Part 03

2.3K 207 69
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Disebuah kamar, kini telah diramaikan oleh cekcokan dari pasutri baru. Sena yang tidak suka diburu-buru, dan Azriel yang hobi menjahili istrinya itu agar cepat-cepat selesai dalam urusan dandannya.

"Bentar ih, ini juga semuanya gara-gara kamu."ketus Sena, ia melirik wajah suaminya itu yang sedang bersandar didaun pintu lewat cermin.

Azriel mencibir, ia lagi yang disalahi. Padahal kan istrinya itu yang memulai, lalu semua ini salahnya? Tentu tidak bisa begitu.

"Siapa yang mulai duluan?"tanya Azriel, ia menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Matanya tak lepas menatap Sena yang masih merias wajahnya.

Lagian untuk apa istrinya itu berdandan? Jika natural saja cantik. batin buaya jantan.

"Udah selesai, ayo buruan."ajak Sena, Azriel menatap Sena dengan tatapan tak mengerti.

Namun ia tetap mengikuti Sena dari belakang. Rambut yang digerai, dan dress sederhana yang dipakai oleh istrinya sangatlah pas ditubuhnya. Apalagi dengan warna kulit yang sudah seperti kapas, entahlah semenjak menikah Sena kini menjadi lebih giat dalam memanjakan dirinya.

Kini keduanya berada di mobil, hanya ada suara musik yang menemani keheningan mereka. "Mau kemana?"tanya Sena, ia mengedarkan pandangannya ketika Azriel melewati taman kota yang sudah dipenuhi oleh sepasang remaja.

"Kencan lah, biar kaya anak remaja."jawab Azriel.

"Gayanya kencan, orang udah nikah."balas Sena mencibir, namun tak dihiraukan oleh Azriel.

Lelaki itu sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan untuk menempatkan mobilnya ditempat parkir.

Azriel menoleh ke samping, menatap istrinya yang ikut-ikutan mencondongkan tubuhnya ke depan. "Kamu ngapain?"tanya Azriel.

Sena menoleh, ia mengedipkan matanya berkali-kali. "Enggak tau hehe."cengirnya, membuat Azriel menggelengkan kepalanya.

"Udah, yuk."ajaknya, mereka berdua membuka seat belt masing-masing.

"Banyak cogan."gumam Sena ketika ia melihat sekumpulan anak lelaki yang sedang menongkrong.

Azriel yang mendengarnya mendelik sinis, sudah menikah tetap saja jika melihat cogan akan segar.

"Suaminya di samping loh bu."sindir Azriel, tidak panas hanya gosong.

Sena menoleh, menaikkan satu alisnya. "Cemburu pak?"tanya Sena.

"Udah tau cemburu, pake nanya lagi."jawab Azriel, terlintas ide jahil dipikirannya. Ia menoleh ke samping, dimana istrinya itu menatapnya tanpa berkedip.

Azriel menggenggam tangan Sena, tangannya terulur untuk menyentil kening istrinya itu. Pasalnya, Sena menatapnya tanpa berkedip.

"Kedip, aku tau kalo aku ganteng."ucapnya santai, tangannya ia gunakan untuk menyugarkan rambutnya ke belakang.

MY LITTLE FRIEND, MY HUSBAND [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang