Kisah Dahyun Kim, mantan member girlgroup terkenal 2TIME dan Sunghoon Park seorang figure skater sekaligus fanboynya yang manis.
❝Aku bingung kenapa orang-orang memanggilmu ice prince, padahal jelas kamu itu little prince-ku.❞- Dahyun Kim
❝Mau ice...
hbday sunghoon maaf telat, udah aku usahain cepet tapi tetep gak keburu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon membeku mendengar pertanyaan Dahyun yang tidak ia duga akan datang secepat ini. padahal dia sudah menyembunyikannya dengan sempurna selama ini, bagaimana itu bisa ketahuan?
“Itu..”
Dahyun bisa merasakan tangan yang dia pegang mendadak dingin dan gemetar. Sekarang dia paham alasan mengapa tangan laki-laki itu sering gugup saat bersentuhan dengannya.
Dia tidak memiliki penyakit tremor. Sunghoon hanya sedang mengendalikan perasaannya agar identitas aslinya sebagai penggemar tidak terekspos.
“Apakah kamu benar-benar pemilik akun LittlePrince7?” tanya Dahyun lagi.
Sunghoon ingin membuka mulut untuk menyangkal, tetapi saat dia melihat ke dalam mata Dahyun, dia secara patuh mengangguk.
“Iya, itu aku.”
Dahyun menarik nafas panjang.
“Ternyata..”
Dahyun tidak pernah mengira kalau pemilik akun littlePrince7 yang selama ini selalu memberinya dukungan, akhir-akhir ini berada di sekitarnya. Dia berpikir bahwa penggemarnya itu adalah fanboy usia 30-an, ternyata dia adalah seorang atlet figure skate yang usianya lebih muda darinya.
Sunghoon buru-buru menjelaskan, “Bukannya aku ingin menutupinya. Tetapi kupikir kamu tidak perlu tahu kalau aku adalah LittlePrince7.”
“Maafkan aku.” Sunghoon menunduk menyesal.
“Kenapa kamu minta maaf?” tanya Dahyun bingung.
“Kamu tidak marah?” Sunghoon bertanya dengan wajah seperti anjing kecil.
Dahyun tertawa kecil, “Untuk apa aku marah?”
“Aku tidak bilang sejak awal.” Kata Sunghoon.
Dahyun mengeratkan genggaman tangannya pada telapak tangan Sunghoon. Sekarang telapak tangannya yang mungil membungkus setengah dari telapak tangan Sunghoon yang besar.
Sunghoon tidak punya kesempatan untuk meringankan detak jantungnya yang kian memompa dengan cepat karena tindakan Dahyun yang semakin berani.
Tetapi dia tidak bisa komplain, karena dia sangat menyukainya.
“Aku tidak marah. Aku juga ingin bertemu denganmu,” Dahyun tersenyum manis. Terlalu manis sampai Sunghoon hampir tidak sanggup menerima pemandangan paling indah di hadapannya itu.
Dahyun seolah menyadari bahwa tangannya terlalu lancang, dia perlahan menarik tangannya. Suhu hangat yang menjalari telapak tangan Sunghoon tiba-tiba menghilang.
“Kalau begitu, aku akan pulang.” Dahyun berbicara dengan kikuk.
Sunghoon ingin menahan Dahyun lebih lama lagi namun juga tidak bisa tamak terhadap Dahyun.
