40.Serius

4K 236 1
                                    

👮👮👮👮

Dua Minggu sudah Kila dirawat di rumahsakit kini Kila sudah diperbolehkan pulang.Nasib keluarga Gautama sudah hancur mulai dari karir Kirani,Perusahaan Gautama Group,Keluarga Gautama dan lain sebagainya adalah rencana dari seorang rafardhan Shakeel Khaliq dan Shauki Wiratama Suherman yang tidak lain adalah kakak dan kakek shauki sendiri.Kila hanya diam duduk dan istirahat hingga rasa bosan membuat Kila pergi tanpa izin dari keluarganya.

"Mawar putih..."pekik Kila hingga sebuah suara seseorang dari belakang membuat Kila panik sendiri karena terlihat dengan jelas Caka dengan kaos hitamnya dan celana selututnya terlihat raut wajahnya marah

"KENAPA KELUAR MANSION NGAK BILANG?"tanya Caka bersedekap dada

"Ehehehehe,mas Caka...mas beli bibit bunga mawar putih ya buat di rumah"kata Kila mengalihkan pandangannya pada mawar putih agar ia tidak kena omel Caka

"Apa? mengalihkan pandangan dan pembicaraan...masuk"ucap Caka tegas

"No...lagi sejuk aaaaa mas Caka turunin"ucapan Kila tak digubris oleh Caka karena Caka dengan gampangnya menggendong Kila ala bridal style masuk mansion

"Papa,tolongin Kila...mas Caka turunin Kila"rengek Kila mendapat tatapan mata tajam dari seisi mansion

"Ngak...kamu bakal mas kurung"kata Caka langsung menuju ke kamar dan mengunci pintu

Blam

"Mas..."rengek Kila mungkin merasa kram karena pahanya sebagai bantalan Caka

"Diam"ucap Caka kesal sendiri

"Kok...mas yang kesal sama Kila harusnya Kila yang kesal sama mas Caka...udah awas"kata Kila menurunkan kakinya ke bawah untuk bersandalan dan menuju ruang keluarga

"Kenapa mbak Kila ngomel?"tanya bidan Juleha

"Itu tuh... anaknya bapak Setya Tiar Suherman rese banget...udah tau istrinya bosen malah dikurung...ni kaki juga udah ngerasa kram"unek-unek seorang Kila keluar membuat bibir Juleha dan maid disana geli

"Yaudah sabar mbak...bibi sama yang lain kedapur dulu ya"kata bi juleha pamit karena mendapat kode dari Caka dibelakang Kila

"Ngak usah marah-marah..."kata Caka memeluk Kila dari belakang bahkan aksi Caka memeluk Kila diperhatikan oleh beberapa bodyguard,Orion dan Setya disana

"Awas ngak usah deket-deket"usir Kila sambil mendorong Caka dengan siku tangannya dan lepas

👮👮👮👮

Caka yang sedari tadi dicuekin oleh Kila kesal sendiri.Sudah 1 jam setelah makan malam mereka menonton televisi bareng tak ada obrolan sama sekali membuat suasana kian hening apalagi Caka yang beberapa kali memberi kode pada Kila namun tidak digubris.

"Dingin kil"kode pertama

'Masih ngambek 'pikir Caka dan Setya

"Selimut tebal enak ini apalagi pelukan"kode kedua

'Ngak bisa...'batin Caka langsung memeluk Kila dari samping

"Maaf..."gumam Caka tak digubris oleh Kila malah fokus sama acara talk show

Ctik

"Apalagi?diem duduk"ucap Kila dingin setelah Caka mematikan televisi

"Maaf...iya besok kita jalan-jalan keliling kota Bandung"kata Caka memilih mengalah

"Hemm"respon Kila membuat Caka reflek mencium pipi Kila di depan Setya dan Orion

"Tau tempat"sindir Orion jengkel

"Diriku"desis Caka

****

"Ekhem"deham Setya mulai serius

"Papa mulai curiga dan akan cari pelaku pembunuhan mama Caka"ungkap Setya membuat Caka menegakkan tubuhnya

"Kenapa ngak dari dulu?kenapa ngak respon pembicaraan kakek dulu tentang itu"ucapan terkesan datar milik Caka membuat suasana menjadi panas apalagi Kila ditengah-tengah antara Setya dan Caka

"Papa udah punya bukti dari kakekmu...kita cari sama-sama...papa ngak yakin kalo cuma pembunuhan aja"kata Setya membuat Kila tertarik

"Bukti...Kila ikut mau jadi detektif"girangnya seorang Kila membuat semua yang melihatnya tertawa

"Mulai besok kita bakal jadi detektif dengan mengeluarkan banyak informasi..."kata Setya membuat Kila tersenyum

"Im bumil detektif"geli Kila sendiri

"Ngak usah aneh-aneh...lagi hamil inget kemarin kamu bedrest jangan untuk kedua kalinya..."peringat Caka disamping Kila













Lanjut skuy.....

Jodohku Mas PolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang