3. TETANGGA JULID

718 203 16
                                    

Hari ini, hari Minggu. Karena bosan, Nisa pergi keluar berjalan-jalan sendiri ke Taman. Maklum, jomblo.

"Nisa, mau kemana?" Tanya Dewi.

"Mau jalan-jalan ke Taman bentar, Ma. Papa mana?"

"Lagi pergi, yaudah jangan lama-lama, ya." Nisa mengangguk dan berjalan keluar Rumah.

Di perjalanan, ia melihat banyak orang berpacaran.

"Astagfirullah, mata gue ternodai." Guman Nisa.

Tak sengaja, matanya melihat Indah sedang duduk di Taman.

"Ndah!" Panggilnya menepuk bahu Indah, membuat Indah kaget.

"Eh Cowok ganteng!" Latah Indah.

"Sialan lu, kaget gue njir!"

"Ngapain lu?" Tanya Nisa.

"Cuci mata,"

"Pakek sabun, biar bersih." Saran Nisa.

"Sabu? Lu ngajakin gue nyabu?"

"SABUN!" Teriak Nisa di telinga Indah.

Sontak Indah menjauh dan mengusap telinga nya.

"Biasa aja, kampret!"

"Eh, Neng Indah. Ketemu lagi kita, jangan-jangan kita jodoh lagi," Celetuk Firman yang baru datang bersama Rizcky dan Farhan, karena mendengar teriakan Nisa.

"Mata lu, mata lu!" Nyolot Indah dengan mata melotot.

"Kalian teriak sabun tadi? Buat apa? Wah jangan-jangan... gak nyangka gue!" Ucap Firman menggelengkan kepalanya.

"Otak lu kotor, cuci sana!" Suruh Nisa.

"Otak gue suci, Men!"

"Lu itu sebenernya pada mau kemana sih? Kenapa setiap gue disini lu juga disini, gue disana lu juga disana. Lu kek jalangkung tau gak?!" Omel Indah.

"Suka-suka gue lah!" Balas Firman.

"Dahlah, gue tadinya pengen cari suasana baru. Eh kalian dateng, hancur wes hancur!" Protes Nisa, kemudian berjalan menjauhi mereka.

"EH NIS, MAU KEMANA?!" Teriak Indah, sontak Firman, Rizcky dan Farhan menutup telinganya.

"Berisik toa!" Saut Farhan yang dihiraukan Indah.

"PULANG!" Jawab Nisa.

"IKUT!" Indah berlari mengejar Nisa.

"Loh, kita gimana?" Tanya Firman menunjuk dirinya.

"Kita? Lu aja kali, gue mah mau ikut ke rumah Nisa." Ucap Rizcky meninggalkan Firman, diikuti Farhan yang melengos begitu saja.

"Sialan, gak ada ahlak emang!" Maki Firman menyusul mereka.

~o0o~

Sesampainya mereka di Rumah Nisa, mereka masuk ke Rumah Nisa.

"Eh, ada Bude Gia." Sapa Nisa ketika melihat tetangga nya sedang mengobrol dengan Mama nya, di balas senyuman oleh Gia.

"Dari mana, Nis?" Tanya nya.

"Dari Taman, Bude.

"Loh, kamu punya temen?" Tanya Dewi saat melihat teman-teman Nisa.

"Ya punya lah, Ma." Jawab Nisa sedikit kesal, dikira gak ada yang mau temenan dengan dirinya gitu?.

"Yaudah ya, Ma, Bude. Kita mau ke ngobrol di depan dulu." Pamit Nisa, di balas anggukan.

Kisah Anak Wattpad [Pre-order 1-27 Mei 2023]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang