*************
"Jawab aku Chou tzuyu!?" Bentak tuan chou
"Maaf pah, aku....aku kebawa emosi." Jawab tzuyu sambil menunduk.
Tuan chou melepas kasar kerah baju tzuyu, lalu memijit pelipisnya.
"Kau senang kan karena hyewon sudah tau semuanya? Sekarang kau senang karena anak angkatmu yang kau benci itu tidak ada disekitarmu Chou?!" Bentak tuan chou
"Papah kenapa-"
"Jelas aku bisa tau kalau kamu sangat membenci hyewon semenjak kecelakaan yang terjadi 10 tahun yang lalu. Meskipun kamu dan hyewon selalu terlihat baik-baik saja didepanku tapi aku tau bahwa semua itu hanya kebohongan. Aku tidak bodoh tzuyu!" Ungkap tuan chou
"Pah, sana minta maaf sama papah karena hal ini udah terjadi."
"Kamu nggak perlu minta maaf sana, semuanya salah tzuyu. karena dia tidak bisa mengontrol emosi dia dan bikin semuanya jadi kacau." Ucapnya sambil mengelus punggung menantunya itu
Tuan chou beralih tatap kepada tzuyu.
"Sekarang kau pergi cari hyewon dan bawa kembali dia kesini." Perintah tuan chou pada tzuyu.
"Sana, lebih baik kamu masuk dan tenangin diri kamu." Perintah tuan Chou
Setelah itu, tuan Chou kembali masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menjauh dari area rumah tzuyu.
Sepeninggalan mertuanya, sana kembali masuk kedalam rumah.
"Sana?" Panggil tzuyu
"Aku pengen sendiri tzu, lebih baik kamu patuhi perintah papahmu tadi." Ucap sana lalu masuk kedalam kamar.
_________________
Hari mulai gelap, dan disinilah hyewon sekarang. Didepan pintu rawat inap minju.
Hyewon membuka pintu ruangan itu, tidak ada siapapun disana, hyewon berjalan mendekati minju yang masih terbaring disana.
Hyewon duduk di bangku sebelah ranjang dan kedua tangannya menggenggam tangan minju.
"Ju, Gimana kabar hari ini? Semoga Kamu cepet bangun ya? Biar bisa nemenin mamah nanti dirumah. Maaf kalo selama ini kakak selalu gak becus jagain kamu." Hyewon menjeda perkataannya dan menghapus air mata yang menetes.
"Mereka butuh kamu sekarang ju, jadi kakak mohon kamu cepetan sadar dan cepet sehat ya? Maaf juga, mungkin ini kali terakhir kita ketemu. Kakak harap nanti kalo kamu sadar jangan cari kakak ya?" Hyewon meletakkan kembali tangan minju
Hyewon berdiri dan mengecup kening minju.
"Kakak sayang kamu ju, sampai kapanpun kamu tetap adik kesayangan aku."
Setelah itu, hyewon pun keluar dari ruangan rawat minju dengan air matanya yang mengalir.
.
.
.
.
.
.
.Hyewon berjalan menyusuri jalan tanpa tujuan. Dia bingung harus kemana, karena dia menyadari kalau sekarang dia tidak punya siapa-siapa.
Tin....Tin!
Suara klakson mobil yang berbunyi menghentikan langkah hyewon. Dilihatnya siapa pemilik mobil itu.
"Hyewon? Lo ngapain jalan sendirian bawa tas pula?"
"Yen. Gue nginep dirumah lo buat malam ini boleh gak?" Tanya hyewon pada yena
"Boleh aja. Eh. Tapi lo tumben pengen nginep dirumah gue? Lo lagi ada masalah?" Tanya yena
KAMU SEDANG MEMBACA
True Family || Twice*Zone
RandomSatzu Family. "Ketika satu fakta terkuak, semuanya tidak lagi sama." "Sebenarnya aku ini siapa?" Gender Bender.