02.Merasa miskin

17 18 1
                                    

Tandai typo!!
"
Warning!! cerita ini mengandung
kata kata kasar yang bersifat fulgar!!
"
Bijaklah dalam memilih bacaan.
"
Hppy Reading<v>

~~~''~~~

Keenam saudara somplak itu sampai di rumahnya pukul 06.00 pagi.
Setelah acara ngutang di mekdi di tolak mas ujang, membuat semangat mereka luntur dan depresott berat, terlebih lagi Ara.
Nasib mereka sangat sial pagi ini.
Tidak hanya di tolak ngutang, di perjalanan pulang malah ada seorang Orgil yang mengaku sebagai suami Ara.

Ara tentu saja terkejut melihat orgil yang tiba tiba mengaku sebagai suaminya, peristiwa naas tersebut tentu membuat Ara bertambah stress dan depresott tingkat akut.
Bahkan gadis itu enggan untuk lewat melalui jalan itu lagi.

Setelah menyantap ayam mekdi yang jumlahnya hanya satu porsi tadi, mereka memilih pulang karena hari sudah pagi.
Dengan perasaan tidak enak, Novita membujuk Ara untuk pulang.
padahal sang empu masih asyik menggoreng semut afrika.
Dengan keadaan menarik Ara dan Membanting Aca untuk segera bangun.
Keenamnya segera pergi dari mekdi.
Mereka tentu tidak lupa bahwa hari ini mereka bersekolah.

Setelah sampai di rumah dengan lesu, mereka segera masuk kedalam rumah.

Pemandangan yang pertama kali mereka lihat adalah mama Lidya yang sudah berdiri garang sambil membawa golok.

"Enak ya kaliann keluyuran nya!! Habis dari mana kalian" garang sang mama murka.

Bulu kuduk keenamnya meremang merinding.
sangat jarang mama Lidya marah seperti sekarang.

"Maaf mah, tadi aku ngajak adik adik keluar buat nangkep begal"
ucap Novita beralasan.

yang masuk akal kek alasannya - Nisa menyenggol bahu Novita.
Dengan alasan yang absurd itu apakah sang mama akan percaya?

"Anak mama emang paling top deh!!
yasudah sana pergi mandi, terus ke sekolah"
wajah garang sang mama berubah menjadi senyum hangat menenangkan.
Tak menyangka alasan absurd tersebut ternyata mempan kepada sang mama.

Novita dan Nisa membalas senyum hangat mamanya.
sedangkan Sisa4 saudaranya hanya diam menyimak lesu.
Mungkin masih depresott.

Mereka ber6 pun melangkahkan kaki menuju kamar untuk mandi dan bersiap siap menuju ke sekolah.

tak sampai 5 jam, mereka ber6 turun dari lantai dua menuju meja makan untuk sarapan.
Dengan tas yang mereka letakan di salah satu bahu, membuatnya terlihat nggk keren sama sekali dan macco //dikit//

"Pagi anak cantik mama" Sapaan hangat sang mama membuat keenamnya tersenyum menimpali.

"Pagi maa" jawab ke6 gadis itu kompak

"ck!! giliran papa nggk di puji"
iri sang ayah-pradipta.

"Papa kan ganteng, bukan cantik" jawab cici enteng.

"ck!! kamu anak kecil jangan ikut ikutan" ucap Pradipta sambil mengeluarkan aura mistis agar anak bungsunya itu ketakutan.

"Sudah sudah, ayo makan"
tegur sang mama sambil mengoleskan selai kacang hijau kadaluarsa polong-polongan pada roti yang akan di makan anak anaknya.

SOMPLAKableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang