Bian melepas jabatan tangan mereka, "Makasih ya Bian!" ucap Carla.
Bian hanya mengangguk, "Yaudah gih masuk kelas." ucap Bian membuat Carla mengangguk dan menuju kelas nya.
"Assalamualaikum." ucap Carla masuk ke dalam kelas nya.
"Waalaikumsalam." sahut murid yang ada di dalam kelas.
"Sya! anterin ke kamar mandi yuk." ucap Carla sambil menaruh tas nya lalu menatap Shasya.
Shasya mengangguk, "Ayo!" ucap Shasya bangkit dari duduk nya.
Mereka berdua berjalan menuju kamar mandi, "Carla kebelet?" tanya Shasya.
Carla menggeleng dan mengangkat kotak bekal yang ia pegang lalu ia berjalan mendekati kotak sampah dan membuang isi bekal tersebut.
"Kok di buang?" tanya Shasya bingung.
"Tadi jatuh." bohong Carla lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan kotak bekal yang ia pegang.
"Masa iya bisa jatuh?" gumam Shasya.
"Udah yuk Sya!" ucap Carla keluar dari kamar mandi.
Shasya mengangguk, lalu mereka berdua berjalan menuju kelas. "Kotak bekal nya beneran jatuh?" tanya Shasya.
"Iya Shasya yang cantik!" ucap Carla gemas membuat Shasya mengangguk ragu.
Kayak nya ada yang gak beres nih. Batin Shasya.
"HALLO SELAMAT PAGI BILA YANG CANTIK DATANG! MANA KARPET MERAH NYAA?!" teriak Bila memasuki kelas.
"Berisik Bila! masih pagi tau." gerutu Shasya.
"Bodo amat." sahut Bila.
Bila mencolek dagu Carla, "Halo sistah, kenapa kamu diam aja say." ucap Bila membuat Carla mendelik kesal.
"Ih geli tau Bil aku denger nya!" ucap Carla.
"Bila kaya bencong di tengah jalan yang godain cowo cowo." celetuk Shasya membuat Carla tertawa mendengar nya.
"Sialan lo." Bila memutar bola matanya malas lalu duduk di bangku nya.
Bila membalikan tubuh nya menghadap ke arah Carla dan Shasya yang duduk di belakangnya, "Eh kaya nya ada anak baru deh."
"Bila kata siapa?" tanya Shasya.
"Kata si Darga, soal nya tuh anak baru masuk ke kelas nya si Darga!" ucap Bila membuat Carla mengangguk paham.
"Nama nya Bian." celetuk Carla membuat Bila dan Shasya menatap ke arah Carla.
Bila menyerngitkan dahinya, "Kok lo tau?"
Shasya ikut mengangguk, "Kok Carla tau sih?"
"Tadi dia bantu gue mungut makanan yang jatoh, terus kenalan." ucap Carla membuat Bila menatap Carla jail.
Lagi lagi Bila mencolek dagu Carla, "Cie." goda Bila membuat Carla mendengus.
"Diem gak?!" ucap Carla tajam.
"Cie Carla!" Shasya menepuk lengan Carla pelan.
"Dih apaan sih." sahut Carla kesal membuat Bila dan Shasya terkekeh pelan.
"Cek! cek! selamat pagi anak anak, di mohon untuk seluruh siswa dan siswi untuk berkumpul di lapangan sekarang." ucap kepala sekolah membuat Carla, Bila dan Shasya bangkit lalu menuju ke lapangan.
Setelah sampai di lapangan mereka bertiga berbaris sejajar, mata Carla tidak sengaja menatap Axelo yang berdiri tegak di barisan ke 3 sedangkan Carla di barisan ke empat.
Carla tersenyum menatap punggung Axelo yang tegap, namun secara tidak sengaja mata Carla bertemu dengan mata Bian membuat Carla tersenyum kikuk dan membuang pandangan nya.
Mike yang melihat interaksi itu hanya tersenyum miring lalu membisikan sesuatu kepada Axelo.
"Ax! kaya nya posisi lo di hati nya si Carla mulai ke geser." bisik Mike memegang bahu Axelo.
"Bagus lah, gak ada penggangu." ucap Axelo.
"Baris yang rapih! tidak ada yang duduk ataupun berjongkok." ucap kepala sekolah membuat Mike melepas rangkulan nya dan berdiri di belakang Axelo.
"Ax lo gak kasian apa liat si Carla ngejar ngejar lo terus." ucap Mike.
Axelo menggeleng, "Gak."
"Sadis lo." gumam Mike.
"Bodo amat." sahut Axelo.
"Ayo maen DoD Ax!" ucap Mike, ia bosan mendengarkan ucapan Kepala sekolah yang entah berbicara apa.
"Apa?" tanya Axelo.
"DoD anjing! budek lo." gerutu Mike geram.
"Tau setan! maksud gua apa dare nya?" ucap Axelo ikut kesal.
"Pacarin si Carla sebulan--"
Ucapan Mike di potong oleh Axelo, "Ogah! pacar gue udah banyak."
"Dengerin dulu anjing!" ucap Mike menoyor kepala Axelo dari belakang.
"Yang laen, su! asu!" ucap Axelo.
"Itu aja."
"Apa?"
"Pacarin si Carla sebulan."
"Yang laen!"
"Gak!"
"Yaudah tapi gue minta motor lo." ucap Axelo tersenyum miring.
"Ambil dah, duit banyak beli motor gitu aja gak kebeli." sahut Mike memutar bola matanya malas.
"Yang h2." celetuk Axelo.
"Ogah! gue baru beli anjir!" ucap Mike terkejut mendengar ucapan Axelo, pasalnya motor tersebut motor yang baru saja ia beli sekitar 820 juta. Ia beli dengan uang tabungan nya sendiri.
"Yaudah." sahut Axelo santai.
"Iya dah iya! anak setan." maki Mike membuat Axelo tertawa.
Carla senyum senyum sendiri saat melihat Axelo tertawa, namun senyuman nya luntur saat Shasya menyenggol lengan nya.
"Carla kaya orang gila ih! jangan senyum senyum sendiri." celetuk Shasya membuat Bila menahan tawa nya.
"Awas kamu ya Sya!" ucap Carla kesal membuat Bila tidak bisa menahan tawa nya dan menutup mulut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncondinally [ON GOING]
Novela Juvenil[ SLOW UPDATE ] Cerita ini terinspirasi dari lagu yang berjudul "Unconditionally" Tentang seorang wanita yang tulus mencintai seorang pria yang sangat ia sayangi, namun sang pria tersebut tidak memperdulikan nya. Selingkuh? keluar masuk club? balap...