"Kami bukan robot yang bergerak karena perintah,tapi kami adalah manusia yang bergerak untuk menggapai sebuah tujuan"
Varese, GMT+1 17:00.
Kini anggota Alegar sedang mengadakan diskusi usai apa yang membuat mereka curiga terhadap sekelompok gadis bermotor tersebut.
"ini kenapa?" tanya tania pemilik dari toserba langganan Alegar.
"ini sis ada sekelompok geng motor cewek tadi" jelas alex. Yap memang siapa lagi yang akan menjelaskan jika bukan alex?, Rafael? Bahkan anak itu masih belum mencerna dengan baik apa yang sedang terjadi, tama atau devan? Jangan harap mereka repot-repot buka mulut selama masih ada yang lain, Alaska? Sedang sibuk dengan mic, karokean.
Disisi lain...
Setelah menghentikan motornya 3 sahabat itupun segera melepas helm dan hoddie mereka menyisakan style yang biasa mereka gunakan jika menjalankan misi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ilustrasi gambar, cr : pin) Mereka sengaja menggunakan pakaian yang berbeda saat misi agar reputasi Rinfaros tetap terjaga sebagai grub biasa saja seperti anak muda jaman sekarang.
"okay,siap?"tanya Via kepada kedua temannya yang lain setelah memasang semacam Earphone ditelinganya-Tentu saja itu bukan earphone biasa,selain digunakan untuk berkomunikasi alat tersebut juga bisa digunakan sebagai perekam suara dan sebagai alat pelacak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ilustrasi gambar, cr :pin) Ucapan Via dibalas anggukan oleh kedua rekannya,masing-masing dari mereka meneteng 1buah tas kerja tentu saja dengan isi yang berbeda, mereka berjalan masuk kearah gedung yang sudah ditandai sebagai lokasi target. Langkah mereka terhenti dimeja resepsionis tentu saja mereka tidak bisa masuk seenak jidat mereka "ada yang bisa saya bantu?" tanya sang resepsionis
"ekhem gini mbak, kita adalah cleaning servis yang dipanggil untuk membersihkan gedung ini"balas Via dengan sedikit menekan kata membersihkan lalu memasang senyumnya.
Karena masih curiga terlebih dengan penampilan ke3 remaja ini sang resepsionispun berceletuk agar mereka menunjukkan kartu perusahaan asal mereka bekerja.
