04. Detektif Gadngan pt.2

10 12 15
                                    

Tandai typo!
"
Mengandung kata kasar yang
bersifat fulgar!
"
Bijaklah dalam memilih bacaan.
"
Happy Readinෆෆ

~~~||~~~

"Kalian mau kemana?"tanya Aghni yang baru saja sampai di depan mereka.
"Biar gw tebak, pasti mau ngebegal kan?" Sambungnya sambil menatap keenamnya intens.

"Dih!! yakali anak orang kaya ngebegal, kita mau jalanin misi rahasia cil!!"
sarkas Maya ngegas, jiwa sikopet Maya seketika bangkit saat mendengar ejekan tak menggenakan dari sepupunya itu.

"May, mungkin tampang kita emang bener mirip Begal" Nisa menghampiri Maya dan langsung mengelus pundak kakanya itu.
"Sabar, ini nasib kita jadi anak buangan" sambungnya dengan wajah masam.

Novita mengerutkan alisnya, melihat perubahan raut wajah Maya membuat rasa geram sedikit tumbuh dalam dirinya.
Meskipun Maya minus akhlak, tetapi gadis itu tetap adiknya.

"Ngapain lo kesini" tanya Novita ketus sambil memandang Aghni dengan tatapan interogasi.

"Insting hewan buas gw bilang, kalian lagi butuh tumpangan.
Makanya gw dateng" jawab Aghni enteng tanpa memperdulikan ekspresi interogasi Novita.

"Nggk, kita nggk butuh tumpangan"
jawab Alina tak kalah ketus dari Novita.
"Psttt!! ngaku aja kali daripada kepanasan" Nisa menyenggol lengan Alina pelan.
Memang benar sih, bukan saatnya untuk egois, yang penting sekarang ia harus menumpang pada Aghni karena suhu panas matahari yang tidak bersahabat.

Ara yang tadinya diam, tanpa aba-aba langsung berlari menghampiri Tank Leopard milik Aghni dan langsung memasukinya.

Tak lama kemudian, gadis itu mengeluarkan kepalanya dan berteriak kepada saudara saudaranya yang masih diam di tempat.

"Kalo kalian nggk mau, biar gw aja yang numpang!!" Teriak Ara sedikit keras, karena jarak mereka terbilang cukup jauh, yaitu hanya berjarak 5 meter.
"Gw gak mau jadi ikan asin" teriaknya
lagi.

"yaudah deh kalo kalian nggk mau, biar gw berdua aja bareng si Ara" setelah mengatakan itu,
Aghni meninggalkan kelima saudara tersebut dengan berlari kecil.

Tak lama kemudian, Novita menarik adik adiknya dan memegang tengkuk mereka.
"Pstt, sekarang kita potong dulu urat malu kita, padahal emang udah nggk punya sih, buat ikut ama si Aghni."
ucap Novita pelan.

"Tapi emang dia bakal mau ajak kita?"
tanya Nisa. pasalnya, jika sudah di tolak, Aghni enggan untuk membantunya lagi.

"udah, tenang aja.
kita tinggal keluarin Puppy eyes, pasti si Aghni langsung jijik" ucap Maya meyakinkan saudara saudaranya.

"Lah, kan tadi lo yang paling gedek gegara di Hina, kok sekarang berubah pikiran?" tanya Novita penasaran.

"Udahlah, daripada kita gosong kena matahari.
Lo pada ga tau kalo gw bangsa lampir?"
ucap Alina tak sabaran.

"Pampir kali Alinongg!!"
ucap keempatnya bersamaan.

"Yaudah gass yok"
Novita menyeret Nisa dan langsung diikuti kegitanya.

Aghni baru saja ingin menjalankan Tank nya, tetapi kegiatannya terpaksa terhenti karena kemunculan penampakan monyed urung yang mengganggu kegiatannya.

"Ish kalian mau apa lagi??"
tanya Aghni sambil berdecak sebal.

"Bocil cebol camgtip, kita numpang dong~~~ Plisss yah??"
Rayu Maya menghadap Aghni dengan mengeluarkan Puppy eyes andalannya diikuti keempat saudaranya.
Sedangkan Ara hanya menyimak tanpa ingin ikut nimbrung.

SOMPLAKableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang