Suami Pilihan Ayah [OnGoing]

12)Kebiasaan Baru

Assalamualaikum wr wb

Happy Reading
❤️❤️
-
-
-

Jam menunjukkan pukul 04:15,suara notifikasi adzan kini berbunyi dari arah ponsel Iqbal.Iqbal pun terbangun dari tidurnya dan langsung bergegas untuk mengambil wudhu.

Setelah selesai mengambil wudhu Iqbal berjalan menuju kamar Yuni berharap wanita itu mau sholat berjamaah dengannya.

Tok.......
Tok.......
Tok.......

Merasa tak ada jawaban dari sang pemilik kamar,Iqbal mencoba memutar ganggang handle pintu kamar tersebut berharap pintu itu tak dikunci dari dalam,namun nihil pintu tersebut terkunci dari dalam.

Tak butuh waktu lama untuk berfikir Iqbal langsung mengambil kunci cadangan kamar tersebut yang ia pegang lalu membuka perlahan pintu itu.

Terlihat wanita cantik yang masih tidur nyaman diatas kasur empuknya.Tepat didepan Yuni,Iqbal langsung mengambil tempat duduk tapat disamping wanita yang diketahui istrinya.Sembari menatap damai wajah cantik itu.

"Lo kalau lagi tidur cantik banget,tenang,damai,dan adem"ucap Iqbal sambil menyelipkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik istrinya.

"Nggak kek lo bangun,kek ratu singa yang bakalan siap nerka gue"ucap Iqbal sambil terkekeh pelan takut saja jika istrinya bangun dan akan siap menerkanya sekarang juga.

"Lo cantik"ucap Iqbal sambil mengelus elus sayang pipi istrinya.

"Gue tau"ucap Yuni yang entah kapan sudah bangun dari tidurnya.

Iqbal yang melihat itu kaget dan langsung menjauhkan tangan kekarnya dari pipi chubby milik Yuni.

"Ngapain lo dikamar gue"tanya Yuni sembari menatap tajam orang yang ada dihadapannya.

"Serah gue lah,Kita kan udah sah"ucap Iqbal.

Yuni tak menggubris ucapan Iqbal ia melenggang pergi meninggalkan Iqbal yang masih duduk dikasurnya."Mau kemana?"tanya Iqbal.

"Kamar mandi"ucapnya singkat sembari terus berjalan.

"Ngapain?"tanya Iqbal lagi.

"Ambil air wudhu"ucap Yuni sembari masuk kedalam kamar mandi.

"Gue imamin yah"ucap Iqbal sambil mengintip Yuni yang sedang mengambil air wudhu.

"Nggak"ucapnya sambil menghidupkan keran.

__🌻🌻__

Karena paksaan Iqbal akhirnya Yuni mau menjadi makmum Iqbal.Ia sudah siap diruang sholat dengan mukenah berwarna putihnya.

Tak lama dari itu pun Iqbal datang dengan mengenakan sarung dan peci yang melekat dikepalanya.

Hati Yuni saat ini berdetak tak karuan,berguncang seolah ingin lepas dari tubuhnya.Yuni tak mampu memandang orang yang ada didepannya itu.

Ketampanan wajah Iqbal memang tidak bisa diragukan lagi bagaimana tidak air wudhu yang membasahi wajahnya menambahkan kesan yang tak bisa membuat Yuni berkata walaupun hanya satu kata.

Iqbal maju kedepan melewati Yuni yang sudah duduk dibelakang imam,sebelum memulai sholat,ia sempat membenarkan letak pecinya."Udah siap?"tanya Iqbal dan diangguki Oleh Yuni.

Hati Iqbal saat ini bedetak tak karuan,hari ini adalah hari pertama dia menjadi seorang imam untuk istrinya.Walaupun terpaksa tapi nggak apa apa.Yang penting niat nya bener.