"Apa selanjutnya?" tanya siswa Hufflepuff
"Disini tertulis Casey Potter and The Camber of Secret" Jawab Ted Tonks dengan ragu
"Tapi itu hanya mitos!" ucap beberapa siswa
Mereka semua menatap Casey dengan penasaran
"Teruslah menonton" ucap Casey
Ini adalah malam musim panas yang tenang di Surrey. Terlihat Casey berada di kamar tidurnya melihat album yang diberikan Hagrid padanya di akhir tahun pertamanya di Hogwarts, dia melihat fotonya saat masih bayi dengan orang tuanya, lalu membalik halaman untuk melihat fotonya bersama teman-teman terdekatnya, dan dia kemudian mendengar burung hantunya, Hedwig berkicau di kandangnya
"Aku tidak bisa membiarkanmu keluar, Hedwig. Aku tidak diperbolehkan menggunakan sihir di luar sekolah. Selain itu, jika Paman Vernon--"
Vernon memanggil Casey dengan marah dari bawah "Casey Potter!"
Casey melirik ke bawah lalu menatap Hedwig sebelum menutup bukunya dan turun ke bawah. Saat Casey masuk ke dapur, Petunia sedang membuat kue
"Dia ada di dalam, Vernon" Ucap Petunia
Casey memasuki ruang tamu, tempat Vernon mendandani Dudley.
"Eh dia mirip babi pakai dasi" ucap Evan Rosier
Hydra memukul kakaknya "Jangan menghina babi seperti itu"
"aku memperingatkanmu. Jika kau tidak bisa mengendalikan burung sialan itu, ia harus pergi" ucap Vernon
"Tapi dia bosan. Jika aku hanya bisa membiarkan dia keluar selama... satu atau dua jam." ucap Casey
"Jika dia tidak bisa terbang, kenapa tidak ubah saja menjadi siput Casey? Dia bisa berjalan disekitar rumah" ucap Luna dengan nada Dreamynya
Teman-temannya menganga mendengar itu
Vernon terkekeh "Jadi kau bisa mengirim pesan rahasia ke teman kecilmu yang aneh? Tidak."
"Tapi aku tidak menerima pesan apapun dari teman-temanku. Tidak satu pun. Sepanjang musim panas" ucap Casey membela diri
"Siapa yang mau berteman denganmu?" Dudley menabrak Casey dengan keras
"KAMI!" Ucap beberapa siswa terutama teman-temannya yang paling keras
"Aku harus berpikir kau akan sedikit lebih bersyukur. Kami telah membesarkanmu sejak kau masih bayi, memberimu makanan dari meja kami, bahkan membiarkanmu memiliki kamar tidur kedua Dudley, murni karena kebaikan hati kami." Ucap Vernon
Petunia menoleh kearah Dudley "Jangan sekarang, pumkin. Ini untuk saat para Mason tiba."
"Yang seharusnya sebentar lagi" Vernon mengarahkan agar keluarganya masuk ke ruang tamu "Sekarang, mari kita ulangi jadwal kita sekali lagi, huh? Petunia, ketika para Mason tiba, kamu akan?"
"Di ruang tunggu, menunggu untuk menyambut mereka dengan anggun di rumah kita." Ucap Petunia
"Bagus. Dan, Dudley, kamu akan?"
"Aku akan menunggu untuk membuka pintu." Ucap Dudley
"Luar biasa." mereka bertiga menoleh kearah Casey dengan tatapan mencemooh "Dan kau?"
"Aku akan berada di kamar tidurku, tidak membuat suara dan berpura-pura bahwa aku tidak ada." Ucap Casey
"Ya ini Potter, dia tidak akan diam saja" ucap Draco yang mendapatkan tatapan pura-pura tersinggung dari Casey
KAMU SEDANG MEMBACA
MASA DEPAN || Fanfic HP
FanfictionSiswa Hogwarts tahun 1976 menonton kehidupan The Girl Who Lived. Sehingga mereka bisa mengubah masa depan. Warning! Tidak memiliki 'Harry Potter' Seluruh tokoh milik J.K. Rowling kecuali milikku Beberapa Alur akan berubah dari cerita aslinya