sebelumnya...
Verse.
-
Via tidak menggubris sama sekali panggilan dari rosita.
-Karena kesal nafa menendang punggung via yang sedang berjalan di depannya sampai terjengkang kedepan. Via kaget untung saja dirinya tidak jatuh lalu segera menegakkan tubuhnya sambil mengusap punggungnya yang bercap sepatu nafa.
"apa?" tanya via tanpa berbalik untuk melihat nafa maupun rosita.
"nanti aja, jangan ngelamun" tegur rosita diakhir kalimat.Sesampainya di parkiran mereka segera memasangkan hoodie sekaligus mengganti sarung tangan mereka yang bermodel biasa saja karena memang khusus untuk berkendara.
"kalian enggak ngerasa aneh?" tanya via yang sudah duduk siap untuk mengendarai motornya.
pertanyaan via membuat nafa melayangkan tatapan malas seolah mengatakan -kenapa enggak dari tadi?!- tapi via dengan segera malah mengalihkan percakapannya."ah hampir aja lupa, mission complite segera informasikan kepada yang lain!" perintah via lewat airpod yang sudah dia hubungkan kepada regu FOX.
"laksanakan!" setelah mendapat balasan tersebut via segera menyusul nafa dan rosita yang sudah berangkat terlebih dahulu.
kenapa mereka bisa tau ada bom?
tentu saja itu adalah informasi yang didapat oleh via,sehingga membuatnya terburu-buru hingga menabrak pintu ruangannya.
sebenarnya laporannya adalah kasus ancaman,sebab itulah mereka tidak tau ternyata itu adalah bom waktu.Disisi lain...
"emang Rinfaros itu team detektif?" tanya Rafael.
"yang lo lihat tampang mereka kaya gimana?" balas Alex balik bertanya.
"enggak keliatan kaya gitu pun..."jawab Rafael .
"emang bukan, mereka cuman geng cewek dari Roma" balas Alaska lempeng.
"kok lo tau?...oh gua lupa lo bisa nyari informasi dengan mudah, tapi lo yakin cuman itu?" Ucap Alex bertanya diakhir kalimat.
Alaska meletakkan ponselnya lalu menopang dagunya dimeja.
"informasi mereka cuman itu kalau detailnya kita enggak bisa korek lebih jauh, tapi sejauh ini kita enggak perlu waspada sama mereka karena mereka enggak menunjukkan tanda-tanda geng kriminal atau nyerang kita." jelas Alaska.
Mereka kini sedang istirahat setelah membantu, sungguh hari yang melelahkan untuk mereka.
Tama mengerutkan keningnya,numben sekali Alaska tidak bisa mengorek informasi secara detail biasanya dengan mudah Alaska akan menjelaskan dengan rinci bahkan sampai ke hal-hal yang tidak penting.
"hmmm menarik" gumam Devan yang ada disebelah Tama.
Tama mengangguk sambil tersenyum samar.Alaska menatap intes kedua temannya
"dih senyum - senyum gila lo?" sontak hal tersebut membuat Alaska mendapat pukulan dari Tama dikepalanya serta tendangan dari Devan, hal tersebut mengundang tawa para anggota alegar.Roma, base Rinfaros.
GMT+1, 19: 10.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC GIRL | VIA
Fiksi Remajawaktu yang mempertemukan kita, tapi takdir yang menjadi pemisah kita. book 1, masih newbie, mohon pengertiannya jika alur membosankan.