Assalamualaikum wr wb.
Hallo guys akhirnya aku berani publis in cerita aku semoga suka yah
-
-
-
-
-HAPPY READING ♥️♥️
-
-
-Hari demi hari,bulan demi bulan Yuni melakukan aktivitas yang tak biasa ia lakukan,berat badan Yuni makin hari makin turun,kegemukannya pun sudah mulai tak terlihat.Tak terasa tahun berganti tahun Yuni pun tumbuh menjadi wanita yang cantik,imut dan lucu.
Begitu juga dengan Iqbal kegantengan nya tak memudar malahan makin bertambah.Hari ini adalah hari dimana ia akan pulang dari sekolahnya dipesantren. Ia sengaja memilih tiket pesawat pulang ke kalimantan barat lebih awal untuk memberi kejutan buat kedua orang tua dan abangnya.
Sudah lebih dari 15 menit iqbal berdiri menunggu taksi, tapi tidak ada satu pun taksi yang melintas, tak jauh dari situ ada satu motor yang lewat dan iqbaal pun refleks melambaikan tangannya."Ayo mbak langsung berangkat" ucap Iqbal sambil menaiki motor bermerk vespa berwarna pink tersebut."Ha?!!,lo kirab gue tukang ojek apa!!" Jawab yuni ketus.
"Iya emang mbak nya tukang ojek kan??" Tanya Iqbal."Enak aja lo gue bukan tukang ojek,turun lo dari motor gue" jawab yuni kesal."Masak sih lo bukan tukang ojek?"Tanya Iqbal masih tidak percaya."Yah bukanlah masak cantik-cantik gini dibilang tukang ojek" ucap yuni sambil mengibas ngibaskan rambutnya."Kepedean banget jadi orang,siapa bilang elo cantik" ujar Iqbal dengan raut wajah datar.
"Ihh ngeselin banget elo, turun nggak dari motor gue" ujar yuni sambil mendorong kuat bahu Iqbal "anterin saya dulu mbak please,entar saya bayar deh" ucap Iqbal memohon. "Udah gue bilang gue bukan tukang ojek,turun nggak gue udah telat nih"ucap Yuni yang masih mendorong kuat tubuh Iqbal."nggak"ujar Iqbal."Turun- yayayay....."
Gubrak.........
Suara hantaman motor yang terjatuh begitu keras. Mereka berdua pun terjatuh dari motor.Sedetik setelah kejadian itu tak ada yang berani membuka suara manik mata mereka bertemu satu sama lain hingga beberapa saat ."Aduh mbak,kalau kaki nggak nyampe jangan bawa motor,sakit nih pinggang gue"ucap Iqbal sambil menahan rasa nyeri yang ada di pinggangnya." Ini semua gara-gara elo"ucap Yuni sembari bangkit dari jatuhnya."Lah kok gue"ucap Iqbal sambil mendirikan motor Vespa milik Yuni.
"Iya ini semua gara-gara elo"
"Enak aja lo nyalahin gue"
"Emang salah Lo"
"Lo tuh kalau kaki ga nyampe jangan pake motor mending pake angkot aja"ucap Iqbal sembari menatap manik mata coklat milik Yuni."Ya Allah dia ganteng banget" batin Yuni."Mbak,mbak" ucap Iqbal sembari melambaikan tangannya tepat di depan wajah Yuni."woy"
Plak....
Pekik Iqbal tepat di samping telinga Yuni, Yuni pun refleks menampar pipi kanan Iqbal membuat empunya meringis kesakitan."Ini sih bisa gue bawa jalur hukum dengan tindakan mencelakai orang". Ucap Iqbal pelan seperti layaknya sedang berbisik.Yuni yang mendengar itu lantas memblak-blakan matanya dan meneguk salivah susah payah."Ha'a?!! jalur hukum"batin Yuni.
"ya udah gue minta maaf"ujar Yuni tepat di depan Iqbal." Cuman gitu doang??"tanya Iqbal." Maksud lo,Hmm gini aja deh gue anterin lo ke tempat tujuan lo tapi jangan laporin kepolisi,Deal ga??"ucap Yuni sambil mengulurkan tangan kanannya."Deal" ucap Iqbaal sambil melenggang pergi.
"Ihh ngeselin banget lo jadi orang"Ujar Yuni kesal.Di sepanjang perjalanan Yuni terus mengomeli diri Iqbal hingga membuat telinga Iqbal menjadikan panas."mbak,mbak sini aja deh pengang telinga saya lama lama"ucap Iqbal.Yuni yang mendengar akan hal itu menekan rem motornya secara mendadak hingga membuat kepala Iqbal terbentur ke helm Yuni yang cukup keras membuat sang empu meringis kesakitan."Aduh,lo bisa bawa motor nggak sih sakit nih kepala gue"ucap Iqbal sambil memegangi kepalanya yang terasa nyeri."Banyak omong lo turun sekarang gue udah telat gue bisa dihukum" ujar yuni sambil mendorong kuat bahu Iqbal."Syukuri jangan ngeluh mulu lo"ujar Iqbal sambil melenggang pergi meninggalkan Yuni yg kini sudah hampir meledak."Ngeselin emang elo,udah dapat tumpangan gratis eh malah banyak bacot" ucap yuni sambil menatap nalar ke arah Iqbal.
__🌻🌻__
"Mampus gue udah masuk lagi"Ucap Yuni sambil berlari sekencang mungkin.Yuni pun berhenti tepat di depan kelasnya."Mampus gue ada pak Zami" ujar ini pelan sambil menepuk jidatnya, Tika dan Felly berusaha mengkode Yuni untuk segera masuk di dalam kelas,Yuni pun berjalan dengan sangat pelan supaya tidak ketahuan, namun nihil usaha itu gagal Yuni lakukan."Yuni"pekik pak Nizami yang menjabat sebagai guru olahraga di SMA Tunas Muda, guru yang dibilang cukup muda karena ketampanan wajahnya sehingga siapapun ingin mendekatinya termasuk Yuni.Yuni yang mendengar teriakan pak Nizami pun memutar badannya ke belakang sambil cengengesan."Hehehe ada pak Zami"Ucap Yuni sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" Hehehe ada pak Zami" ulang pak Zami sambil menirukan gaya bicara yuni."kamu gak lihat ada saya di sini??"tanya pak Zami dengan suara kurang bersahabat.
"Maaf pak" ucap yuni parau."Maaf maaf ini untuk yang kesekian kalinya kamu terlambat dijam saya"lanjut pak Zami."Tadi ada orang yang ngeselin pa-"Ucapan Yuni terpotong lantaran pak Zami menyeropot ucapannya."Jangan banyak alesan kamu,Minggu lalu kamu bilang ada geng motor tawuran, minggu lalu nya lagi ada ibu hamil yang mau lahiran dan sekarang apalagi hah?!! Kelapangan sekarang berdiri didepan tiang bendera sambil hormat sana".ujar pak Zami penuh penekanan."Tapi pak" ucapan Yuni terpotong lantaran pak Zami lebih dulu memotongnya."Tapi apa kamu mau-"
"Dikasi sp 3 kan pak,Alah siah boy,saya kelapangan sekarang"ujar Yuni dengan raut wajah kesal sambil berjalan menuju lapangan.__🌻🌻__
Sesampainya Iqbal dirumah kediaman orangtuanya ia tidak melihat keberadaan orang tuanya. Ia pun langsung mengambil kunci motor dan bergegas pergi menuju kantor papanya sesampainya ia dikantor papa nya baru saja Iqbal ini masuk kedalam kantor papahnya tetapi lebih dulu dicegat oleh satpam jaga kantor papanya."mas Iqbal yah"tanya seorang satpam penjaga pintu masuk yang bernamatag Supriyanto."iya pak papa sama Mama saya ada didalam atau enggak yah"tanya Iqbal lembut."bapak sama ibu baru aja keluar katanya mau ke sekolah"ujar satpam tersebut."oh yaudah kalau gitu makasih yah pak"ucap Iqbal sambil melenggang pergi."sama-sama mas hati-hati di jalan"ujar satpam tersebut sambil melihat punggung Iqbal.
Iqbaal pun mengegas motornya dengan kelajuan konstan mengelilingi kota Pontianak sambil melepas rasa rindunya terhadap kota kelahirannya.
Iqbal akhirnya pun sampai di sekolahan dia berjalan menyusuri koridor SMA sudah lama ia tidak melihat sma-nya dulu SMA itu masih tetap kokoh seperti dulu Iqbaal pun tahu dia harus kemana ia pun langsung menuju ke ruangan Om gempa. Tepat di depan ruangan Om gempa,Iqbal tak sengaja mendengar percakapan 3 orang paruh baya tersebut tentang masalah perjodohan."Menurut aku sih bang nggak papa Iqbal dijodohin sama teman lama kamu,aku juga kenal sama sahabat kamu"ujar pria paruh baya tersebut yang dikenal sebagai omnya Iqbal,om gempa."abang sih setuju setuju aja apalagi anaknya sahabat lamanya abang,abang udah kenal deket sama dia,Dari SMP kelas 7 sampai perbangku kuliahan kita sama sama" ucap Ahmad mi aku papa Iqbal.
"Tapi yah pah,katanya anaknya sahabat kamu keras kepala banget" lambung ratih selaku mama Iqbal."Nggakpapa sih kak,kan Iqbal orangnya sabar banget tuh,eh kenapa nggak Eza aja yang dijodohin"ucap Om Gempa disela sela percakapan."kalau Eza sih kakak nggak yakin kalau dia mau.Eza juga anaknya keras kepala banget"lanjut Ratih."Iya juga,kalau mereka dijodohin bakalan ancur tuh rumah tangga nggak ada yang mau ngalah satupun"ujar Om Gempa sambil tertawa geli dan diikuti oleh papa dan mama Iqbal.
Disela-sela mereka tertawa iqbal pun masuk"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokathu"ucap Iqbal."Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"jawab mereka kompak dan begitu kagetnya mereka melihat kehadiran Iqbal.
"Iqbal"pekik mamanya sambil berlari memeluk anak bungsunya itu,Iqbal yang mendapat pelukan hangat itu lantas membalas pelukannya."Semoga ajah Iqbal enggak dengar obrolan kita tadi" ucap om gempa
tepat didepan telinga Ahmad lebih tepatnya sedang berbisik."Iya hehehe"lanjut Ahmad." Iqbal udah ada di sini masih aja bisa bisikan". Ucap Iqbal sambil menyalimi kedua pria paruh baya tersebut." Hehehe kamu Bal,udah pulang kamu"ujar om gempa mengalihkan percakapan."Iya om"jawab Iqbal."kok kamu pulangnya pagi Ball,bukannya katanya sore?? kalau tahu pagi papa jemput kamu di pesantren" ucap papa Iqbal." Hehe maaf pah Iqbal sengaja pulang pagi buat kasih kejutan buat kalian" ujar Iqbal sambil terkekeh.Hallo guys
Suka nggak sama cerita aku,kalau suka jangan lupa kasi 🌟🌟Jangan lupa follow Ig aku
eggap3139
Paypay jangan kangen heheHeppy reading the next chapter♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Pilihan Ayah [OnGoing]
Historia CortaMenceritakan kisah seorang siswi SMA yang memiliki 110 pacar dan disebut sebagai cewek tercantik terpintar di sekolah tetapi memiliki sifat bad attitude dan dijodohkan oleh seorang santriwan yang diketahui berakhlak baik dan sedikit misterius. "Gue...