Chapter 6

8 4 0
                                    

Happy reading 🌠

**
Arlis dan Arsha menyeritkan dahi mereka kala melihat Arvel yang seperti tidak dikasih makan setahun, makan dengan terburu buru bahkan sudah nambah sebanyak lima kali. Luar biasa bukan?

"Vel pelan pelan makannya" peringat Arlis tak digubris oleh Arvel 

Arlis memegangi pelipisnya, dia malu. Benar benar malu, apalagi sekarang mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung restoran. dengan penuh kasih sayang yang amat dalam Arlis dengan sabar membersihkan mulut Arvel yang celemotan akibat makanan, bahkan saat ini dia sudah seperti ibu ibu yang mengurus anaknya

Celemotan = kotor/berantakan 

Arvel bersendawa sangat keras membuat Arsha melototkan mata nya sama hal nya dengan Arlis, dia bahkan sampai tersentak lalu setelahnya dia  mencubit pelan pinggang Arvel membuat yang dicubit meringis kecil 

"Shh sakit Lis, apa apaan sih Lo!" ucap Arvel ngegas, membuat meja mereka lagi lagi jadi pusat perhatian

"Nggak usah malu-maluin pliss" bisik Arsha membuat Arlis terkekeh pelan

"Udah ah ayo pulang. Ga tahan gue disini, malu woyy" ujar Arlis berjalan terbirit-birit sampai mau nabrak pintu kaca 

"Oke. Sana Lo ke mobil, gue bayar dulu" suruh Arsha diangguki Arvel

**
Angin malam berhembus kencang menerpa wajah dua orang gadis cantik yang sedang bersantai di balkon kamar.
Arsha melirik Arlis yang memejamkan mata nya, seketika senyumnya mengembang.

"Arlisha" panggil Arsha pelan

Arlis membuka matanya dan menolehkan kepalanya kesamping menatap wajah Arsha

"Kenapa?" Tanya Arlis

"Hehehe nggak papa sih, cuman manggil" jawab Arsha menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu

Arlis hanya beroh ria saja. saat dirinya ingin menutup mata lagi, tiba tiba dirinya teringat akan ucapan Arsha waktu disekolah tadi

"Sha..tadi katanya Lo punya dua sahabat kan?" 

Arsha menoleh lalu mengangguk
"Iya, namanya Asuna sama Debora"

"Gue kaya gak asing sama nama Debora" ujar Arlis

"Lo kenal?" Tanya Arsha mulai tertarik dengan pembahasan mereka ini

"Nggak tau. Tapi kaya ngga asing aja gitu, gue kaya pernah dengar nama itu  tapi ntah di mana" jelas Arlis

"Kalo gue sih nggak terlalu deket sama Debora, gue lebih deket sama Asuna. Debora itu suka menghilang tiba tiba gitu, kaya ada yang dia rahasiain dari gue sama Asuna"  ucap Arsha mendengus. jika dibandingkan dengan Debora, Arsha lebih sering bermain bersama Asuna dari pada Debora

"Gue Nggak sabar buat ketemu sama mereka berdua, yuk tidur" ajak Arlis diangguki Arsha 

Arlis dan Arsha berjalan menuju pintu balkon, saat Arsha membuka pintu mereka berdua dikejutkan dengan kehadiran Arvel yang sudah berdiri tegak didepan pintu dengan wajah datarnya. Tentu saja itu sangat mengagetkan.

"Ngapain Lo berdiri disitu?" Tanya Arsha mengusap wajah Arvel

"Ciummm" rengek Arvel membuat kedua gadis itu terkejut. Bisa bisa nya lelaki itu merengek minta cium, sangat tidak elit sekali.

"Ogahh..jangn kebiasaan deh vel, masa iya setiap mau tidur harus cium dulu" ucap Arsha berjalan melewati Arvel yang memasang wajah memelas

"Kasiann" ledek Arlis membuat Arvel menggeram sebal .

"AWAS AJA LO BERDUA, NGGAK AKAN GUE KASIH AMPUN!!" Teriak Arvel berlari menyusul Arlis dan Arsha. Dengan senyuman licik, Arvel langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Arlis dan Arsha membuat kedua gadis itu berteriak kaget

"Apa apaan sih Lo vell!!" Geram Arsha mendorong tubuh gembal Arvel kuat, tapi tidak mempan 

Arlis menahan nafas nya, astaga dirinya seperti di timpa oleh tumpukan batu bata. Berat sekali woyy :-(

"Rasakan ini hiyahh" Arvel langsung mencium pipi Arlis dan Arsha secara bergantian, membuat yang dicium langsung menabok mulut Arvel keras

"Wadauu mulut guee" histeris Arvel bangkit dari kasur kedua saudarinya itu

"MAMPUS!" ucap Arsha dan Arlis barengan

**
SMA Cakrawala adalah sekolah yang digemari oleh para pelajar. Selain memiliki fasilitas yang lengkap serta bagus, SMA Cakrawala juga memiliki banyak murid yang ganteng ganteng dan cantik cantik mweheheeh. Salah satu nya adalah tiga murid cakrawala  yang baru saja turun dari mobil dengan gaya slow motion. Siapa lagi jika bukan sikembar tiga.

Mereka bertiga berjalan layaknya seorang artis yang menjumpai para fans nya

"ARSHA!!" Suara teriakan membuat Arsha yang sedang menghalu itu langsung tersadar dan mencari orang yang baru saja memanggil dirinya

Arsha membelakkan matanya kala melihat satu siswi berlari kearahnya hendak berpelukan, namun dengan cepat dirinya menghindari dan jadilah siswi itu memeluk Arvel yang ada di belakangnya

"Senang nya dalam hatii" celetuk Arlis kala melihat Arvel senyam senyum

"Buset dah Lo ars, kan gue jadi meluk si beruang" sebal siswi itu mengerucutkan bibirnya sok imut ya walaupun memang dia sangat imut

"Heheh kan gue kaget tadi" ucap Arsha lalu memeluk sahabatnya itu

"Kangen banget sama lo asu"

"Heh jangn panggil gue asu, panggil gue  suna dong ih" ceroso siswi itu merasa tak terima dipanggil asu

Kalian tau siapa dia? Yah dia itu adalah Asuna Beswara, gadis cantik dengan wajah imutnya. Arsha terkekeh mendengarnya, dirinya memang suka menjahili sahabat nya ini.

"Ya maap. Oh iya nih kenalin kembaran gue" ujar Arsha menujuk Arlis yang hanya bengong saja

Asuna melongo melihat seseorang yang mirip dengan sahabat nya, bedanya hanya satu yaitu rambut.

"K-kalian kembar tiga?" Tanya Asuna memastikan

Ketiga kembar itu mengangguk barengan membuat Asuna percaya bahwa mereka memang kembar tiga. Dia melirik Arvel yang menatap nya.

"Berarti Arvel cowo sendiri dong"  ucap Asuna membuat Arvel tersenyum bangga

"Iyalah, gue kan rajanya" bangga Arvel

"Cihh sombong, oh iya Debora udah datang?" Tanya Asuna sekali lagi

"Bel-"

"Gue disini"

**
Jangan lupa vote dan komen 😊

AR TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang