Selesai makan malam anak-anak Neo Hill berkumpul di teras tempat mereka menginap. Rasanya masih terlalu awal untuk pergi tidur.
"Aku masih tidak mengerti ujian hari ini" kata Haechan
"Ya benar, seperti tidak ada artinya hanya membuang-buang waktu" setuju Chenle
"Bukan begitu, tujuan dari ujian tahap pertama adalah mengumpulkan informasi" jelas Renjun
"Maksud hyung?" Tanya Jisung
"Kalian tau tidak kalau lima soal yang diberikan pada kita itu merupakan soal tingkat tinggi untuk para profesional, mustahil amatiran seperti kita bisa menjawab dengan benar, mereka sengaja memberikan kita soal itu untuk melihat sejauh mana kita mampu mengumpulkan informasi" jawab Jeno
"Aku masih tidak mengerti"
"Soal yang diberikan sangat susah, benar kan? Sementara kita harus menjawab soal dengan benar agar tidak gugur, hal itu mendorong kita untuk mencontek, peraturannya kita akan didiskualifikasi jika ketahuan menyontek yang artinya kita boleh menyontek asal tidak ketahuan" ujar Jeno
"Aahhh...., jadi mereka sengaja mendorong kita untuk mencontek untuk melihat cara kita dalam mencari jawaban dengan kata lain mengumpulkan informasi?" Tanya Chenle
"Ya kau benar, selain itu mereka juga menguji sejauh mana kerjasama kita dengan sesama anggota tim, jika satu anggota gugur maka semua ikut gugur alhasil kita akan berusaha menolong satu sama lain agar tidak ada yang gugur" tambah Renjun
"Ah benar, Chenle tadi melakukan itu, dia mendikte jawaban Jeno padaku" ucap Haechan antusias
"Kau mencontek milikku?" Tanya Jeno menatap Chenle
"Tentu saja, Renjun hyung duduk terlalu jauh" jawab Chenle
"Tapi aku hanya menceritakan liburanku tahun lalu di kertas itu"
"Haechan hyung juga menulis itu di kertasnya" jawab Chenle enteng
Semua yang disana menatap Haechan tidak habis pikir.
"Haechan kau bodoh sekali, apa kau tidak menyadarinya saat mengisi lembar jawabanmu?" Tanya Jaemin
"Aku hanya tidak mau kertas ku kosong" jawab Haechan
"Apa kau baru saja menyindir aku?" Tanya Jisung datar
"Tidak bermaksud tapi jika kau tersindir ya mau bagaimana lagi"
"Pada akhirnya apapun yang kita isi di kertas itu tidak akan mempengaruhi apapun" ujar Renjun
"Hyung, kau mengisi apa di kertasmu?" Tanya Jisung penasaran
"Aku? Aku hanya menggambar"
"Hahahahahahahahahahaha"
Sementara di markas tim Neosylvania, Jungwoo baru saja datang dengan wajah merengut.
"Aku akan menginap disini malam ini, di rumah tidak tahan mendengar omelan Joy noona" ucap Jungwoo yang merebahkan badannya di sofa
"Apa kau sudah makan malam?" Tanya Jaehyun
"Sudah, tapi hyung masak apa?" Jawab Jungwoo
"Kesini bergabunglah"
Jungwoo bangkit dari sofa lalu berjalan ke meja makan menghampiri dua temannya yang sedang manikmati makan malam.
"Nasi goreng kimchi, Joy noona juga memasak itu"
"Apa hyung tidak mau makan lagi?" Tanya Mark
Jungwoo menggeleng sembari menarik kursi di sebelah Mark. "Tidak, kalian saja aku kenyang"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEO CITY [HIATUS]
Fantasy⚠️HIATUS SEMENTARA⚠️ Sekelompok remaja yang mengikuti sebuah pertandingan adu bakat demi meraih kekuatan, kekuasaan, dan pengakuan. Namun, perang antar negara pecah memaksa mereka meninggalkan arena pertandingan dan ikut serta ke dalam perang. © jen...