CP 18

2.9K 257 6
                                    

Taeyong terbangun ketika mendengar suara alarm berasal dari ponselnya Taeyong mengambil ponselnya lalu mematikan alarm ia duduk meregangkan ototnya lalu menggosok matanya.

Ia teringat kejadian semalam yang membuatnya frustasi sendiri namun Jaehyun datang ke kamarnya dan melakukan kegiatan panas bersamanya. Pipi Taeyong memanas ia malu memikirkan tentang kejadian semalam namun seketika ia teringat bahwa Yuta akan mengantarnya.

"Memangnya aku akan pergi kemana?" Gumam Taeyong Ia beranjak lalu memutuskan untuk mandi

Setelah selesai membersihkan diri Taeyong melihat ada 2 koper hitam yang ntah milik siapa Taeyong tak memperdulikannya mungkin Jaehyun mengajaknya pindah negara lagi.

Kini Taeyong sudah rapih dan siap ia mengambil ponselnya lalu mengecek siapa saja yang mengirimnya pesan.

TOK TOK TOK

Bunyi ketukan pintu terdengar oleh Taeyong ia pun langsung berdiri untuk membuka kan pintunya"Taeyong kau sudah siap? Ikut lah denganku" ucap Yuta memasuki kamar Taeyong lalu membawa 2 koper itu

"Memang kita akan kemana Yuta?" Tanya Taeyong karena ia cukup penasaran

"Ikut lah dahulu Taeyong menurut lah" ucap Yuta dingin

Taeyong mengkerutkan keningnya tak suka dengan nada bicara Yuta. Mengapa lelaki itu tiba tiba dingin terhadapnya? Batin Taeyong. Taeyong pun mengikuti Yuta memasuki mobil.

Sepanjang perjalanan mereka hening tak ada satu pun yang memulai berbicara Taeyong memendam rasa penasarannya dengan memainkan ponselnya.

Drtttt Drttt Drtttt

Ponsel Yuta berdering ia pun mengangkat telepon tersebut dapat Taeyong lihat perubahan raut wajah Yuta yang tadinya biasa saja sekarang menjadi khawatir dan sangat marah.

"a lato della macchina" ucap Yuta pada sang supir (ke pinggirkan mobilnya)

Sang supir pun mengangguk lalu meminggirkan mobilnya Taeyong yang merasa heran pun akhirnya membuka mulut"ada apa Yuta? Apa yang terjadi?" Tanya Taeyong dengan raut wajah khawatir

Yuta pun mematikan teleponnya lalu menatap ke arah luar jendela, Taeyong yang merasa ter abaikan pun terus menerus menanyakan apa yang terjadi ada apa mengapa mobilnya berhenti dan mengapa Yuta sekarang sangat terlihat marah.

"DIAMLAH" teriak Yuta membuat Taeyong membeku karena ia tidak pernah dibentak sebelumnya tidak pernah oleh siapa pun"diam Taeyong dan ikut saja kemana supir membawa mu" ucap Yuta lalu keluar dari mobil dan memasuki mobil yang baru saja datang lalu melesat pergi entah kemana.

Kini pikiran Taeyong berkecamuk banyak sekali pertanyaan pertanyaan di dalam kepalanya ia bingung pertama mengapa Jaehyun tak menemuinya kedua mengapa Yuta meninggalkannya dengan raut wajah khawatir dan marah.

Mobil Taeyong kini sampai di bandara jujur Taeyong sangat bingung sekarang mengapa ia berada di bandara sendirian dengan tiket pesawat menuju korea.

Ia sudah dibuang oleh Jaehyun? Ia sudah tidak dibutuh kan lagi? Ia hanya jalang yang Jaehyun pakai? Semua ucapan Jaehyun adalah kebohongan? Jaehyun tak pernah menyukainya hanya ingin memakai tubuhnya? Satu per satu pertanyaan pertanyaan di kepalanya kini muncul Taeyong ingin menangis keras rasanya.

Ia berjalan menuju ke dalam bandara menyimpan koper koper yang ia bawa ke dalam bagasi pesawat lalu berjalan memasuki awak pesawat.







*******









Setelah perjalanan yang lumayan panjang Taeyong kini sampai di korea dimana tempat ia lahir dan memulai karirnya ia kembali.

Taeyong pun buru buru memasuki mobil taxi ia takut ada fans atau sasaeng yang mengenalinya lalu merusuh di depan bandara.

Taeyong kini sampai di apartemennya ia berjalan memasuki apartemennya memasukkan kode sandinya membuka pintu perlahan memasuki koper koper yang ia bawa lalu berjalan ke dapur untuk menghilangkan dahaganya.

Taeyong terdiam ia masih memikirkan Jaehyun sungguh mengapa Jaehyun memulangkannya disaat Taeyong sudah nyaman dengannya? Taeyong tak mengerti kini ia menangis meraung raung sendiri di apartemennya hatinya teriris cukup menyakitkan setelah dipakai kini ia dibuang bagaikan jalang.

Setelah cukup lama menangis kini Taeyong telah selesai membersihkan dirinya dan membereskan pakaian pakaian yang berada di dalam koper ia termenung sesaat karena cukup banyak pakaian yang ia beli saat bersama Jaehyun.

Ia membereskan pakaiannya ke dalam lemari lalu berjalan ke arah kasur untuk meng istirahat kan tubuhnya ia sangat lelah.

Namun saat Taeyong berjalan ke arah kasurnya ia menemukan pakaian hitam yang entah milik siapa berada di dalam kopernya Taeyong tak pernah memiliki baju hitam seperti ini tapi ini pun cukup familiar untuknya.

Taeyong melihat lihat baju itu mengendus baunya ia terpaku sekejap memori memori saat bersama Jaehyun kembali berputar di dalam otaknya Taeyong menangis sambil memeluk baju itu.

Bau yang ia cium di baju itu adalah milik Jaehyun milik lelaki yang kini telah meninggalkannya seharusnya Taeyong tau bahwa Jaehyun akan sama kejamnya dengan mantannya dulu ia cukup bodoh ia mau saja dibodohi oleh Jaehyun dengan segala omong kosongnya.

Taeyong berdiri lalu berjalan ke arah kasur menaiki kasurnya memeluk baju yang dihadapannya Taeyong masih menangis memori memori bersama Jaehyun terus berputar membuat hatinya berdenyut sakit karena terlalu lama menangis akhirnya Taeyong pun terlelap.



TBC

kasian yongiee:(
Vote dan komennyaa

You Must Be Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang