MASA DEPAN || Fanfic HP

10 tahun kemudian

(Cahaya bekas luka itu segera meredup melihat Casey yang kini berusia 10 tahun, masih tidur. Kemudian lampu menyala di luar kamarnya) "naik. Bangun" (Seorang wanita tinggi ditampilkan mengetuk lemari. yang berada di bawah tangga. pintu sebelum membukanya dan berjalan pergi.) "Sekarang!" Petunia berteriak untuk terakhir kalinya.

Keheningan yang mengejutkan memenuhi great hall, Casey hanya melihat ke layar dan berusaha mengabaikan semua tatapan yang dia terima. Atlas, Hermione dan Ron menoleh ke Casey dengan ekspresi marah. memecah kesunyian, "KAU TIDUR DI LEMARI DI BAWAH TANGGA?!" Semua orang mulai berteriak, Bahkan para Pureblood, merasa jijik karena pewaris The Ancient and Noble House of Potter tidur di tempat yang begitu menyedihkan. Lily berteriak bagaimana dia akan membunuh saudarinya. Dumbledore merasa sangat malu dengan keputusannya di masa depan.

"Casey, bagaimana mungkin kamu tidak memberi tahu kami ?" Casey melihat Hermione, "Aku tidak ingin merepotkan siapa pun, terutama karena itu berhenti ketika aku memulai tahun di hogwarts."

Atlas ditenangkan oleh Draco. Yang ingin dia lakukan sekarang adalah membunuh muggle itu. Beraninya dia memperlakukan cinta dalam hidupnya seperti itu! Sedangkan Draco menatapnya dengan tidak enak atas perlakuannya selama di Hogwarts. Dia mengira selama ini Potter di dimanja bagai putri.

Seorang anak laki-laki gemuk besar. Dudley Dursley, tiba-tiba berlari menuruni tangga di atas lemari. Dia berhenti di tengah jalan dan kembali, melompat ke tangga. "Bangun, sepupu! Kami akan pergi ke kebun binatang!" Dudley tertawa, menuruni tangga dan berlari ke dapur.
Gadis itu, Casey Potter, mencoba keluar dari lemari, tetapi didorong kembali oleh Dudley.

Banyak geraman dan tatapan membunuh yang dikirim pada film Dudley. Para orangtua dan Professor menggelengkan kepala melihat kelakuan Dudley

Petunia sedang berada didapur dan memperlihatkan hadiah milik Dudley "oh ini dia yang berulangtahun. Bukankah mereka luar biasa darling?"

Seorang pria yang bernama Vernon Dursley sedang duduk dimeja makan "Selamat ulangtahun boy"

Remus mengerutkan keningnya "Pakaianmu lebih besar darimu sendiri Casey" "Uhm ya kau lihat, uhm itu pakaian lama dudley. Tapi aku punya pakaian yang lebih baik sekarang" Casey tersenyum padanya.

"Mengapa kamu tidak memasak sarapan saja, dan mencoba untuk tidak membakar apa pun" "Ya. Aunt Petunia."

"Mereka membuatmu memasak?!" Hermione menjerit. Ya dia tau kalau Casey bisa memasak tapi disaat dia masih muda? Dia bisa saja terbakar! Bahkan orangtuanya tidak mengizinkannya untuk mendekati dapur

"Kapan kamu mulai memasak dear?" Molly bertanya pada gadis itu, berusaha tetap tenang. "Uhm disaat aku sudah bisa mencapai kompor" Casey berkata dengan gugup. Karena perkataan itu Lily meledak "Professor! Apapun yang terjadi dimasa depan, dengan alasan apapun aku tak akan mengizinkan siapapun membawanya ke saudariku lagi" sedangkan Potters menahan amarahnya karena perlakuan muggle terhadap cucu/anak mereka 'ini bisa menjadi lebih buruk'

Casey mulai bekerja "Saya ingin semuanya sempurna untuk hari spesial Dudley saya"

"Cepat! Bawakarn kopiku, girl!" Kata vernon sambil membaca koran

"Hey dia punya nama!" Sirius cemberut, dia sekarang semakin kesal karena bagaimana para muggle itu memperlakukan Pup-nya. Hampir semua orang di great hall berteriak "Dia bukan House Elf!!"

"Ya. Uncle Vernon" Petunia membawa Dudley ke ruang keluarga, di mana ada banyak sekali hadiah. Dudley menatap "Ada berapa?" "Tiga puluh enam. Menghitungnya sendiri" Wajah Dudley terlihat marah "Tiga puluh enam?! Tapi tahun lalu tahun lalu saya mendapat tiga puluh tujuh!"

"Anak yang mengerikan" "Babi manja" gumaman terdengar di great hall. Barty Crouch Jr berbisik kepada Regulus dan Rabastan "tidak bisa ku bayangkan kalau aku melakukan hal yang sama kepada Fatherku" teman-temannya bergidik ngeri ketika membayangkan hal yang sama dan hukuman apa yang mereka terima.

Petunia dan Vernon terlihat panik karena reaksi putranya "ya, beberapa diantarnya sedikit lebih besar" "Aku tidak peduli seberapa besar mereka!"

Sekali lagi seluruh orang di great hall geram dengan kelakuannya

Petunia terlihat berusaha menenangkan anaknya "Oh sekarang lihatlah. Inilah yang akan kami lakukan, ketika kami pergi keluar kami akan membelikanmu dua hadiah baru! Bagaimana, pumpkin?"

"Bukan begitu cara menanganinya" teriak molly putus asa. "filthy muggle" gumam walburga