❄Celebrity 15❄

401 97 30
                                    

udah jadi langganan update tengah malem kayaknya aku nih 😅 maaf aja ya, yang bukan anak kalong bacanya pagi atau siangnya aja

udah jadi langganan update tengah malem kayaknya aku nih 😅 maaf aja ya, yang bukan anak kalong bacanya pagi atau siangnya aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sunghoon linglung karena kecupan kecil yang diberikan Dahyun di atas pipinya.

Wajah, telinga sampai tengkuknya bersemu malu. Dia merasa tujuan hidupnya yang tertinggi sudah tercapai dan rela jika harus mati sekarang.

Tetapi kalau dia pikir-pikir ulang, dia tidak ingin mati saat ini karena tidak akan bisa lagi melihat Dahyun.

“Terimakasih,” kata Sunghoon sambil memalingkan wajahnya.

Melihat bagaimana telinganya memerah, Dahyun tahu kalau Sunghoon menyukai hadiah kecilnya.

“Kalau begitu.. aku pulang?” Dahyun sengaja mengeluarkan nada bertanya.

Sampai akhirnya Sunghoon menahannya.

“Jangan pulang dulu.”

Dahyun tersenyum ke arahnya.

“Kamu baru kembali dari perjalanan jauh, sebaiknya istirahat lebih awal.” kata Dahyun sebagai bentuk perhatiannya.

“Aku bisa istirahat denganmu.”

Sunghoon malu mengungkapkan kalau dia ingin terus berada di dekat Dahyun.

“Hah?”

“Tidak begitu. Bukan maksudnya tidur bersama.” Sunghoon buru-buru memperbaiki kesalahan pengambilan kata yang bisa menyebabkan kesalahpahaman.

Namun setelah diperbaiki justru mereka jadi agak malu-malu.

Sunghoon mencoba menormalkan detak jantungnya. Berada di dekat Dahyun masih sangat menakutkan, dia sama sekali tidak bisa berfikir dengan jernih. Emosi terdalam yang sudah ia pendam bisa muncul seketika.

“Baiklah kalau kamu tidak keberatan.” Dahyun kembali merapikan duduknya yang sempat bergeser karena hendak pergi tadi.

Sunghoon tersenyum lega. Setidaknya dia memiliki waktu tambahan dengan Dahyun.

Dahyun menoleh dan berbisik, “Kalau kamu mau, kamu bisa istirahat di pundakku.”

Sunghoon menoleh pada pundak Dahyun yang berada di bawah pundaknya.

“..atau tidak?” tanya Dahyun tertawa

Dia dalam posisi berdiri maupun duduk tetap lebih pendek daripada Sunghoon, itu akan membuat laki-laki itu tidak nyaman kalau menggunakan pundaknya sebagai bantal.

Tapi tidak butuh waktu lama, Sunghoon menggeser tubuhnya ke bawah. Menyejajarkan kepalanya dengan pundak Dahyun. meskipun kakinya harus terjulur lebih panjang dan tertekuk karena terhalang oleh kursi penonton di depannya.

Celebrity: She and Her Little Prince ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang