3

495 85 1
                                    

"Ugh."

"Inikan wilayah ibukota kerajaan Algor? Apakah aku hidup kembali? Aku harus mencari tahu." batinku melihat sekeliling dengan raut kebingungan dan ada secercah harapan di mataku. Aku pun mencari sebuah kaca, tapi aku tidak menemukannya. Jadi aku memutuskan untuk
pergi ke taman wilayah ibukota kerajaan Algor, karena di sana terdapat sebuah kolam kecil yang dapat memantulkan  rupa diriku. Sesampainya di taman tersebut.

"Tamannya sama seperti dulu, pemandangannya selalu indah. Aku jadi keinget masa-masa hidupku sebelum diangkat menjadi anak seorang Duke," ucapku dengan melihat taman. dengan mata berbinar-binar sambil mengingat masa-masa hidupku sebelum di angkat menjadi anak seorang Duke.

"Nah. Itu kolamnya," ucapku sambil melihat kolam tersebut.

"Eh. Inikan wajahku saat berumur 10 tahun?" tanyaku sambil melihat rupaku saat berumur 10 tahum, Rambut berwarna hitam legam sepinggang yang sangat indah. Mata besar yang berwarna merah darah, tapi memberikan kesan menakutkan tapi juga polos saat bersamaan, Pipi yang agak gembul memberikan kesan imut Bibir kecil dan tipis berwarna merah. Bulu mata lentik, Kulit seputih salju.

"Tapi kalau aku liat-liat lagi ya, aku itu imut dan cantik juga ternyata. Gak salah deh kalau di kehidupan pertama, aku di berikan gelar gadis tercantik seluruh wilayah kerajaan Algor," ucapku dengan bangganya.

"Dulu di kehidupan pertama aku selalu bersikap manis, imut dan lugu untuk menutupi sikap dingin dan kejamku, tapi sekarang aku akan menjadi diriku yang apa adanya, tanpa harus memikirkan perkataan dan perasaan orang lain. Tidak lupa aku akan membalaskan dendamku untuk
dirimu, Irayna Berons, dan kau akan merasakan artinya hidup di neraka, dan akan membuat para pengikut yang dulu bersamamu akan ada di sisiku," batinku sambil menyeringai menyeramkan.

"Saat berusia 13 tahun aku bertemu Duke Agnes. Tapi sebelum itu aku harus menjadi kuat. Aku akan berlatih di ruang dimensi dulu dan membangkitkan kekuatan yang aku minta saat di ruang reinkarnasi." lanjutku sambil bertekad.

Aku pun masuk ke ruang dimensi. Di ruang dimensi banyak barang-barang yang sangat berguna untukku. Ada mension, air terjun, obat-obatan, senjata-senjata, uang, dan banyak lagi. Aku mengatur waktu di ruang dimensi ini 1 tahun di dunia nyata sama dengan 2 tahun di ruang dimensi. Aku pun mulai berlatih menjadi kuat.

Pembalasan Dendamku Untukmu, IraynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang