.
"Wony, mau kemana?"
Merebahkan tubuhnya keatas kasur, Yujin bertanya penasaran ketika mendapati teman sekamarnya itu berpenampilan rapi tak seperti biasa.
"Aku akan keluar" sahut Wonyoung memoleskan make up tipis ke wajah cantiknya dengan tak begitu bersemangat.
"Eoh? Pergi keluar? Dengan?" Tanya Yujin dengan kening mengerut.
"Sunghoon" jawabnya singkat.
"S-Sunghoon?"
Raut wajah Yujin mendadak berubah.
"Tunanganmu itu?"
"Hum" Wonyoung mengangguk. Melanjutkan kegiatannya kembali memoleskan make up.
"Lama?"
"Mungkin"
"Sampai kapan?"
"Mungkin malam"
Yujin menghela nafas.
"Tak biasanya kau pergi selama itu"
"Apalagi dengan seorang cowok" sambungnya lagi dengan suara pelan.
"Papa yang menyuruhku" kata Wonyoung sambil merapikan peralatan make up mahalnya kedalam kotak rias.
"Papa menyuruhku untuk memakai gaun ini. Berdandan seperti ini, memakai perhiasan. Jika ia tak menyuruhku, mana mau aku seperti ini" curhat Wonyoung terlihat cukup kesal.
"Kupikir tadi kau bersemangat ingin kencan, mangkanya kau berdandan secantik itu"
"Unnie, mana mungkin. Sudah kubilang, aku bahkan tak menyukainya sama sekali."
"Tapi dia tampan"
"Tampan tak menjamin bahwa aku harus menyukainya, kan?"
"Ya ya ya.." Yujin mengangguk-angguk. Seutas senyum mulai terbentuk di bibirnya. Entah kenapa ia merasa senang Wonyoung tak memiliki perasaan pada tunangannya itu.
"Ngomong-ngomong Wony" ujar Yujin sedikit mendekati si kelinci.
"Tipe idealmu..seperti apa?"
"Kenapa tiba-tiba bertanya hal itu?" Wonyoung menoleh, menatap Yujin disebelahnya dengan tatapan bertanya.
"Aku cuma ingin tahu"
Wonyoung diam. Menatap mata Yujin sejenak sebelum akhirnya menjawab.
"Sepertimu"
"Huh? Sepertiku? Kenapa sepertiku?"
"Memangnya tak boleh?"
"Kau menyukaiku, ya?" Tanya Yujin balik, menatap si bungsu dengan tatapan menggoda.
"Huh? A-apa?"
"Barusan kau bilang aku adalah tipe idealmu. Berarti secara tak langsung kau menyukaiku, kan?" Goda Yujin tersenyum cantik, memperlihatkan sepasang lesung pipinya yang membuat Wonyoung meleleh.
"A-apaan sih. Jangan kepedean deh"
Wonyoung yang salting dengan cepat mengambil tas mungilnya yang ia letakkan di sisi ranjang, berniat untuk secepatnya pergi dari sana.
"A-aku pergi" pamitnya menghindari kontak mata.
"Huh? Kau akan pergi sekarang?" Tanya Yujin mendadak cemberut.
"Ya"
"Jangan pergi terlalu lama Wony"
"Kenapa?"
"Nanti aku merindukanmu"
![](https://img.wattpad.com/cover/266678936-288-k343093.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl In The Luggage (GxG) [END]
Fiksi PenggemarSiapa gadis di dalam koper yang mereka temukan didepan pintu asrama pagi itu? ⚠️ GxG! ° fluff, slight angst ✓ 10th fanfic • Start : 01 Mei 2021 • End : 20 Juli 2022 [COMPLETED]