CP 25

3K 242 3
                                    

Pagi hari pun tiba matahari sudah memunculkan dirinya, Taeyong terbangun lalu ia terpaku pada wajah pria tampan dihadapannya ia mengulurkan tangannya mengelus pipi Jaehyun serta rahangnya ia begitu bersyukur bertemu dengan Jaehyun walau pertemuan awal mereka tidak menyenangkan tapi ia sangat bahagia bertemu dengan Jaehyun dan kini ia mengandung anak dari pria dihadapannya ini.

CUP

Taeyong mengecup ujung hidung Jaehyun lalu beranjak dari kasur Jaehyun sebenarnya sudah bangun saat merasakan ada yang mengelus pipi serta rahangnya namun ia diam ia ingin tau apa yang akan Taeyong lakukan, ia cukup terkejut karena Taeyong tiba tiba saja mengecup ujung hidungnya membuat senyumnya merekah ia tak mendapatkan morning kiss namun kecupan sederhana mampu membuatnya bahagia dan senang.

"Eunghh morning sweety" ucap Jaehyun memperhatikan Taeyong yang sedang memilih baju, jujur saja ia kini tergoda karena Taeyong mengenakan kemeja putih kebesaran miliknya serta celana hitam panjang membuatnya terlihat mungil

"Morning Jae sebaiknya kau bersiap siap aku akan mengemas beberapa baju ke dalam koper untuk di Jepang nanti" ucap Taeyong yang masih sibuk memilah milah baju

Jaehyun bangun dari tidurnya lalu berjalan ke arah Taeyong memeluknya dari belakang mengendus perpotongan leher Taeyong membuat si mungil mendesah geli"tidak usah sayangg, kita tidak akan lama disana dan lagi jika kau menginginkan baju tinggal beli saja nanti disana tidak perlu mengemas baju bajumu" ucap Jaehyun masih sibuk mengendus leher Taeyong

Taeyong mendesah geli ia berbalik lalu menatap Jaehyun"hmm tapi itu namanya boros Jaehyun" ucapnya sambil menyentil kecil hidung Jaehyun

Jaehyun hanya tersenyum menaruh lengannya dipinggang Taeyong mendekat kan wajahnya hingga hidung dan kening mereka bersentuhan"sekali kali tidak apa sayang, lagi pula uangku tak kan habis secepat itu" ucapnya lalu mencuri kecupan di bibir Taeyong

Wajah Taeyong bersemu karena perlakuan manis Jaehyun ia mendorong Jaehyun memerintahkan lelaki tinggi itu agar segera mandi lalu dia keluar dari kamar berjalan ke arah dapur ia berniat untuk mempersiapkan sarapan untuknya dan Jaehyun.

Setelah 20 menit masakannya pun jadi dan Jaehyun pun sudah selesai mandinya ia pun menyuruh Jaehyun untuk sarapan dulu karena ia akan membersihkan dirinya lalu sarapan namun Jaehyun tidak mau ia akan menunggu Taeyong agar sarapan bersama.

Taeyong pun selesai membersihkan diri ia langsung memakai pakaian yang sudah ia persiapkan sendiri lalu setelahnya ia keluar dari kamar menemukan Jaehyun tengah tersenyum manis ke arahnya ia sedang duduk dimeja makan menunggu Taeyong.

Taeyong pun berjalan mendekati Jaehyun"kenapa kau tidak makan duluan? Nanti makanannya dingin" ucap Taeyong lalu duduk di depan Jaehyun

"Aku ingin makan bersamamu" ucapnya

Taeyong hanya mendengus sebal karena Jaehyun terus membuat jantungnya berdebar Taeyong pun mengambilkan nasi serta lauk untuk Jaehyun lalu mengambil untuk dirinya sendiri.

"Suami mungilku yang sangat baik" ucap Jaehyun lalu menyantap makanan yang diberikan oleh Taeyong

Taeyong memutar bola malas tapi sebenarnya ia tersipu akibat perkataan Jaehyun"kau selalu memasak dengan baik sayang" ucap Jaehyun

"Hmm terimakasih" ucap Taeyong jantungnya mengapa tidak bisa diajak bekerja sama terus menerus berdegup kencang ia takut Jaehyun mendengarnya

*****

Setelah selesai sarapan mereka pun berangkat menuju bandara karena akan segera berangkat menuju Jepang mereka menggunakan jet pribadi milik Jaehyun.

"Tidurlah, nanti saat sampai aku akan membangunkan mu" ucap Jaehyun mengelus halus pipi Taeyong

"Hmm baiklah" ucap Taeyong lalu menyenderkan kepalanya pada bahu Jaehyun

Setelah 2 jam perjalanan akhirnya mereka pun sampai di Jepang Taeyong yang belum bangun pun digendong oleh Jaehyun menbawanya ke dalam mobil.

"Eungg, Jaehyun? Emhh sudah sampai?" Ucapnya sambil mengerucukan bibir lucu serta menggosok matanya

Jaehyun yang melihat itu pun langsung mengecup kilat bibir Taeyong karena sangat menggemaskan"sudah sayang kita langsung menuju mansion appa dan eommaku" ucap Jaehyun ia duduk di hadapan Taeyong

Taeyong pun hanya mengangguk lalu melihat ke arah luar melihat pemandangan Jepang yang ia rindukan sudah lama ia tidak kesini karena terakhir kali ia kesini mengunjungi eommanya. Oh ya apa kabar eomma? Sekarang dimana dia? Mungkin nanti aku akan menghubunginya aku merindukannya. Batin Taeyong.

Akhirnya mereka pun sampai di mansion disambut langsung oleh para maid disana Jaehyun turun terlebih dahulu lalu menggenggam lengan Taeyong agar si mungil turun dengan hati hati.

"Jaehyun aku bukan seorang putri atau ratu" protesnya saat Jaehyun menggenggam kuat lengannya

"Aku hanya tidak ingin kau terjatuh" ucapnya lalu memeluk posesif pinggang Taeyong

Mereka berjalan memasuki mansionnya dan disana sudah ada orang tua Jaehyun sungguh saat ini Taeyong sangat gugup dan takut pikirannya mulai kalut ia sangat takut dipisahkan dengan Jaehyun.

Jaehyun mencium kening Taeyong lama agar si mungil lebih tenang tidak berfikiran negatif"aku tidak akan kemanapun dan aku akan selalu bersamamu sayang, tenang saja" ucapnya

"Eomma appa" panggil Jaehyun

Ke dua orang tua Jaehyun pun menoleh lalu sang ibu berjalan ke arah semata wayangnya"aigoo akhirnya kau sampai sayang ibu sangat merindukan mu" ucap eomma Jung lalu memeluk sang anak Jaehyun pun memeluk balik sang ibu

Melepas pelukannya sang ibu langsung melihat ke arah Taeyong yang menunduk"ohh Jaehyun kau membawa siapa?" Tanya sang ibu

Jaehyun hanya tersenyum kecil lalu menoleh ke arah Taeyong"angkat kepalamu sayang" ucap Jaehyun lalu memeluk sang ayah

Taeyong pun menghela nafas lalu mengangkat kepalanya matanya bertemu dengan mata ibu Jaehyun"anyeonghaseyo perkenal kan nama saya Lee Taeyong" ucap Taeyong tersenyum manis pada ibu Jaehyun

Ibu Jaehyun mengkerutkan keningnya lalu menatap mata suaminya kembali lagi menatap Taeyong lekat, sungguh ini membuat Taeyong gugup setengah mati karena reaksi ibu Jaehyun kepalanya mulai muncul pertanyaan pertanyaan yang membuat kepalanya pening.


TBC

Nahloh kenapa....
:(

You Must Be Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang