDATE ] Cerita ini terinspirasi dari lagu yang berjudul "Unconditionally" Tentang seorang wanita yang tulus mencintai seorang pria yang sangat ia sayangi, namun sang pria tersebut tidak memperdulikan nya. Selingkuh? keluar masuk club? balap...