BAB II : Keberangkatan

28 6 1
                                    

Anak-anak di Neo Hill baru saja selesai berkemas. Mereka berangkat ke Neosylvania setelah menyelesaikan latihan terakhirnya. Usai berpamitan pada orangtua dan pemimpin distrik mereka berkumpul di pintu keluar.

"Benarkah Haechan dan Renjun tidak ikut bersama kita?" Tanya Jaemin

Saat ini di dekat pintu keluar hanya ada Jeno, Jaemin, Chenle dan Jisung.

"Mereka berdua sama-sama punya pendirian yang kuat" ucap Chenle

"Sudahlah tidak apa-apa, kita tidak bisa memaksa mereka untuk ikut, Ibu Taeyeon sudah bilang kita pergi harus dengan kemauan sendiri" jawab Jeno

"Baiklah, kuharap mereka akan menyesal karena tidak ikut" ujar Jaemin menatap langit

"Sebelum berangkat sebaiknya kita periksa lagi barang bawaan masing-masing" perintah Jeno

"Oh...?" Jisung menyipitkan matanya. "Bukankah itu Renjun hyung?" Ucapnya tiba-tiba

Tiga lainnya ikut menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Jisung.

"Huh... huh... huh...., maaf huh... , aku terlambat" ucap Renjun sambil ngos-ngosan

"Kau ikut ke Neosylvania?" Tanya Jeno yang memperhatikan Renjun membawa tas besar

"Tentu saja, bagaimana mungkin kalian pergi tanpa aku" jawab Renjun

Renjun lalu melihat ke kiri dan kanan mengundang pertanyaan teman-temannya.

"Apa yang kau cari?" Tanya Jaemin

"Haechan, dimana si bodoh itu?" Ucap Renjun

"Dari tadi Haechan hyung tidak ada disini" jawab Jisung

"Aish..., dia ada disini aku yakin dia mengikuti kalian"

Jeno kemudian mendongak dan menatap salah satu pohon yang ada di dekat mereka. "Apa kau bersembunyi diatas sana Haechan?"

Detik berikutnya Haechan yang memanipulasi wujudnya di balik batang pohon melompat ke turun ke bawah.

"Waaaahhh...., bagaimana kau melakukannya? Kenapa kau bisa bersembunyi dengan menempel di pohon?" Tanya Jisung

"Kurasa karena cairan yang diberikan oleh ibu Taeyeon" jawab Haechan

"Kau sudah meminumnya?" Tanya Jaemin

"Tentu saja"

"Hyung kau tidak sabaran sekali, aku bahkan baru hari ini menyentuh botol itu lagi " ujar Chenle

"Aku juga" tambah Jisung

"Lalu kenapa kau membuntuti kami?" Tanya Jeno

"Aku berencana mengikuti kalian diam-diam lalu mengejutkan kalian saat tiba di Neosylvania nanti tapi orang ini mengacaukan rencanaku" jelas Haechan sambil menunjuk Renjun

"Maksudmu kau juga akan ikut ke Neosylvania?" Tanya Jaemin

"Aku tidak punya pilihan lain, kalian semua akan pergi, aku tidak punya teman bermain disini" jawab Haechan

"Konyol sekali"

"Baiklah kalau begitu kita berangkat sekarang, kita harus sampai di perbatasan Neo Hill sebelum matahari terbenam" ujar Jeno

"Oke ketua" jawab Chenle

"Ketua? Jeno pemimpin tim kita?" Tanya Haechan

"Bukankah memang sudah sejak awal?"

"Hah? Sejak awal kapan?"

"Kurasa kita sudah membuang banyak waktu untuk berdiri disini, bisakah kita tidak terus membahas hal tidak penting?" sambar Renjun

NEO CITY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang