-Bonten 1-
Dua hari telah berlalu , Haru sudah pulih dari demamnya...
Sungguh dia manusia beneran ? Demam setinggi itu tuntas dalam dua hari ?!
Kuyakin jika itu aku pasti kini telah masuk kedalam kotak kayu dengan ukuran tubuhku T T
Setelah tuntas urusan ku di dapur , aku pergi ke kamar untuk menengok Sanzu kesekian kalinya
"Haru ? Kau didalam ??"
Tanyaku dengan beberapa kali mengetuk pintu kamarSejenak hanya suara hening yg kudengar
"Masuklah , aku didalam"
Terdengar suara jawaban dari dalam kamarSetelah mendengar itu aku bergegas membuka pintu kamar yg tak terkunci itu
"Haru.. ? Kau sedang apa ?"
Tanyaku yg ketika masuk kedalam mendapati Sanzu tengah mengusap usap katananya"Hei... ? Bagaimana menurutmu jika aku membunuhmu ?"
Tanya Sanzu dengan menghentikan belaian tangannya dan melirik ke arahkuPertanyaannya sontak membuat mataku membulat sempurna , namun dengan cepat ku kontrol degub jantungku
Aku berfikir untuk menjawab apa ... jadi sejenak aku mematung di depan pintu
"Kalau begitu.. ? Apalagi ?! Tentu saja mematuhimu.."
Jawabku dengan sedikit memiringkan kepalaku dan tersenyum kecutTampak Sanzu berfikir sejenak sebelum ia kembali memasukkan katana nya ke wadahnya semula
"Souka... kalau begitu kemari dan buktikan padaku !"
Ucap Sanzu dengan menoleh seraya melemparkan tatapan tajamnya padakuJantungku berdetak dua kali lebih cepat , berfikir jika aku akan mati hari ini...
Dengan tubuh yg bergetar aku perlahan berjalan mendekati Sanzu
Setelah tepat berada di dekatnya Sanzu bangkit dari duduknya
Sanzu mengangkat tangannya yg sontak membuatku menutup mataku
Suatu sentuhan di ujung kepala itu membuatku sedikit terkejut namun tetap menutup mataku
Tangan Sanzu membelai lembut susah rambutku
"Harusnya kau menjawab 'aku akan balik membunuhmu'.. jika begitu maka kau benar benar akan mati"
Ucap Sanzu dengan masih setia membelai rambutkuAku membuka mataku lalu mendongak untuk menatap jelas matanya
"Lalu ? Setelahnya aku akan apa ?.. tidak ada bukan ? Bukankah lebih baik jika aku mati saja ?? Dan kurasa mati di tanganmu bukanlah hal yang buruk"
Jawabku dengan mantab dan senyuman yg tak bisa diartikanSanzu memandangiku dengan tatapan sayu seakan akan itu akan benar terjadi
Dari membelaiku Sanzu beralih mengusap lembut pipiku
Ia sedikit menunduk dan mencium bibirku sekilas
Setelah itu Sanzu memelukku hangat dan membisiki ku sesuatu
"Kalau begitu jangan mati di tangan orang lain.."
Bisiknya dengan suaranya yg sedikit serak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sanzu ngapain sih ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Perpaduan ( Sanzu X Readers ) [TAMAT]
Fanfictionterlalu banyak segala pil yg ku minum... terlalu sering lagi lagi pil... lagi , lagi dan lagi aku lelah... ini terlalu menyiksa ! *** Hamaruka (name) seorang gadis yg cukup sadis dan kasar , menghabis kan hari harinya sejak kecil untuk terus menegu...