Chapter 5

14 8 1
                                    

Happy reading 🌠

**
Arsha tersenyum lebar, dia merangkul pundak Arlis.

"Tunggu besok deh, Lo bakal gue kenalin sama Asuna dan Debora" ucap Arsha manarik perhatian Arvel

"Siapa?" Tanya Arlis

Arsha meletakkan tangan dimeja sembari mengetuk ngetuk meja dengan pelan, membuat Arlis menatap nya bingung

"Sahabat gue, tu dua bocah lagi diluar kota dan katanya bakal balik hari ini" jelas Arsha.

Arlis hanya beroh ria, dia kembali menyantap makanan yang tadi dia pesan. Tinggal sedikit dan yah sudah habis:)

"Gue balik ke kelas duluan" kata Arlis sebelum dirinya bangkit dari duduknya dan melangkah keluar kantin 

"Tuh bocah sama aja kek Rega. kalo ngomong nggak ada ekspresi nya" ucap Arvel menggeleng kan kepalanya

"Ga usah bawa bawa nama gue" ucap Rega 

"IYAIN" ucap Arsha, Arvel, Rayen, dan Elvan barengan membuat Rega mendengus kesal

** 
"Btw Asuna beneran bakal balik?" Tanya Arvel pada Arsha yang sibuk dengan ponsel ditangannya

Arsha hanya berdehem membuat Arvel kesal, ingin rasanya dia membanting handphone milik Arsha itu. Tapi jika dia membanting benda kesukaan Arsha itu maka dirinya akan masuk rumah sakit akibat di bogem oleh kembarannya itu

"Nyetir yang bener" ucap Arlis menyadarkan Arvel yang tengah melamun itu

"Oh iya iya" sahut Arvel kembali fokus pada jalanan 

Arlis memilih diam, dia menatap keluar jendela. Setibanya di rumah ketiga kembar itu langsung mendudukan dirinya di sofa depan tv.

"Joy...dimana kakek?" Tanya Arvel pada Joy

Merasa dirinya terpanggil, maid muda itu langsung menghampiri tuan nya

"Tuan Garta tadi mengatakan bahwa dirinya akan keluar kota untuk sementara karna masalah pekerjaan" beritahu Joy membuat Arvel dan Arsha menghela nafas. pergi lagi?

"Ya sudah, sana lanjutkan perkerjaan mu" suruh Arvel diangguki Joy

"Kakek sering pergi keluar kota?" Tanya Arlis

Keduanya mengangguk dengan wajah lesu, melihatnya membuat Arlis tak tega. Pasti mereka berdua sangat kesepian selama ini

"Jalan jalan yuk" ajak Arlis tersenyum manis

"Hah?" Beo Arvel

"Jalan jalan?" Tanya Arsha dengan mata memerah menahan tangis

"Iya jalan jalan. Ayo dong ajak gue keliling Jakarta, masa kembaran kalian ini dicuekin terus" ucap Arlis dengan nada manja

Sebenernya Arvel dan Arsha merasa bingung dengan perubahan sifat Arlis yang menurut mereka sangat aneh, kenapa dia jadi manja begini sih?

"Lis...are you oke?" Tanya Arsha membuat Arlis tertawa ngakak dan lagi lagi membuat Arsha bingung

"I'm fine, udah ah sana kalian ganti baju terus kita bakalan jalan jalan deh. Yohoyy" girang Arlis berlari menaiki tangga menuju kamar 

Arsha dan Arvel saling tatap, lalu tertawa terbahak bahak membuat rumah menjadi sangat berisik akibat tawa sikembar

Sedangkan di sisi lain Arlis sedang mengintip dari balik pintu, dia tersenyum melihat kedua kembaran nya tertawa puas sampai mengeluarkan air mata. Tanpa sadar dirinya juga ikut tersenyum lebar melihat nya.

'apa pun demi kalian bahagia' batin Arlis

**
Disebuah mall besar yang ada di Jakarta terdapat satu orang yang tersiksa selama 2 jam. Orang itu Arvel. Dia berjalan sambil membawa setumpuk belanjaan milik dua gadis dihadapannya, dengan langkah terseok-seok Arvel mendengus kesal bahkan dirinya ingin sekali melempar semua belanjaan ini ke wajah Arsha dan Arlis yang tertawa bahagia tanpa memikirkan dirinya yang hampir mau mati rasanya

"Woy kalian, kagak ada niatan buat bantuin gue gitu" ucap Arvel memelas

Sontak Arsha dan Arlis langsung membalikkan badan menghadap kearah Arvel yang sudah dibanjiri oleh keringat.

"Ahahaha maaf deh. Sini sini gue bantuin" Arsha mengambil beberapa belanjaan nya disusul oleh Arlis yang bahkan mengambil alih semua belanjaan ditangan Arvel membuat Arvel langsung bernafas lega. Tangan nya seperti akan patah

"Cari makan sekalian istirahat" ucap Arlis mengacak rambut Arvel yang lepek akibat keringat

Mereka bertiga berjalan keluar mall menuju mobil.

"Gue aja yang nyetir" ucap Arsha mengambil kunci mobil dari tangan Arvel

"Ngg-"

"Udah biarin aja, pasti tangan Lo masih capek" ucap Arlis mendorong Arvel untuk duduk di kursi penumpang, sedangkan dirinya akan duduk didepan menemani Arsha yang menyetir

"Oke kita berangkat!!" Teriak Arlis dan Arsha membuat Arvel terkaget kaget.

"Anjirr, kaget gue" ujar Arvel membuat Arlis tertawa gemas

Disepanjang perjalanan Arlis tidak berhenti mengoceh menceritakan tentang sosok bunda mereka, kampung halaman bahkan ketiga sahabatnya itu. Membuat Arsha sampai lengah merespon setiap perkataan Arlis itu.

"Udah deh gue capek ngomong terus" eluh Arlis mendapatkan geplakan sayang dari Arsha

"Gue aja capek dengerinnya" ucap Arsha

"Masih jauh ya? gue laper banget sumpah" ujar Arvel mengelus ngelus perutnya yang buncit itu

"Udah sampe nih" kata Arsha menghentikan mobil di parkiran restoran yang tampak ramai itu

"Yokk makanan" teriak Arvel berlari memasuki  restoran

"Dia yang teriak,gue yang malu" 

**
Jangn lupa buat Vote dan komen 😊

AR TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang