18 || Mafia Oxyuranus

1.8K 122 1
                                    

happy reading!

"Sial. LACAK KEBERADAAN MEREKA SEKARANG JUGA!!".

----------

Vlora terbangun dan tersadar dengan kondisi tangan dan kaki yang terikat

Mereka mendudukkan Vlora di kursi paling ujung sehingga mereka semua bisa melihatnya dengan jelas. Vlora melihat banyak pria bertubuh tinggi dan kekar di sekitar. Dia juga melihat pria yang asing baginya. Vlora terus melihat pria itu, hingga saat Leon bangkit dan menghampirinya

"Apa mau mu?"

Lantas Leon sedikit membungkuk dan membuat posisinya setara dengan Vlora

"Keinginanku?... jadilah milikku nona" Leon tersenyum

"Ck, aku bahkan tidak sudi menatap wajahmu"

Apa yang Vlora katakan membuatnya kesal

"Jaga sikap dan ucapan mu.. aku tidak sebaik yang kau kira" Ucapnya dengan tangan yang terangkat, yang ingin memegang wajah Vlora

"Jangan pernah menyentuhku!" Tekan Vlora

Leon terkekeh. "Baiklah.."

Vlora berusaha mencari sesuatu di pakaian nya

"Apa kau mencari ini?"

Vlora sedikit lega. Karena itu pistol biasa, bukan pistol Oxyuranus

"Lihat ini. Bahkan wajah cantikmu tidak mendukungmu untuk bermain dengan senjata seperti ini" Ucap Leon sambil memainkan pistol di wajah Vlora

"Ah, aku hampir lupa. Perkenalkan dia rekan kerjaku, Mr. Hwan. Dia dari Hwan Estate".

"Cih, apa kau merasa bangga bekerja sama dengannya, Mr. Hwan?" Ucap Vlora menatap Leon sinis

"Tentu saja. Dia rekan yang baik"

"Ck, ternyata kau tak cukup pintar untuk itu"

"Apa maksudmu?!"

"Dia juga akan membunuh mu setelah dia mendapatkan semuanya. Dia hanya memanfaatkan mu, bodoh!"

Plakk

Wajah Vlora menoleh kesamping saat Leon menamparnya cukup keras, membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah segar

Vlora terkesiap ketika dia tiba-tiba menjambak rambutnya, menariknya kebawah, mengarahkan Vlora untuk menatapnya. Leon menatapnya marah

"Sudah ku bilang jaga sikapmu nona. Jangan membuat ku marah. aku bisa saja membunuh mu sekarang juga!"

"Kenapa kau harus marah? bukankah itu benar" Vlora smirk

"Diam!" Tekan Leon sambil menarik rambut Vlora lebih kuat

"Ck, kenapa? Kau juga sudah membunuh ayahku"

"Diam!"

"KENAPA? KAU MEMBUNUH AYAHKU SIALAN!. APA SALAHNYA? KAU HANYA MENGINGINKAN JABATAN NYA"

"Kubilang diam!"

"Ck. KAU MEMBUNUHNYA TAPI KAU TIDAK MENDAPAT APAPUN. KAU TELAH MENGAMBIL NYAWANYA SIALAN. KAU MEMBUNUHNYA. KAU YANG MEMBUATKU KEHILANGAN SEMUANYA. KAU MEMBUNUH AYAHKU. KAU YANG MEMBUNUHNYA!!" Bentak Vlora tepat di depan wajahnya

Bugh

Lagi-lagi wajah Vlora menoleh ke samping. Leon memukulnya membuat tulang pipi Vlora terluka. Leon mencengkram dagu Vlora dengan tatapan sangat marah

"SUDAH KU BILANG JANGAN MEMBUAT KU MARAH!!"

Perlahan air mata Vlora keluar menahan rasa sakitnya akibat masa lalu tentang ayahnya yang di bunuh oleh pria bajingan di depannya

Tiba-tiba saja Vlora merasa pusing, tapi dia harus menahannya agar tidak pingsan

"Mari kita lihat apa yang akan dilakukan suami bodoh mu itu"

---------

Sesampainya di toko, Agasya, Aldo, Kevin, dan Jeno terkejut melihat para anak buahnya yang tewas. Melihat itu Agasya langsung berlari mencari Vlora. Susana Agasya telah melihat Anya dan Vani yang terduduk lemas di lantai

"VLORA?!!" Ucapnya panik mencari Vlora kesana kemari

"Vlora Vernongy!!"

"M-mereka bawa Vlora pergi. Leon yang bawa Vlora pergi..."

Mendengar itu seketika membuat emosi Agasya memuncak

"Leon minta lo ngasih semua yang lo punya"

"D-dia ngasih lo waktu sampe lusa buat nyelamatin Vlora di tempat***"

"Kita ke sana sekarang. Gw bakal bunuh dia sekarang juga" Ucap Agasya terburu-buru

"Jangan!!" Ucap Anya dan Vani serentak

"Kalo kita ke sana sekarang nyawa Vlora taruhannya"

"Maksudnya?!"

"Dia punya anak buah yang banyak banget. Bahkan sampe ratusan"

"Anya sama Vani bener, Sya. Kita harus punya rencana".

----------

Mereka berada di markas untuk menyusun rencana. Ketika semuanya sibuk berbicara, tapi tidak dengan Agasya. Dari tadi dia hanya terdiam dan menunduk

"Sya, lo kenapa?"

Tiba-tiba Agasya mengangkat wajahnya yang basah karena air mata, yang seketika membuat mereka yang ada di sana begitu terkejut

Mereka terkejut, karena ini pertama kalinya melihat Sang Ketua Mafia Oxyuranus terlihat begitu hancur

"Gw ga bisa ngebiarin seseorang yang gue cintai berakhir gitu aja di tangan mereka" Ucapnya sambil meneteskan air mata

"Gw, Agasya Vernongy bersedia untuk melepas kekuasaan sebagai Ketua Mafia Oxyuranus selama ini ke mereka"

~
🦋

have a nice day

see u again
thank you♡

MAFIA OXYURANUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang