Sebelum membaca alangkah baiknya jika kalian memencet tombol bintang di bawah.
Sudah? Terimakasih.Di perjalanan Chessa tidak sengaja melihat seorang lelaki yang sedang di pukuli oleh sekelompok preman.
"Pak berhenti sebentar," ujar Chessa.
"Kenapa, Mba?"
"Bentar ya Pak, saya mau ke sana sebentar."
"Yasudah saya tunggu di sini."
Chessa langsung bergegas menghampiri lelaki tersebut.
"WOY MAIN NYA JANGAN KEROYOKAN! CUPU BANGET MAIN NYA KEROYOKAN!" teriak Chessa sambil menatap santai para preman tersebut.
"Sapa lo! ganggu kita aja," ucap salah satu preman itu.
"Gue temen dia," ucap santai Chessa.
Lelaki tersebut yang mendengar ucapan Chessa pun tersenyum smirk.
"Kita ketemu lagi cantik," batin lelaki itu.
"Halah paling di tendang dikit langsung nangis," celetuk salah satu preman.
"Cih, jangan ngeremehin gue!" ucap lantang Chessa, "tapi jujur gue takut si," batin Chessa.
"Halah udah jangan banyak bacot, serang!"
Bugh!
Chessa langsung membalas pukulan preman itu dengan santai.
Bugh!
1 preman tumbang, tersisa 2 preman.
Bugh!
"Shh," ringis Chessa saat mendapatkan pukulan dari belakang.
Pov lelaki itu
Gue yang liat gadis gue kesakitan langsung memukuli kedua preman itu dengan brutal.
Gadis miliknya? Yeah dia sudah mengeklaim bahwa Chessa gadis miliknya!
Bugh!
"SIALAN, LO BIKIN CEWE GUE KESAKITAN!" bentak gue sambil terus mukul preman itu yang udah sekarat.
"Eh udah-udah, nanti mati itu orang," panik dia sambil menepuk-nepuk bahu gue kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHESSA
Teen FictionMengisahkan seorang Chessa yang kehidupan nya di penuhi dengan keposessesivan. pria bernama Xavier yang mempunyai kewajiban untuk menjaga sang adek menggantikan kedua orangtua nya yang sudah meninggal dengan segala keposessesivannya terhadap adek ny...