25# Keraguan Pada Semua Hal

162 47 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Gua udah nyerah, Der." ucap Jora pada Derby, cowok itu menyesap rokoknya perlahan dan menghembuskannya secara perlahan juga.

Derby tersenyum miring, "Lo mau berhenti tanpa hasil?"

"Der, gua udah sadar sekarang, dapatin Jesya kalau nggak sama hatinya buat apa? Dari dulu gua cuma suka kepribadiannya aja yang gampang diajak berteman, gua cuma salah mengartikan sikap dia." kata Jora membuat Derby tertawa sarkas, "Elu juga, udahan Der jangan ngikutin Jesya terus, dia udah tau kalau dia sering ada yang ngikutin." lanjutnya.

"Tadi pagi aja dia liat gua, ck, gara-gara si anak kelas sepuluh itu tuh anjrit." ketus Derby membuat Jora menghela nafas.

"Gua cuma ngasih tau aja, Der. Elu nggak ada apa-apanya kalau dibandingin si Ajun, mending berhenti dari sekarang sebelum nanti waktunya lu kena teguran si Ajun." kata Jora memperingati.

Raut wajah Derby langsung datar, "Gua nggak takut."

"Der, lu bisa masuk penjara, kasus lu ini udah bisa dibilang penguntit. Udah lebih dari setahun lu ngikutin Jesya." lanjut Jora mengingatkan.

"Gua cuma takut dia kenapa-kenapa dijalan aja, Jo."

Jora berdecak, "Jesya udah banyak yang jagain, Derby. Justru orang-orang yang jagain dia tuh sekarang lagi ngawasin lu, mereka jagain Jesya biar nggak diikutin sama elu!" katanya agak kesal.

"Gua udah sayang banget sama Jesya, Jo."

"Serah lu."




Arjuna
-




Starla mengerutkan keningnya berlari cepat menyusul Jesya sebelum cewek itu melewati lorong dan pulang bersama Derby, entah apa yang mengubah pikirannya tiba-tiba saat Starla bilang tunggu di kelasnya dan tunggu Starla samper tapi Jesya bilang dia nggak bakal pulang diantar Starla lagi.

Oh, maksudnya Jesya balik sama Derby begitu? Nggak bisa, kalau Harris tau, nanti Starla dimarahin.

"Kak Echa!" panggil Starla menarik lengan Jesya dengan sekali tarikannya sekalian menjauhkan kakak kelasnya itu dari Derby, mata Starla menatap tajam Derby yang menaikan sebelah alisnya datar. "Gue nggak pernah takut sama lo Kak, dan gue ancam lo sekarang buat nggak deket-deket sama Kak Jesya." katanya memberi peringatan pada Derby.

Derby diam tak menjawab, tapi Jesya yang lagi menarik bahu Starla untuk berhadapan dengannya.

"Nggak boleh begitu, La. Derby temen gue." ucap Jesya membuat Starla berdecak.

"Kak Echa, dia bukan temen lo, dia orang yang obsesi sama lo." ketus Starla to the point, Jesya melebarkan matanya melirik Derby yang mengerjap polos mendengar omongan Starla.

Kini Jesya menatap tak suka Starla, "Starla, gue nggak perlu sebegitunya dijagain. Jangan sampe lo tuduh temen-temen gue kayak begitu!" tegurnya membuat Starla menatapnya tak percaya.

Arjuna: Si (bukan) Pencari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang