00.Prolog

43 27 12
                                    

Tandai kalo ada typo!!
"
Mengandung kata kata kasar
yang bersifat fulgar!!
Bijaklah dalam memilih bacaan!!
"
Happy Reading<v>

"Kak Maya, Pinjem hp dong!!"
Cici Anastasya, anak bungsu dari keluarga Pradipta itu nampak menghentikan kegiatan kakak ketiganya itu.
Maya Ramdhani- sang kakak ketiga nampak sedang buru buru ingin memasuki kamar mandi.

"Aduh!! bentar dulu ya dek, Kakak mau berak. Pinjem hpnya kak Novita aja yaa."
Bujuknya pada sang adik agar melepaskan genggaman tangannya dari baju maya.
Sepertinya jika tidak di lepaskan 1 menit lagi, Maya akan berak di celana saja.

"Nggak mau!! Hp kak Novita nggk ada Seponhebohpopnya."
ucap cici mangut mangut.
"Kakak juga katanya mau berak, kok bawa hp"sambung Cici sambil menatap kakaknya intens.

"Iya dek, kakak mau bersemedi di kamar mandi sampe 10 jam.
jadi, kamu nggk usah nungguin kakak keluar ya.
pinjem hp kak Novita aja."
Bujuk maya pada Cici dengan raut memohon.
Pasalnya, jika keinginannya tidak di turuti, Cici akan marah dan mengadu kepada sang mama.
Maya sangat takut jika di marahi mamanya. biasanya maya akan segera di usir dan di tendang dari rumah. demi mencukupi kebutuhannya di jalanan, biasanya maya akan cosplay menjadi gembel dan akan berpura pura buntung.
Jadi, sebisa mungkin maya menghindari nasib naas yang akan menghampirinya dengan terpaksa memperlakukan cici dengan sangat baik bagai ratu.
Eakk!!

Dengan kecepatan kilat prikitiwwnya, maya melepaskan tautan tangan cici dari bajunya dan segera salto berguling masuk ke dalam kamar mandi.
meninggalkan cici sendirian dengan mata berkaca-kaca.
sialan!!
ia di tinggalkan.

sedetik kemudian, Cici menangis dengan suara keras.
"ck!! mampus gue"
maya bergegas keluar dari kamar mandi karena panik jika si adik akan mengadu kepada mamanya.
padahal tamu undangannya (tau lah ya itu apa) baru saja keluar sedikit.
tapi daripada jadi gelandangan, mending tahan saja.

"ish ci!! jangan nangis, yaudah yaudah nih kakak kasih"
maya menyodorkan handphonenya.
tetapi sepertinya cici sudah terlanjur sakit hati hiks.

"Woee Maya!! lo cari gara gara mulu ya perasaan. Gue kasih tau mama ya"
suara itu berasal dari Alina yang baru saja turun dan menuruni tangga.
gadis itu cekikikan melihat wajah terkejut Maya.

Alina putri Guntur adalah anak kedua dari pasutri Lidya dan Pradipta.
Saudara kembar dari maya dan Novita itu nyatanya tidak mempunyai wajah.
Ralat!! maksudnya:
memiliki wajah yang berbeda dari Maya dan Novita.
intinya, mereka kembar tak seiras alias beda wajah.
dan tentu saja berbeda kepribadian juga.

"jangan macem macem lo!! gue ooya ooya oyya bongkar rahasia lo ya!!
mampus!!"
maya berkacak pinggang memasang raut ganas perguso andalannya.
mirip dengan beberapa adegan di sinetron sinetron.

"oh!! kalo gitu gue juga bakal ngadu ke mama kalo lo udah rusakin pintu lemari + bunga janda bolongnya Mama.
inget may, mama lebih sayang ama si janda daripada lo.
ucap Alina seraya mengeluarkan senyum devilnya.

Lidya-sang mama memang sangat terobsesi dengan barang barang cantik.
apalagi bunga.
biasanya, mereka sering iri karena sang mama lebih sayang kepada peliharaannya.

"Jadi, nggk papa dong gue ngadu ke mama kalo lo sering nerima duit dari om Ucup tetangga komplek."

Alina menghentikan kegiatan tertawanya.
sepertinya ia akan men-cancel saja cekikikannya dan akan memilih diam saja.

SOMPLAKableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang