CP 26

2.7K 247 21
                                    

Kini ke dua orang tua Jaehyun dan Jaehyun serta Taeyong duduk di ruang tamu Jaehyun menggenggam erat tangan Taeyong karena si mungil tidak tenang ia ketakutan akibat raut wajah ibu Jaehyun.

"Ada apa ibu? Kenapa kau seperti itu pada-"

"Diam Jaehyun" ucap sang ibu

Jaehyun merenggut kesal dan tak suka, ia tidak suka perkataannya dipotong seperti itu dan lagi ia ingin mengetahui ibunya mengapa menatap Taeyong seperti itu dan seperti sedang berpikir keras.

Seketika ibu Jaehyun berdiri lalu menatap Taeyong dengan wajah sangat terkejut"apa kau anak dari Lee Donghae dan Lee Taeyeon?" Tanya ibu Jaehyun menatap tajam Taeyong

Taeyong pun gugup saat ditatap tajam oleh ibunya Jaehyun"i-iyaa tante" ucap Taeyong terbata ia meremat kuat lengan Jaehyun karena begitu takut

Wajah ibu Jaehyun memperlihatkan bahwa ia sangat terkejut ia memundurkan langkahnya lalu memegang kepalanya"tidak mungkin" ucap ibu Jaehyun

Jaehyun dan Taeyong mengkerutkan keningnya saat ibu Jaehyun berbicara"eomma ada apa? Jelaskan" tanya Jaehyun kesal karena eommanya membuat calon suami mungilnya panik

"Kau Yongie si mata puppy?" Tanya ibu Jaehyun

Taeyong terkejut karena itu panggilannya se waktu kecil dan hanya rekan terdekat ibunya dan keluarganya saja yang masih memanggilnya seperti itu lantas ia pun mengangguk.

"Ohh tuhan" ibu Jaehyun langsung memeluk Taeyong memeluknya dengan erat lalu melepaskan pelukannya menangkup wajah Taeyong, Taeyong masih cukup terkejut karena ibu Jaehyun tiba tiba memeluknya

"Yongiee eomma sangat merindukanmu, eomma selalu mencari keberadaan keluargamu tapi tidak pernah menemukannya, setelah eomma pindah ke Jepang eomma tidak pernah berhubungan lagi dengan ibumu karena ponsel eomma saat itu terjatuh dan rusak eomma tidak mempunyai nomor ponsel ibumu, eomma berusaha keras untuk menemukan keluargamu namun tak ada hasilnya eomma sangat merindukanmu dan merindukan ibumu" ucap panjang ibu Jaehyun seraya menangis lalu memeluk Taeyong

Taeyong serta Jaehyun cukup terkejut, Taeyong pun membalas pelukan ibu Jaehyun mengelus punggung ibu Jaehyun agar lebih tenang"eommaku sering pergi keluar negeri sendirian ponselnya terkadang tidak ia aktifkan sedangkan aku menetap dikorea karena pekerjaanku namun eomma sesekali pulang untuk menemuiku" ucap Taeyong masih mengelus punggung ibu Jaehyun

"Benarkah? Kemana appamu? Mengapa ia pergi sendirian?" Tanya sang ibu

Taeyong hanya tersenyum kecut"appa sudah tidak ada ia meninggalkan kami saat aku bekerja dihari pertama dan eommaku sedang ke minimarket untuk membeli bahan makanan, saat itu migrain appa kambuh lalu ia berjalan menuruni tangga namun ia terpeleset dan terjatuh kepala belakangnya terbentur cukup keras hingga ia dinyatakan meninggal" ucap Taeyong seraya menundukkan kepalanya

"Ya tuhan maaf kan eomma Yongie, eomma tidak tau, eomma turut berduka cita sayang" ucap ibu Jaehyun seraya memeluk kembali Taeyong"tidak apa tante aku sudah mengikhlaskannya" ucap Taeyong membalas pelukannya

"Eii mengapa memanggil tante? Panggil eomma saja sayang kau sudah ku anggap seperti anak sendiri" ucap ibu Jaehyun melepas pelukannya lalu mengelus pipi Taeyong

"Hmm sepertinya kalian melupakan kami" ucap Jaehyun dan ayahnya

Taeyong dan ibu Jaehyun pun menoleh lalu tertawa"jadi ada apa kalian kemari?" Tanya ibu Jaehyun menggenggam erat lengan Taeyong

Jaehyun yang melihat itu memutar matanya malas"aku akan menikahi Taeyong ia mengandung anakku" ucap Jaehyun dengan santai dan wajah datarnya

Taeyong membulatkan matanya ia terkejut saat Jaehyun mengucapkannya dengan santai, ibu dan ayah Jaehyun cukup terkejut"APA?! KAU APAKAN ANAK EOMMA?!" Teriak ibu Jaehyun pada anaknya

Jaehyun hanya meringis"kenapa sih eomma? Aku anak eomma bukan Taeyong" jelas Jaehyun

Taeyong cukup terkejut ia kira akan diusir atau tidak direstui namun ia malah dibela dan Jaehyun seperti anak pungut yang tidak diaku oleh orang tuanya sendiri.

(Poor Jaehyun)

"Jika kau anak eomma tidak akan mungkin menghamili anak orang lain dan lagi Taeyong anak teman eomma, jika kau menghamilinya karena memaksa atau kau sedang mabuk lebih baik tidak usah menikahi Taeyong biar kan eomma mencarikan lelaki yang pantas untuknya" tegas eomma Jung

Jaehyun dan Taeyong membulatkan matanya ia terkejut atas perkataan eomma Jung"apa apaan eomma?! Itu anakku darah dagingku sendiri! Aku tidak akan membiarkan siapapun menikahi Taeyong" tegas Jaehyun dengan nada suara yang mulai meninggi

"Memang ini darah dagingmu tapi aku tidak ingin cucuku memiliki ayah sepertimu karena kau menghamili Taeyong tanpa rasa cinta" ucap eomma Jung

Saat Jaehyun ingin membantah ucapan eommanya Taeyong langsung menyuruhnya untuk duduk dan tenang Taeyong pun berdiri di samping eomma Jung"eomma kami melakukannya karena saling mencintai bukan karena aku dipaksa atau Jaehyun sedang mabuk tidak eomma, kami melakukannya dengan sama sama sadar, kumohon izinkan kami untuk hidup bersama dan membesarkan anak kami bersama eomma" ucap Taeyong seraya menggenggam lengan eomma Jung

Eomma Jung membulatkan mata tak percaya"kau mau melakukannya dengan anak ini? Apa saat itu kau sedang dirasuki Taeyong? Kau mau dengan anak kurang ajar itu?"Tanya eomma Jung menutup mulutnya dengan tangannya karena ia sungguh terkejut

Jaehyun yang menyaksikan itu hanya memutar mata malas eommanya terlalu berlebihan memangnya mengapa jika ia ingin menikahi Taeyong? Toh Taeyongnya sendiri mau dan sedang mengandung anaknya juga.

"Pada awalnya sebenarnya aku tidak mau namun ia terus membuatku merasa nyaman dan tidak pernah memaksaku ia terus membuatku merasa terlindungi" ucap Taeyong tersenyum tulus ke arah ibu Jaehyun

Ibu Jaehyun sungguh tak percaya apa yang dikatakan oleh Taeyong karena itu terdengar seperti bukan anaknya, anaknya itu tak pernah untuk tidak memaksa jika anaknya menginginkan sesuatu pasti memaksa dan detik itupun harus ada dan harus menjadi miliknya.

"Huhh baiklah tapi kau harus menemui Taeyeon dulu Jaehyun bicarakan ini baik baik" ucap eomma Jung memijit pelipisnya karena pusing dengan kelakuan sang anak

"Hmm" hanya itu jawaban dari Jaehyun membuat ibunya ingin melemparkan meja"terima kasih eomma"ucap Taeyong lalu memeluk ibu Jaehyun

Ibu Jaehyun pun membalas peluknya"sama sama sayang, Taeyong suruh saja eommamu kesini supaya bisa berkumpul bersama" ucap eomma Jung

"Umhh baik eomma" ucap Taeyong girang, eomma Jung hanya terkekeh memeluk dan mencubit gemas pipi Taeyong Jehyun yang melihat itu hanya mendengus sebal karena ibunya terus memonopoli Taeyong


TBC


:D
Vote dan komennya yaa

You Must Be Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang