Bagian 6

550 331 472
                                    

Sebelum membaca alangkah baik nya memencet tombol bintang di bawah ini ya, sudah di pencet? Terimakasih.

Sebelum membaca alangkah baik nya memencet tombol bintang di bawah ini ya, sudah di pencet? Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xavier yang sedang mendengarkan lagu, tidak sadar bahwa ada yang ingin menjahili nya.

"Gue jailin si bos ah," celetuk Gilang yang baru saja masuk ke kamar Xavier bersama yang lain nya.

Gilang berjalan mengendap-endap dan...

GREP!!!

Xavier pun kaget tiba-tiba ada yang memeluk nya dari belakang. Xavier pun langsung melihat tangan yang sedang melingkar di pinggang nya.

"Cincin silver, gelang, ber-urat" batin Xavier yang masih melihat tangan yang melingkar di perut nya.

Xavier yang sadar pun langsung menyentak kasar tangan yang berada di perut nya. Lalu Xavier memandang nya dengan tatapan tajam.

"Ngapain lo meluk-meluk gue!?" ucap dingin Xavier.

"Hehe ya maaf bos, cuma pingin ngerjain lo aja hehe," ucap Gilang sambil cengengesan.

Yap yang meluk Xavier itu Gilang. Kalian nebak nya siapa nih waktu kemaren? Komen hayo!

Xavier tidak menanggapi jawaban Gilang. Langsung saja masuk ke dalam kamar nya.

"Ngapain lo pada kesini?" tanya Xavier kepada temen-temen nya.

"Tuh mereka berdua yang minta kesini," jawab Rian.

"Bos numpang Wi-Fi dong, buat main game," ujar Reza sambil mengeluarkan ponsel nya dari saku jaket yang sedang di pakai nya.

"Hm."

"Password nya apa bos?" tanya Reza.

"PIKIR SENDIRI," jawab Xavier sambil memainkan ponsel nya.

"Bos jangan pelit-pelit lah, apaan password nya!?" rengek Reza.

Rian dan Gilang yang melihat itu pun bergidik ngeri. Gilang yang melihat ada bantal sofa di sebelah nya pun langsung dia lempar ke muka Reza dan...

BUGH!!! (tepat sasaran)

"Gausah ngerengek kaya gitu lo!!! Ngeri gue denger nya," ucap Gilang.

"Terserah gue lah kok lo yang sewot!!!!"

Gilang tidak meladeni ucapan Reza. Dia menyibukkan diri dengan ponsel milik nya.

"Bos password nya apa?"

"Udah gue kasih tau kan tadi," jawab Xavier sambil menatap Reza datar.

"Ya a-," ucapan Reza terpotong oleh ucapan Rian.

"Astaghfirullah, Xavier tadi bilang password nya PIKIR SENDIRI!" ucap Rian sambil menatap mata Reza dengan tatapan datar.

"Ouh PIKIR SENDIRI, bilang dong dari tadi," ujar enteng Reza.

CHESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang