04

4 5 0
                                    





Keysha dan Alva kini sudah sampai di depan rumah besar milik Alva. Terlihat beberapa bodyguard berdiri di sekitar rumah tersebut. Melihat itu Keysha menjadi takut sendiri.

"Al, lo beneran nggak mau ngapa-ngapain gue kan?" tanya Keysha was-was sembari melihat-lihat ke arah bodyguard-bodyguard itu.

Alva yang mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Keysha pun berdecak malas. Mengapa susah sekali untuk menyakinkan gadis ini?!

"Ck, lo masih nggak percaya sama gue?" jawab Alva menatap sinis ke arah Keysha.

Keysha yang masih memperhatikan para bodyguard pun langsung menoleh saat mendengar jawaban dari Alva.

"Y-ya... Percaya sih, cuma pas ngeliat orang-orang botak itu gue jadi ragu buat percaya sama lo" ujar Keysha.

"Jadi lo nggak percaya sama gue karena liat mereka?" tanya Alva pada Keysha. Dan Keysha hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Gini ya key. Jadi... Mereka itu bodyguard gue, pengawal gue. Mereka nggak mungkin ngapa-ngapain lo, tapi sebaliknya. Mereka akan menjaga dan melindungi lo. Jadi lo nggak perlu takut lagi sama mereka. Oke?" ujar Alva menjelaskan.

"Emm... Ta-tapi badan mereka nyeremin anjir. Besar banget, kek gorila. Eh?" ujar Keysha dengan kekehan di akhir kalimatnya.

Sedangkan Alva? Laki-laki itu hanya memutar bola mata nya malas. Lagipula bodyguard itu badan nya memang besar-besar bukan? Alva tak habis pikir dengan gadis itu.

"Namanya juga bodyguard Keysha. Pasti badannya besar-besar lah, kalo badannya kek elo bukan bodyguard namanya. Gimana sih." balas Alva jengah.

"Tap-"

Belum sempat Keysha menyelesaikan kalimatnya, Alva lebih dulu memotong ucapannya.

"Sekarang masuk. Nggak usah bahas mereka lagi, paham?" ujar Alva. Sungguh, ia sangat malas meladeni ucapan Keysha yang tidak bermanfaat itu.

"Oke." jawab Keysha.

*****


Saat memasuki rumah Alva, mereka langsung di sambut dengan beberapa maid yang bekerja di sini.

"Gila, belasan tahun gue hidup di dunia ini, baru kali ini gue di sambut kek gini. Berasa ratu gue hihi" ucap Keysha dalam hati.

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Nggak waras lo? Oh iya ya, kan tadi pas di danau lo bilang kalo lo gila kan? Wahh ternyata beneran gila. Gue kira cuma bercanda tadi." ujar Alva terkekeh.

Sedang Keysha hanya membalasnya dengan berdecak malas dan menatap Alva sinis. Enak saja dia di bilang tidak waras. Ya... Walaupun emang agak-agak sih wkwkwk.

"Haha, bercanda gue. Yaudah yuk gue anterin ke kamar lo." ujar Alva.

*****


"Ini kamar gue?" tanya Keysha pada Alva, dan hanya di balas deheman oleh Alva.

"Kenapa? Nggak suka?" tanya Alva.

"Hm? Suka kok, suka banget malah." jawab Keysha.

"Bagus deh kalo lo suka. Em... Oh ya, ini tu sebenarnya dulu kamar gue. Tapi semenjak orang tua gue pergi, gue pindah kamar." ujar Alva memberi tahu.

"Oh... Emang kenapa lo pindah kamar? Di kamar ini nggak ada apa-apa kan?" tanya Keysha was-was.

"Enggak kok lo tenang aja. Gue pindah kamar ya... Karena gue nggak mau keinget mereka terus. Karena di kamar ini ada banyak kenangan indah sama mereka." jawab Alva.

KEYSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang