Saat ini para anggota alegar sedang menyiapkan acara bulanan mereka kegiatan wajib yang 1kali dalam sebulan mereka adakan yaitu…membantu membersihkan lingkungan disekitar jalan raya, juga membantu orang-orang pinggiran dimana daerah tersebut memang daerah markas mereka yaitu di Varese.
“woi! Bagian kiri belum bersih,jangan santai-santai dulu”tegur sang pemimpin regu libra a.k.a Alex dengan suara ngegasnya.
Para anggota regu libra pun bergegas membersihkan jalan bagian kiri dengan cepat, seolah tak mau kalah regu aquarius yang ada disisi bagian kanan jalan pun segera bergerak secepat mungkin hingga tiba-tiba…
“yang ngumpulin sampah paling banyak yang menang ya!” Alaska berucap dengan lantang sehingga semua regu dapat dengan jelas mendengar ucapan sang panglima, sontak hal tersebut membangkitkan semangat setiap regu.
Beberapa jam setelahnya…
Melangkah kesana kemari untuk membuang atau memungut sampah dibawah terik matahari memang melelahkan akhirnya setelah berjam jam mereka semua sudah dapat beristirahat diwarung langganan mereka.
“Bayarnya ditanggung sama alex ya mbok”ucap Rafael seenak jidat setelah mencomot beberapa gorengan.
Alex yang kebetulan duduk disamping Rafael pun menabok Rafael dengan tidak berperikeNugrahaannya.
“Lo kalau ngomong kaya enggak ada beban ya anjir” misuh alex.
Sedangkan Rafael hanya mengusap kepalanya sesekali menye-menye mengejek alex.“Nasib lo yang jadi bendahara ya gitu lex” sahut Alaska yang daritadi asik menyeruput es tehnya.
Sedangkan dua orang yang disamping Alaska hanya diam menonton siapalagi jika bukan Tama dan Devan.
Semua regu/tim menikmati kegiatan mereka masing-masing hingga…
“permisi...?!”terdengar suara perempuan yang asing ditelinga mereka[anggota inti karena mereka paling dekat dengan jalan masuk] sontak mereka serempak melihat kearah sumber suara.
Terlihat sang empu suara -masih dengan sarung tangan dan menenteng helm ditangan kanannya- menampilkan senyum tak enaknya sesekali mengagguk merasa canggung karena melihat sekumpulan laki-laki yang sedang menatapnya.
“permisi mas-mas saya boleh minta bantuan kalian?”sang empu kembali bersuara setelah menetralkan rasa canggung dan juga setelah mendapat teguran dari belakangnya.
Alex segera tersadar dari acara tatap-menatap tadi.
“bole mbak mau minta tolong apa?” Tanya alex.
“Jadi-“ “ Kelamaan”teguran itu membuat ucapan sang gadis terpotong,menukikkan alis tanda kesal sang gadis berucap kepada sang ketua[asal teguran tadi].
“sabar dong kalau minta tolong tuh harus sopan bukan asal ucap seenak jidat!” tidak ada sahutan lagi lalu sang gadispun segera menoleh kembali kearah alex setelah sempat menoleh kearah sang leader.
“maaf ya mas, jadi saya mau minta tolong lokasi gedung ××× dimana ya?, bisa tuntun kita? kalau g bisa kasi tau lokasinya aja” ucap sang gadis, mereka curiga terlebih dengan pakaian yang dipakai jarang sekali terlihat bahkan mereka mungkin baru melihat desain tersebut.
Seperti dirancang khusus untuk orang tertentu, hoddie 2warna bagian kiri hitam bagian kanan putih bedname yang diujung kanan dan lambang kepala rubah dilengan kiri dan juga tanda pengenal seperti anggota khusus ada diatas kepala rubah dan dilengan kanan hoddie terdapat logo belati yang menghadap kebawah dilingkari oleh seekor naga.
“Boleh, lokasinya tepat disamping gedung yang setengah jadi, beberapa meter dari sini” sahut Alaska setelah beberapa detik mengamati penampilan sang gadis.
Mendengar jawaban tersebut sang gadis sontak menghela nafas lega.
“Terimakasih ya mas” setelah mengucapkan itu sang gadis segera berbalik tanpa menunggu balasan dari sang lawan terlihat terburu-buru pergi seolah sedetik saja dia terlambat nyawanya akan menjadi ancaman.
Diluar area warung…
“ck via bego lama banget!”keluh sang leader utama yang tidak lain adalah rosita, yap! Anggota Rinfaros yang lain sedang menunggu Via yang sedang meminta tolong kepada anggota Alegar.“Udah ayo cabut tinggal beberapa meter dari sini aja lokasiya”jelas via sambil berjalan menuju motornya.
Semua anggota yang disana pun cuman diam menunggu intruksi dari sang leader.
“Sesuai rencana anggota Fox dimohon untuk mengawasi sekitar,anggota Pheonix saya tugaskan bersama anggota Fox” intruksi Rosita diangguki anggota Fox dan Pheonix.
Anggota yang bertugas kali ini memang hanya anggota Pheonix dan Fox karena anggota yang lain harus waspada karena siapa tau ini hanya siasat pengalihan dari musuh.
“Locking Target” info Via lalu segera menyalakan motornya
“Les't move!” intruksi rosita lalu menjalankan motornya terlebih dahulu memimpin anggota yang lain, tanpa mereka sadari para anggota Alegar menatap penasaran kearah mereka dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC GIRL | VIA
Fiksi Remajawaktu yang mempertemukan kita, tapi takdir yang menjadi pemisah kita. book 1, masih newbie, mohon pengertiannya jika alur membosankan.