•••
Pagi hari yang cerah, sepasang suami istri yang sedang beradu mulut itu tak kunjung berhenti. Bahkan suara mereka mengalahkan kicauan burung diluar sana, belum lagi suara rengekan dari sang istri pada suami. Azriel, lelaki itu terus mencibir perkataan istrinya yang menjengkelkan. Sedangkan Sena, ia terus merengek pada Azriel untuk meminta berolahraga di pagi hari.
"Sayang, aku lagi males olahraga. Lain kali aja ya?" Azriel menatap mata Sena yang berkaca-kaca, perempuan itu sudah menekukkan bibirnya ke bawah.
"Kenapa males sih? Olahraga dipagi hari itu baik tau, kok kamu malah males gini?"tanya Sena, ia mengerutkan keningnya tak suka pada Azriel yang menolak keinginannya.
Azriel menghembuskan nafasnya pelan, ia meminum secangkir gelas yang berada ditangannya itu, kini mereka sedang berada di dapur. Tadi, ia terbangun karna merasakan haus. Namun sesampainya didapur ia dikejutkan dengan Sena yang mengikutinya dari belakang, dan diakhiri dengan rengekan ingin berolahraga.
Bahkan Sena berhasil menghentikan kegiatan Azriel yang ingin minum, gelas yang baru saja sampai bibir terpaksa tidak jadi menempel.
Glek
GlekMata Sena yang tadi berkaca-kaca kini menjadi berbinar ketika melihat jakun Azriel yang naik turun, tanpa sadar tangannya terulur menyentuh jakun itu.
Uhuk uhuk
Sena terlonjak kaget saat Azriel tiba-tiba tersedak minumnya, tak sengaja Sena menatap mata Azriel yang menatapnya tajam. Sena berkacak pinggang sebal, ia membalas tatapan tajam suaminya itu tak kalah sengit.
"Apa liat-liat?!"
Azriel sontak menggeleng, ia menyimpan gelas itu pada tempatnya dan berjalan meninggalkan Sena sendirian didapur.
"AAAAA ELLL!"
"Hm."dehem Azriel, lelaki itu menjatuhkan bokongnya disofa ruang tamu. Mengambil remote TV dan menyalakannya, yang langsung menyiarkan film kartun kesukaan Sena.
Langkah Sena terhenti kala ia melihat tayangan TV didepannya, matanya yang berbinar dan mulut yang menganga berhasil membuat Azriel terkekeh geli.
"Woaahh Pororo."gumam Sena.
Azriel menarik pelan tangan Sena agar duduk disampingnya, tangannya itu terulur untuk mengelus pelan rambut Sena.
"El laper!"
Azriel mengangkat satu alisnya. "Mau makan apa?"tanya Azriel.
"Bubur."
"Yaudah, tunggu disini aku buat dulu."ujar Azriel, baru saja akan berdiri namun Sena menahan tangannya.
"No no, aku ikut."
Menghela nafasnya sabar, ia menganggukkan kepalanya cepat. Kening Azriel mengkerut ketika melihat Sena yang menginjak kakinya, istrinya itu memeluk dirinya erat dengan kaki mungilnya yang berada diatas kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE FRIEND, MY HUSBAND [ON GOING]
Short Story[SEKUEL OF MY HUSBAND IS DILAPIDATED] ⚠️LANJUTAN CERITA DARI WE'LL MEET AGAIN? - Kehidupan Sena yang tadinya damai, kini ricuh karna masa kehamilannya yang terkadang aneh atau waras. Bahkan Azriel selalu kewalahan menghadapi sikap bumil satu ini. Ma...