Part 04

2.1K 199 26
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Sena menghembuskan nafasnya pelan, semua pekerjaan rumah telah ia selesaikan, dirinya mendudukkan bokongnya disofa untuk sekedar beristirahat. Sekarang ia bingung, apa yang akan ia lakukan lagi? Pikirannya tiba-tiba tertuju pada Azriel.

Dengan langkah pelan, ia menuju ke kamarnya dan membuka pintu kamar dengan pelan. Menyembulkan kepalanya guna mengintip, ia melihat suaminya itu yang masih tertidur dengan meringkuk. Persis anak bayi, pikirnya.

Sena menggosok hidungnya yang terasa gatal hingga memerah sedikit, ia berjalan menuju kasur untuk membaringkan tubuhnya kembali. Menyampingkan tubuhnya menghadap Azriel yang sudah merubah posisi, lelaki itu tertidur dengan terlentang.

Sena meluruskan tangan kanan Azriel, lalu mendekat dan menyimpan kepalanya dibisep lelaki itu. Tangannya terulur melingkar pada perut Azriel, memeluknya erat dan menyembunyikan wajahnya didada sang suami.

Azriel yang terganggu pun terpaksa membuka matanya pelan, merasakan tangan kanannya berat dan sesuatu diperutnya. Ia menunduk dan tersenyum, merubah posisinya menjadi menyamping lalu merengkuh Sena ke dalam dekapannya.

Mengelus punggung perempuan itu sesekali mengecup kening Sena. Dibawah sana, Sena tersenyum hangat. Posisinya sekarang sangatlah nyaman, hingga ia tak mau melepaskan pelukannya itu.

"El."panggil Sena.

"Hm?"dehem Azriel.

"Kangen."rengek Sena, menduselkan wajahnya pada dada bidang suami.

Azriel mengkerutkan keningnya, ia memundurkan wajahnya beberapa senti. "Kangen siapa?"tanya Azriel dengan suara seraknya.

"Ya suami aku siapa lagi kalo bukan kamu?!"ketus Sena, Azriel yang mendengarnya terkekeh kecil.

"Kenapa kangen? Kan setiap hari ketemu, bahkan sekarang lagi pelukan kaya gini."ucap Azriel, mengelus rambut sang istri pelan.

"Ya emangnya enggak boleh kangen meski ketemu setiap hari?"tanya Sena.

Azriel menggeleng. "Boleh, cuma heran aja setiap hari ketemu kok bisa kangen?"kekehnya pelan, membuat Sena mendongakkan kepalanya.

Saling menatap satu sama lain, mengagumi wajahnya masing-masing. Entah siapa yang memulai, jelas kini keduanya saling menempelkan kedua bibir mereka. Mempertemukan kembali dan saling merasakan benda kenyal dibibir mereka. Hanya menempelkan, tidak lebih.

Hingga Sena melepaskan ciuman itu, lalu tersenyum. Azriel yang melihatnya mengangkat alisnya satu, tak lama ia menghujami Sena dengan kecupan diseluruh wajahnya. Membuat Sena terkekeh geli menikmati kecupan pagi dari suaminya itu.

"Cantik banget, istri siapa sih?"tanya Azriel, tangan kirinya membelai pipi istrinya itu. Sesekali memainkannya dengan mencubitnya pelan.

"Istri Yeonjun."jawabnya, terkekeh geli melihat raut wajah suaminya yang kebingungan.

MY LITTLE FRIEND, MY HUSBAND [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang