part 38

11.9K 800 72
                                    

5 tahun kemudian

Tak lama setelah mereka pindah ke rumah orang tuanya.
Mewgulf melakukan pernikahan yang sangat mewah, seluruh karyawan kantor rekan2 bisnis, kolega2 kerabat dekat dan jauh, semuanya mereka undang.
Walaupun mereka merupakan pasangan gay tapi kehidupan mereka sangat bahagia.
Perjuangan mew mendapatkan cintanya gulf dan pengorbanan gulf menunggu dan pempertahankan cintanya mew, yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Sampai detik ini tidak ada satu orangpun yang tau jika kematian lee thanat adalah perbuata gulf.
Gulf masih tinggal bersama kedua orang tua mew.
Pernikahannya dengan mew gulf hanya memiliki 1 orang anak, buka tidak mau menambah anak tapi gulf belum siapa karena mengurus win dan mew saja sudah kewalahan.

"Papa win mau nenen"

"Win kan sudah besar, harusnya win tidak boleh nenen lagi" jawab mew

"Daddy harusnya malu, win sudah besar tapi daddy sudah tua tapi masih ikutan nenen"

"Aoww... itu kan nenen daddy"

"Itu nenen win, bukan punya daddy"

"Apa yang kalian ributkan, cepat pakai baju kalian, kalian akan terlambat jika berdebat terus"

"Papa win mau nenen dulu sebelum berangkat sekolah"

"Pakai baju win dulu, nanti win terlambat kesekolah"

"Tapi papa janji na, jangan kasih nenen win ke daddy"

"Nanti daddy akan ambil diam2 jika win tidur"

"Huaaaaaaa.....
Papa, daddy jahat.

Bugh...
Gulf melempar bantal ke arah mew.

"Berhenti menggodanya phi"

"Makanya kasih dia adik gulf, biar win ada temanya jadi tidak menempel terus padamu"

"Apa kau tidak sadar phi, mengurus kalian berdua saja aku sudah kewalahan, apa jadinya jika aku harus menambah anak satu lagi, kau sama sekali tidak membantuku"

"Kau bilang ingin di rumah saja mengurus aku dan win, terus kenapa kau juga mau bekerja di kantor jelas saja kau lelah, coba saja kalau kau fokus di rumah kau akan lebih punya banyak waktu untuk istirahat, bukankah siang aku dan win tidak ada dirumah"

"Lalu jika aku tidak di kantor siapa yang akan membantumu, kau akan memakai sekertaris yang cantik, semok dan montok"

"Ya ampun sayang, memangnya kau tidak percaya padaku, aku tidak nafsu melihat modelan begitu"

"Tidak ada yang tau hasrat, sifat dan keyakinan seseorang phi, sekarang phi bilang begitu, nanti siapa yang tau!

"Kau terlalu berfikir berlebihan, kau kan tau aku sangat mencintaimu, tidak mungkin aku menduakanmu"

"Aku harus tetap waspada"

"Terserah kau saja, tapi aku tidak mau kau terlalu lelah"

Gulf merapihkan pakaian win, setelah itu gulf merapihkan dasi suaminya.

"Kalian berdua sudah rapi dan tampan, mana hadiah papa"

Cup..
Win mengecup pipi gulf.

"Papa gendong!
Win merentangkan tangannya ke arah gulf.

"Biar daddy aja yang gendong win"

"Tidak mau, win mau sama papa saja"

"Daddy tau kau punya niat buruk"

"Phii....!!

"Iya, iya terserah kau saja"

Gulf menggendong tubuh mungil win.
Dan benar saja apa kata mew, win membuka kancing baju papanya ingin nenen.
Mereka bertiga akhirnya keluar dari kamar dengan win yang sedang nenen pada papanya.

Miss The Stars [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang