1

558 82 2
                                    

"Hukum dia!"

"Bunuh dia!"

"Gantung dia!"

Namaku Axsera. Aku anak yatim piatu sebelum diangkat menjadi anak seorang Duke, tapi Duke ini seorang wanita dan nama Duke adalah Duke Agnes De Velvron. Aku diangkat saat berumur 13 tahun. Saat ini aku berumur 21 tahun dan lagi di panggung eksekusi, tengah menjalani hukuman gantung atas kesalahan yang tidak kulakukan.
Aku di tuduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap Irayna, seseorang yang sudah kuanggap sebagai adikku sendiri. sebelum mulainya aku di eksekusi lrayna berjalan dan mendekatiku. Saat sudah di hadapanku. membisikkan sesuatu yang membuatku sedih, kecewa, marah, semuanya tercampur aduk.

"Kak, kak. Betapa bodohnya dirimu yang dapat dengan mudah kumanfaatkan. Kau tahu selama ini aku selalu iri dengan dirimu. Kau selalu mendapatkan apa yang aku inginkan seperti kekayaan, kecantikan, pujian, cinta dan semuanya. Aku iri padamu! Aku benci padamu! Tapi sekarang apa yang kau miliki sekarang menjadi milikku. Sebelum kau meninggal aku akan kasih tahu semuanya, aku yang selalu menjelek-jelekkan dirimu di belakangmu tanpa sepengetahuan dirimu, dan asal kau tahu kejadian-kejadian yang kau alami selama ini adalah perbuatanku. Oh kakakku tercinta apakah sekarang kau kecewa? Hahahaha," ucap dan tanya Irayna dengan mata penuh akan keserakahan dan tawa jahatnya.

"Kau sudah kuanggap sebagai adikku, saudaraku. Aku selalu memberikan apapun yang kau inginkan, tapi apa ini balasannya, dengan mudahnya kau menghianatiku?" ucap dan tanyaku dengan amarah dan kekecewaan yang sangat kentara.

"Ck," Decak Irayna sambil melihatku dengan pandangan menghina, merendahkan dan jijik secara bersamaan.

Setelah itu Irayna pergi dari hadapanku. Sekarang saatnya aku di eksekusi gantung di depan para rakyat, bangsawan dan anggota kekaisaran Algor.

"Jika ada kehidupan setelah kematian, Saya Axsera De Velvron bersumpah atas nama alam semesta dan seluruh isinya aku akan membalaskan dendamku untukmu Iryana Berons dengan penderitaan dan mati mengenaskan di tanganku." batinku.

Setelah itu aku pun di gantung dan mati, tetapi sebelum aku menutup mata aku seperti melihat sebuah cahaya yang terang dan setelah itu aku menutup mataku

Pembalasan Dendamku Untukmu, IraynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang