CP 12

4.2K 379 20
                                    

Setelah keluar dari kamar Jaehyun Taeyong berlari menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya memasuki kamar mandi lalu melihat wajahnya yang sudah memerah dan mata yang sembab karena menangis.

"Haishh mengapa aku menangis didepannya memalukan sekali dan tadi ternyata penisnya menegang karena menyentuh bokongku, ahh sudah lah aku tak mau memikirkannya lebih baik aku bersiap sekarang dari pada nanti terlambat"
Gumam Taeyong sambil mengacak rambutnya frustasi memikirkan apa yang dilakukannya dikamar Jaehyun tadi

Setelah 25 menit Taeyong habiskan untuk bersiap siap kini ia sudah rapih dengan setelannya yang cukup menawan memakai baju crop top hitam memperlihatkan pusar dan pinggang rampingnya lalu memakai celana hitam panjang dan menggunakan sneakers bewarna putih menambah kesan tampan sekaligus cantiknya ia malam ini.

Setelah 25 menit Taeyong habiskan untuk bersiap siap kini ia sudah rapih dengan setelannya yang cukup menawan memakai baju crop top hitam memperlihatkan pusar dan pinggang rampingnya lalu memakai celana hitam panjang dan menggunakan sneakers bewar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong kini berjalan menuju lobby dan menemukan asissten Jaehyun"oh Yuta dimana Jaehyun?" Tanya Taeyong kepada Yuta yang sedari tadi tersenyum kikuk melihat pakaian yang Taeyong kenakan

"Boss menyuruhku untuk mengantarkan mu ia sudah pergi sejak 10 menit yang lalu, dan Tae apa kau tidak memiliki baju lain? Boss akan membunuhku jika melihat penampilanmu seperti ini" ucap Yuta sungguh ia masih sangat sayang pada nyawanya ia masih ingin merasakan menikah walaupun umurnya sudah sangat matang untuk menikah

Taeyong mendengus sebal"heii ini tuh namanya fashion memang begini karena kita akan ke bar aku harus terlihat menawan" ucap Taeyong mengerucukan bibirnya lucu ia kesal dengan ucapan Yuta apa katanya tadi? Jaehyun akan membunuh Yuta jika ia berpakaian seperti ini? Memang apa salahnya? Ia hanya mengikuti fashion

Yuta pun menghela nafas berdoa pada tuhan semoga ia masih diizinkan untuk hidup"baiklah mari ku antar" ucap Yuta lalu mempersilahkan Taeyong untuk pergi dahulu ke dalam mobil Taeyong pun memasuki mobil dan mobil pun mulai berjalan ke arah bar yang Jaehyun suruh










*******











Setelah 20 menit mereka habiskan dalam perjalanan kini mereka pun sampai di bar milik Jaehyun Taeyong pun turun dari mobil bersamaan dengan Yuta lalu Yuta menggandeng tangan Taeyong agar tidak menghilang.

Yuta dan Taeyong pun sampai di depan pintu yang bertuliskan VVIP yang berarti hanya orang orang tertentu yang bisa memasuki tempat tersebut"kau diam lah dulu disini jika ingin mengambil minum ambil saja namun jangan terlalu banyak minum aku akan ke dalam sebentar" ucap Yuta lalu meninggalkan Taeyong yang kini celingukkan

Taeyong pun berdiri dipinggir pagar melihat ke bawah banyak yang menari, meminum, merokok, berciuman membuat Taeyong menggelengkan kepala lalu berjalan ke arah bartender dan memesan minuman.

Taeyong pun meminumnya lalu memerhatikan sekitar lalu pandangannya tertuju pada Jaehyun yang sedang menatap tajam ke arahnya merasakan ada tangan yang melingkar pada pinggangnya Taeyong pun tersenyum simpul lalu mengelus pipi seseorang tersebut"you're so beautiful darling" ucap pria itu mata Taeyong masih memperhatikan Jaehyun yang sedang menuju kearahnya

Taeyong melepaskan pria itu lalu lengannya ditarik paksa oleh Jaehyun dan membawanya ke pinggir ruangan VVIP tersebut menatap Taeyong dari atas hingga bawah"apa kau gila? Tidak ada baju lagi? Apa perlu aku membelikanmu baju lagi? Dengar aku disini sedang bersama dengan saudara saudaraku, ku harap kau tidak membuat ulah atau keributan" ucap Jaehyun tegas dengan amarah yang sedikit meluap namun ia tahan ia tak ingin membentak Taeyong

Taeyong menatap Jaehyun lalu menaruh lengannya pada pinggang lelaki tinggi itu"memangnya kenapa hm? Apa kau tergoda? Ini namanya fashion Jaehyun, ahh apa mungkin kau ingin ada yang menyentuhku hm? Atau kau sendiri?" Ucap Taeyong dengan nada yang menggoda masih melingkar kan tangannya pada pinggang Jaehyun

Jaehyun yang mendengar itu mengeraskan rahangnya menarik pinggang Taeyong agar mendekat lalu meremas bokong milik Taeyong, si mungil yang diperlakukan seperti itu hanya kaget namun tetap meneruskan menggoda pria dihadapannya ini.

"Aku tidak suka melihat milikku dilihat oleh orang lain apalagi disentuh dengan cepat mungkin ia akan ku bunuh dengan tanganku sendiri, akan ku pastikan kau tidak akan bisa berjalan Taeyong" ucap Jaehyun tegas ia sangat ingin memasuki Taeyong sekarang juga ia merasakan penisnya bergesekkan dengan penis si mungil membuatnya melepaskan tangannya dari pinggang dan bokong Taeyong memasuki kembali ruangan VVIP itu

Taeyong hanya tersenyum simpul saat merasakan penis Jaehyun bergesekkan dengan penisnya ia melihat Jaehyun yang mulai memasuki ruangan itu lalu terpikirkan untuk menari di tiang seperti wanita yang ada didalam sana.

Taeyong memasuki ruangan VVIP tersebut lalu melancarkan aksinya ia cukup mahir menari di tiang karena saat konsert pernah menunjukannya menari di tiang Taeyong dapat melihat banyak lelaki tua dan wanita disampingnya ia yakin wanita itu adalah jalang yang disewa Jaehyun yang sedari tadi memperhatikan tingkah Taeyong mengeraskan rahangnya lalu menatap tajam Taeyong agar berhenti.

Taeyong melekuk lekuk an tubuhnya masih asyik menari ditiang namun ternyata ada saudara Jaehyun yang mendekat ikut menari dibelakang tubuhnya Taeyong masih menikmati aksi menarinya namun pria dibelakangnya memeluk pinggangnya memasukkan tangannya pada bokong Taeyong lalu menjilat telinga Taeyong membuat si mungil menjauh meneriaki pria tua itu karena dengan lancang menyentuhnya.

Jaehyun yang melihat Taeyong diperlakukan seperti itu membuat emosinya memuncak ia mengeluarkan pistolnya menembak lengan lelaki yang menyentuh bokong Taeyong"HE'S MINE!" Teriak Jaehyun membuat semua yang berada di bar tersebut takut lalu menarik lengan Taeyong keluar dari bar dan memasukkan Taeyong ke dalam mobil memeluk Taeyong yang menangis dipelukkannya badannya bergetar Jaehyun mengecupi pucuk kepala Taeyong agar si mungil tenang.

Taeyong menangis didalam pelukan Jaehyun ia menyesal tidak mendengarkan Jaehyun seharusnya ia mendengar kan Jaehyun agar hal ini mungkin tidak akan terjadi Taeyong menangis memeluk erat Jaehyun lalu tak lama ia terlelap dalam pelukkan Jaehyun.




TBC

You Must Be Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang