❄Celebrity 25 [end]❄

648 104 46
                                    

Setelah perjuangan beberapa bulan. Sampailah kita di part terakhir kapal gaib kita

happy reading❄❄❄

Gelanggang itu megah dan bersinar terang seolah bermandikan cahaya kilat kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelanggang itu megah dan bersinar terang seolah bermandikan cahaya kilat kamera. Stadion penuh dengan penonton yang ingin menyaksikan pertandingan figure skate yang paling ditunggu tahun ini.

Sunghoon mengambil nafas panjang sebelum memasuki arena skate bersama tim nasionalnya. Tangannya masih gugup berfikir bahwa apa yang ada di hadapannya ini adalah mimpi.

Olympic adalah impian tertinggi yang ingin ia capai setidaknya satu kali seumur hidup. Sejak dia berdiri dengan kedua sepatu skate di kakinya, dia mencurahkan seluruh peluh dan letihnya untuk datangnya hari ini.

Dalam belasan tahun yang tidak mudah itu dia hampir menyerah. Terutama setelah mengalami berkali-kali gagal di liga senior wilayah dan nasional.

Namun kemudian seseorang datang padanya dan mengatakan untuk tidak menyerah. Wanita itu menyerahkan bunga yang dia terima dari fansnya dan memberikannya pada Sunghoon. Sunghoon tidak akan pernah melupakan kejadian itu sampai akhir hidupnya. Berkat wanita itulah dia tidak jadi menyerah dan terus melanjutkan kerja kerasnya.

Wanita itu mungkin sedang duduk di barisan penonton dan tersenyum menyemangatinya.

Sudut bibir Sunghoon tidak bisa menahan senyum. Bahkan hanya memikirkan seseorang yang spesial itu pun dia merasakan perasaannya lebih tenang dan bahagia.

Sekarang dia bisa rileks dan fokus untuk memberikan penampilan terbaiknya di kejuaraan ini.

❄❄❄


Winter Olympic tahun ini Yuzuru Hanyu tidak ikut serta. Tetapi dari perwakilan Jepang lain juga tidak bisa diremehkan. Para skater Jepang adalah lawan paling perlu diperhitungkan, gerakan mereka sangat lentur dan titik poros tubuhnya sangat stabil.

Ada Nathan Chen di sisi lain yang juga saingan berat, tetapi kondisi kaki Nathan sepertinya sedang tidak baik karena beberapa hari lalu terluka.

Sunghoon tidak ingin lengah. Dia ingat Nathan Chen pernah memenangkan kejuaraan meskipun kondisi kakinya keseleo.

Dia menarik nafas panjang saat duduk di bangku skater luar ice rink. Dia berharap bisa melakukan yang terbaik.

Saat giliran dia memasuki ice rink di sesi kedua, Sunghoon sempat mengedarkan pandangannya ke bangku penonton. Mencari keberadaan seseorang.

Sunghoon tersenyum melihat satu titik. Kemudian dia mengangguk dan benar-benar memasuki arena es.

Dia berdiri di tengah arena di depan juri, memulai dengan pose koreografi.

Ketika musik mulai terdengar, badan Sunghoon bergerak mengikuti nada. Kakinya berseluncur ringan, memberikan gerakan putaran dan ayunan ringan seolah sedang menari. Dia memutari arena, berputar dan sesekali membuka kedua lengannya menemukan irama tarian skatenya.

Celebrity: She and Her Little Prince ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang