Chapter 14

23 7 6
                                    

Dua bulan kemudian.....

          Hari yang dinanti telah tiba. Pagi ini cuaca begitu cerah seakan memberi restunya terhadap perhelatan yang akan di gelar pada hari ini. Dari dalam sebuah ruangan, berdiri sebuah cermin besar, di sana terpantul sesosok wanita dalam balutan kebaya putih lengkap dengan kain batik yang membungkus kaki jenjangnya. Rambutnya tersanggul rapih lengkap dengan hiasan sanggulnya. Paes hitam pekat yang tergambar di area rambut hingga dahinya. Ronce-ronce melati yang menjuntai dari kepala hingga pinggang, serta detail-detail lainnya khas pengantin solo putri. Setiap detail riasan yang memiliki nilai yang sarat akan filosofi.

           Ranti terkejut saat suara kenop pintu dibuka. Savira-lah yang tiba-tiba masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu. Savira nyaris tak berkedip saat pertama kali matanya menangkap objek yang ada di depannya. "You look so pretty Ms. Asmaranti Hanggono.... Sebentar lagi kau akan menjadi Mrs. Asmaranti Hartanto. Penampilanmu kali ini sangat manglingi" ucap Savira dengan sorot matanya yang memancar penuh kekaguman.

           "Kau terlalu memuji" sahut Ranti dengan senyum terukir di bibirnya yang menambah rona kecantikannya yang makin terpancar.

           "Apa kau sudah siap?" seru Savira.

           "Insya Allah. Doakan ya semuanya berjalan dengan lancar" ucap Ranti dengan rasa gugup yang mulai menggelayuti dirinya.

***

          Ruangan Grand Ballroom salah satu hotel bintang lima di Jakarta telah disulap begitu mewah dan meriahnya dengan dekorasi pernikahan khas adat jawa. Ornamen gunungan wayang tampak di beberapa sisi ruangan. Pelaminan dengan gebyok kayu jati asli Jepara bertengger dengan apiknya. Lampu-lampu kristal yang menggantung di langit-langit ruangan, serta rangkaian bunga-bunga segar dengan berbagai warna mengisi hampir setiap sisi dan sudut ruangan. Sebuah keseluruhan dekorasi yang sangat indah memanjakan mata. Robby dan Ranti, keduanya memang asli berasal dari suku jawa, sehingga pernikahan adat jawalah yang mereka usung dalam konsep pernikahannya kali ini, tapi pernikahan adat dengan sentuhan modern. Terkesan classic but classy. Pernikahan adat seperti inilah yang menjadi wedding dream Ranti sedari dulu.

          Semua kursi telah terisi penuh oleh keluarga besar dan para kerabat dekat dari kedua mempelai untuk menyaksikan jalannya akad nikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Semua kursi telah terisi penuh oleh keluarga besar dan para kerabat dekat dari kedua mempelai untuk menyaksikan jalannya akad nikah. Adik Ranti yang bernama Airlangga Hanggono juga turut menjadi bagian mengisi kursi tersebut. Undangan khusus akad ini hanya di peruntukkan bagi keluarga serta kerabat dekat saja. Seluruh keluarga besar dari kedua mempelai tampil seragam mengenakan beskap hitam untuk laki-laki. Begitupun dengan Denias, pria cilik itu juga mengenakan beskap. Sedangkan untuk perempuan mengenakan kebaya modern dengan warna hijau mint. Warna yang khusus di request oleh Ranti.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan Pilihan Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang