Selesai dengan hukumnya, Alana dengan beberapa temannya segera beranjak meninggalkan lapangan dan pergi mencari sesuatu yang bisa menghilangkan rasa penatnya.
Setelah sampai ditempat biasa, Alana dengan yang lainnya segera merebahkan tubuh mereka di ubin yang dingin.
"Akhirnya bisa tiduran juga," seru Ramon sembari memijat lututnya yang terasa pegal-pegal.
"Iya Bu Ani gak kaleng-kaleng kalo ngasih hukuman," kata Wisnu yang sudah menghabiskan satu botol air mineral.
"Eh buset lo haus?" tanya Beben yang melihat Wisnu begitu rakus saat minum seperti orang yang tinggal digurun pasir saja pikir Beben.
"Ah bawel lo," balas Wisnu.
"Gue laper nih," kata Alana yang sedari tadi mengelus-elus perutnya yang sedikit buncit.
"Mau makan apa?" tanya Agas yang langsung peka akan ucapan Alana.
Alana tersenyum,"Mie goreng spesial," jawab Alana semangat.
"Gak boleh makan mie," tolak Agas yang membuat Alana mengerucutkan bibirnya.
"Sekali aja Gas," mohon Alana.
"Kan kemarin lo udah makan mie ayam, masa sekarang mau mie lagi,"
"Wah wah wah ada yang makan mie ayam tapi gak ngajak nih," sindir Refan.
"Iya nih makan mie ayam nya berdua aja yah Fan," sambung Lintang.
"Jangan jangan ada yang udah jadian nih," goda Wisnu membuat semburat merah di pipi Alana.
"Anjir Lana salting," tunjuk Remon membuat semuanya tertawa.
"Eh eh apa apaan Lana pacar gue yah," sinis Beben pada teman-temannya.
"Biasa aja kali tuh mata," kata Agas.
Beben hanya tertawa kecil dan melanjutkan game online nya lagi.
"Tar kalo gue punya duit, gue ajak lo pada makan mie ayam," ucap Agas.
"Kalo sekarang aja gimana?" tanya Alana.
"Kan gue bilang kalo gue punya duit budek," jawab Agas kesal.
"Udah sekarang makan nasi aja jangan yang macem-macem," sambung Agas tanpa penolakan.
Alana hanya diam saja dan langsung pesan makanan yang akan ia makan.
***********
Pov gue.
Lagi enak-enak nya makan tiba-tiba Agas dateng nyamperin gue yang duduk paling pojok gak gabung sama yang lain.
Gue masih sebel sama Agas, gue gak dibolehin makan mie padahal gue lagi pengen banget gak tau ngidam gak tau emang doyan sama si kriting itu.
"Mau gue suapin makan nya?" Pertanyaan Agas yang gak gue jawab.
"Gak jawab berarti mau yah," nih akhirnya keluar kata-kata andalannya yang berarti udah gak terima penolakan apapun.
Agas nyuapin gue kayak gue masih bocah ingusan yang susah makan.
"Buka mulutnya pesawat mau masuk,"
Temen-temen gue yang denger Agas ngomong gitu langsung pada ketawa siapa sangka Agas yang emosional, beringas tapi bisa berbuat secute itu sama gue.
Banyak temen-temen gue yang ngiri liat gue sama Agas gak sedikit dari mereka ngira gue pacaran sama Agas padahal enggak cuma Agas selalu bersikap seolah-olah gue ini pacarnya, cewek yang paling dia cinta.
~bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone(Alana Revalina Putri)
RomancePersahabatan yang menimbulkan perasaan lebih antara Alana dan salah satu sahabat terbaiknya, persahabatan yang sangat dekat mampu membuat keduanya saling jatuh cinta namun untuk bersama banyak sekali perjalanan yang harus meraka lalui hingga akhirn...