09 || Mafia Oxyuranus

2.4K 173 8
                                    

happy reading!

"menurut feeling gue sih, bisa jadi dia orang suruhannya Leon" ujar Kevin

tangan Agasya mengepal, matanya terlihat sangat tajam yang menandakan bahwa dia sedang marah

Vlora yang menyadari itu langsung mengusap tangan Agasya untuk menenangkan nya

Agasya menatap istrinya yang sedang menatapnya lembut. dia pun tersenyum tipis sambil mengusap lembut punggung istrinya

"cari tau tentang orang itu!" suruh Agasya tegas

"oke sya"

Vlora beranjak dari duduknya tapi Agasya menahannya

"kemana?"

"ga kemana-mana, cuman disini boleh kan?". Agasya mengangguk

Agasya dan ke 5 temennya itu terlalu serius memikirkan rencana sampai tidak menyadari Vlora berjalan ke luar.

Vlora keluar hanya ingin mengambil permen jelly di mobil Agasya yang tadi ia beli di supermarket saat perjalanan ke markas

saat Vlora sudah diluar ada anak buah Agasya yang menahannya

"permisi nyonya, nyonya Vlora mau kemana?" tanya anak buah

"Vlora cuman mau ngambil makanan di mobil Agasya"

"biar saya antar, saya khawatir nyonya kenapa-napa". Vlora mengangguk

saat akan berjalan, Vlora melihat seorang pria yang seperti sedang mengawasi nya dari jauh. sama dengan orang yang mengawasinya saat sedang di kantor Agasya

Vlora terus memperhatikan nya, sampai pria itu mengeluarkan pistol dan mengarahkan nya pada Vlora yang membuat dia terkejut

"nyo-"

dorr

"awas"

Vlora berhasil menghindar dan menarik anak buah yang ada di belakangnya agar tidak tertembak

sialan

Vlora mengejar pria itu saat dia melihat nya melarikan diri

beberapa anak buah yang sedang diluar juga membantu Vlora mengejar pria yang berani ingin mencelakai istri tuan nya itu. sedangkan anak buah yang ditarik Vlora pergi memanggil Agasya.

Agasya dan teman-temannya terkejut mendengar suara tembakan itu

"sya, Vlora mana?!"

Agasya panik saat tidak melihat Vlora disekitar nya. dia bertambah panik saat ada anak buah yang menghampirinya

"p-permisi tuan, n-nyonya Vlora" ucap anak buah itu dengan nafas terengah-engah

Agasya berdiri dan langsung berlari keluar bersama teman-temannya.

Vlora berhenti mengejar dan hanya anak buah Agasya yang mengejar pria itu

Agasya menghampiri Vlora dengan wajah paniknya

"sayang"

Vlora tidak menjawab. dia malah mengeluarkan pistol dari saku belakang nya dan menodongkan pistol itu ke arah pria yang ingin menembak nya

 dia malah mengeluarkan pistol dari saku belakang nya dan menodongkan pistol itu ke arah pria yang ingin menembak nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dorr

"akhh..."

nice, Vlora berhasil menembak pria itu tepat di bagian pahanya

Agasya dan ke 5 temannya itu terkejut. bagaimana bisa dia menembak pria itu dengan tepat meskipun dihalangi oleh beberapa anak buah yang mengejarnya

"sayang, Vlora gapapa kan?" tanya Agasya khawatir

Vlora yang melihat wajah khawatir suaminya itu tersenyum

"Vlora gapapa kok" ucap Vlora tersenyum manis

"ada yang luka ga? atau ada yang sakit? mana sini tunjukin biar gasya liat"

"gasya... Vlora gapapa" ucapnya tersenyum

"beneran?". Vlora mengangguk

Agasya langsung memeluk tubuh Vlora erat

"gasya takut Vlora kenapa-napa. kan gasya udah larang Vlora, jangan jauh² dari gasya"

"iya, maafin Vlora. Vlora cuman mau ngambil permen di mobil"

Agasya melepaskan pelukannya dengan mata yang berkaca-kaca

"ga boleh nangis, kan Vlora gapapa".

Aldo, Kevin, Jeno, Anya, dan Vani langsung menghampiri mereka berdua

"Ra, lo gapapa kan?". Anya dan Vani langsung memeluk Vlora

"Vlora gapapa" ucapnya tersenyum

"siapa sih tu orang, berani banget" ujar Jeno emosi.

"permisi tuan, kami membawa orang yang ingin mencelakai nyonya" ucap anak buah

"ikat dia di ruang bawah tanah!!" Agasya menatap sangat tajam ke pria itu

"baik tuan!!!"

"gasya, Vlora ikut ya"

"sayang..."

"boleh yaa?..." ucap Vlora memohon

Agasya tersenyum. "iya sayang"

"kalian ikut gue, jagain Vlora" suruh Agasya ke 5 temennya

mereka mengangguk dan mengikuti Agasya dari belakang.

-----------

saat mereka masuk ruang bawah tanah, terlihat pria itu yang sudah diikat

Agasya menghampiri pria itu. sedangkan Vlora dan 5 temennya berdiri di belakang Agasya

"maafkan saya tuan, tolong lepaskan saya" mohon pria itu

"lo minta gue lepasin lo setelah apa yang lo lakuin ke istri gue? ck, menjijikkan"

pria itu hanya menunduk takut dan terus memohon

"siapa yang nyuruh?" tanya Agasya dingin

pria itu hanya diam dan menunduk membuat Agasya kesal

"ck, sial. gue benci sama orang yang ga jawab pertanyaan gue!"

Agasya mendekatkan wajahnya ke pria itu. "siapa yang nyuruh?"

"JAWAB!!!".

Agasya menodongkan pistol ke kepala pria itu

"atau lo mau pistol ini ngelobangin kepala lo, hm?"

~

percayalah gaes, dukungan kalian buat saya semangat bikin cerita nya ㅠㅠ

support terus yaa

jangan lupa, vote, comment, and share!

~

see you again
thank you♡

MAFIA OXYURANUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang