Kebun Binatang

1.9K 147 16
                                    

🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰

Pagi hari, sebuah keluarga yang sedang bahagia sedang menuju mobil. Saat Casey hendak masuk, tapi dihentikan oleh Vernon "Aku memperingatkan mu sekarang. Pemikiran apa pun yang menarik, apa pun, kau tidak akan makan apa pun selama seminggu. Masuk"

James dan Lily terlihat sangat marah "Tunggu sampai aku menemuimu Dursley" Seluruh siswa terlihat kaget karena James Potter yang terkenal iseng dan ceria bisa sangat mengerikan jika sedang marah.

'Berani sekali dia melakukan itu pada cub ku' pikir Remus yang mencoba mengendalikan sisi serigalanya.

"Aku akan membunuhmu Dursley" gumam Lily

Casey melototkan matanya kepada Vernon begitu dia berbalik. Sebuah bangunan berlabel rumah reptil ditampilkan, sekelompok anak sekolah mengenakan blazer hijau dan dasi bermain- main. Seekor ular sedang beristirahat di kandangnya saat keluarga Dursley dan Potter menatapnya.

"Apakah ini yang kamu ceritakan kepada kami ditahun kedua?" Ron bertanya kepada Casey yang dibalas casey mengangguk. Hermione menahan tawanya karena dia tau apa yang terjadi dikebun binatang itu tapi satu hal yang tidak dia tau apa yang terjadi setelahnya.

"Buat itu bergerak." Dudley memerintahkan sambil menatap ular itu. Vernon mengetuk gelas. "BERGERAK." Dudley mengetuk gelas lebih keras, dan Vernon mengernyit dengan gugup. "BERGERAK!"

"Kasian ular itu" kata Luna. Anak Slytherin terlihat kesal karena lambang asrama mereka diperlakukan seperti itu. "Dia memerintahkan Fathernya" kata seorang Slytherin yang bergidik ngeri

"Dia sedang tidur!" Casey memprotes sambil memberi ular itu senyuman penuh pengertian. "Dia membosankan"

Casey tetap di kandang dan terus melihat ular itu "Maaf tentang dia. Dia tidak mengerti bagaimana rasanya, berbaring di sana hari demi hari, melihat orang-orang menekankan wajah jelek mereka padamu" Ular itu kemudian mengangkat kepalanya dan mengedipkan mata pada Casey, yang terlihat terkejut. Casey mengedipkan matanya lagi ke ular itu.

"Apakah kau sedang menggoda ular cas" tanya Neville dengan tersenyum geli. Hermione mencondongkan tubuhnya ke arah Casey "Cas, apakah itu Nagini?" Casey menatap layar memperhatikan ular itu lebih detail "Kau benar. Mengapa aku baru menyadarinya"

"Bisakah kau mendengarkanku?" Ular itu mengangguk

Semua orang terutama Slytherin, Walburga dan Orion menatap Casey dengan kaget "Kau seorang Parselmouth?" Tanya Orion. Casey mengangguk, khawatir dengan reaksi keluarganya "Tapi bagaimana bisa? keluarga kita tidak ada kaitannya dengan Salazar Slytherin" tanya Fleamont kaget

Casey tersenyum kepada Kakeknya "Lihat saja nanti granpa". Sementara Walburga terlihat tertarik pada Casey karena dia berbagi kemampuan dengan Dark Lordnya.

Ular itu menggelengkan kepalanya. "Kau dari Burma. bukan? Apakah di sana menyenangkan? Apa kau merindukan keluargamu?"

"Dari sekian banyak pertanyaan, kau menanyakan itu?" Tanya Rabastan tak percaya. "Jelas dia seperti Fathernya yang bodoh" Jawab Severus sambil memutar kedua matanya. James yang mendengar itu tak terima "Shut up Snivellus" Euphemia yang mendengar itu pun bertanya-tanya 'Snivellus?'

Ular itu mengarahkan perhatian Casey ke sebuah tanda yang mengatakan, Berkembang biak di penangkaran. "Jadi begitu. Aku juga. Aku juga tidak pernah mengenal orang tuaku."

Lily sepertinya akan menangis, "Kamu tidak tahu apa-apa tentang kami?" Casey menggelengkan kepalanya. "Aku bahkan tidak tahu seperti apa rupamu atau dad sampai tahun pertamaku." Air mata mulai mengalir di wajah James dan Lily, teman dan keluarga mereka bertindak dengan cara yang sama. "A-Apa yang terjadi pada kami?" Atlas memegang tangannya dengan erat. "Kau akan segera tahu mum"

Dudley bergegas mendekat. "Mummy, daddy, kemari! Kalian tidak akan percaya apa yang dilakukan ular itu!" Dia dengan kasar menyikut Casey, membuatnya jatuh ke tanah.

"Hey! Tinggalkan putriku/dia sendiri!" teriak James dan Lily bersamaan dengan seluruh orang yang marah karena kelakuan bocah muggle itu

Dudley meletakkan tangannya di dinding kaca. Casey yang masih berada di tanah, memelototinya. Tiba-tiba kaca itu hilang,
Dudley jatuh ke kandang ular, tergagap di genangan air "Wah! Ah! Ahh!"

Seluruh orang meledak karena tawa. Kembar Prewett, James dan Sirius berguling-guling dilantai. Bellatrix tertawa terbahak-bahak. Bahkan Orion dan Walburga membiarkan seringai berada diwajahnya.

"Oh aku suka sihir kebetulan mu Prongsie" kata james sambil menstabilkan tawanya.

"Itu sihir kebetulan yang sangat kuat Ms Potter" kata minerva yang terlihat bangga dengan murid masa depannya. Para Professor, Dumbledore, dan Mad-Eye sementara Casey tersipu malu

Ular itu keluar dari Kandang dan berhenti di depan Casey "Thanksss amigo"

"Eh ular itu punya sopan santun" kata Ron kaget. "Ular itu lucu" kata Luna melamun

"Kapan saja"

"Really Cas? Kapan saja?" Tanya Ginny tersenyum geli. "Hey biarkan aku bernafas. Aku masih 10 tahun!"

Ular itu mulai pergi. "ULAR!!" Ada banyak teriakan saat ular itu keluar. Dudley bangkit untuk keluar, tetapi kaca itu sekarang kembali menutup. Dia terjebak. Dia memukul kaca itu "mummy! Mummy!" Petunia yang melihat itu berlari panik kearah anaknya "AHH" "Mummy! tolong! Tolong aku!" "My darling boy! Bagaimana kau bisa masuk ke sana?!" Casey cekikikan melihat itu. Vernon memelototinya dan seringai Casey menghilang

"Oh itu tidak akan baik" gumaman terdengar di aula.
"Jauhkan dirimu dari anakku" James menggeram. Remus jengah dengan muggle itu 'jika dia menyentuh cub ku sehelai rambut pun aku akan membunuhnya di bulan purnama berikutnya'

"Bagaimana kamu bisa masuk ke sana? Dursley oh, Dursley!" Kembali ke rumah Dursley. Petunia dan Dudley yang terbungkus handuk masuk "Tidak apa-apa. Ya, benar"

Mereka menghilang di tikungan. Casey dan Vernon masuk. Vernon membanting pintu dan mendorong Casey ke dinding dan mengambil rambutnya

Seruan protes terdengar di great hall.
"HEY AKU AKAN MEMBUNUHMU DURSLEY" teriak marauders dan Lily "aku akan membantumu Potter. Ini bisa ku sebut dengan memburu muggle" kata Bellatrix karena dia mulai tertarik dengan Casey (i mean kekuatannya)

"Apa yang terjadi?" "Sumpah, aku tidak tahu! Satu menit kaca itu ada di sana, dan kemudian hilang! Itu seperti sihir!" Vernon kemudian membuka lemari dan melemparkannya ke sana, mengunci pintu. "Tidak ada yang namanya sihir!"

Semua orang berteriak jijik, dan anak-anak Slytherin semakin membenci Muggle. Muggle ini tidak hanya memukul dan menolak sihir, mereka juga menghukum Casey karena sihir yang tidak disengaja. Saat itu dirayakan di dunia sihir.



##########

Jujur aku masih bingung Atlas mau dimasukin di house mana. Antara Slytherin atau Gryffindor

MASA DEPAN || Fanfic HPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang