S e b e l a s

339 101 45
                                    

~~Tertukar~~
_
_
_

Dahyun, gadis itu kini berada dibelakang rumah keluarga Jeon. Sesuai ucapannya, ia ingin mencari angin segar ditempat yang cukup indah akan pemandangannya. Si mungil kini tengah terduduk disalah satu ayunan dari sebuah rotan, menghadap taman yang terdapat beberapa bunga tersebut.

"Apa aku bisa menerimanya? Kau bukan ragu Dahyun, hanya takut kejadian dimasa lampau terulang kembali" Dahyun mengadahkan wajahnya menatap langit malam. "Ya, kau bisa melaluinya. Bagaimana pun itu hanya masa lalu mu, Dahyun" sambungnya tersenyum tipis.

Kaki mungilnya mulai melangkah kedepan untuk melihat lebih dekat taman tersebut, ia mengeluarkan ponselnya mulai memotret bunga yang menurutnya cantik dan indah. Tidak! Semuanya begitu cantik dimata Dahyun, hanya saja ia tidak begitu menyukai beberapa bunga tersebut.

"Seharusnya, kau memiringkan ponselmu. Itu akan jauh lebih indah hasilnya" seseorang mengarahkan tangannya untuk membenarkan posisi ponsel Dahyun.

Gadis itu menoleh. "KYAA!"

Dahyun terlonjat kaget saat seseorang berada dibelakangnya tengah tersenyum lebar, tubuhnya bahkan kehilangan keseimbangan. Membuat gadis mungil itu hampir terjatuh jika sang dominan tak menahan pinggang ramping Dahyun, mata monoliod itu mengerjap lucu.

"Gwanchana?" tanyanya masih tersenyum lebar.

Dahyun mengangguk. "Kau mengejutkan ku, oppa. Bagaimana jika aku jantungan huh? Lalu mati ditempat, setelah itu aku tidak jadi menikah. Dan aku tidak bisa melihat Dad, Mom atau Sana eonnie lagi. Aah terlebih lagi aku belum melihat anak sahabat ku, bagaimana eoh?" cecar Dahyun tanpa henti.

"Itu tandanya kau mau menikah dengan ku?" godanya yang membuat gadis itu mendelik.

Taehyung, lelaki itu terbahak mendengar tuturan dari gadis mungil dihadapannya ini. Oh! Bahkan sekarang ia merasa gemas saat melihat pipi chubby itu mengembung karena ulah sang empu. Ia membenarkan posisi Dahyun untuk berdiri dengan sempurna.

Bugh!

"Jangan tertawa, aku serius" kesal Dahyun memukul pundak Taehyung.

"Auh! Ini sangat sakit" keluh Taehyung mengusap pundaknya.

Dahyun mencebikkan bibirnya, lalu memberi jarak antara dirinya dan Taehyung. Karena jujur, posisi mereka tadi cukup dekat. Dahyun sendiri bisa merasakan nafas lelaki itu menerpa pada wajahnya.

"Hei, jangan marah" ujar Taehyung lembut.

Dahyun mendengus. "Aku tidak marah, hanya kesal saja" ketusnya mulai memfokuskan kembali pada bunga.

"Baiklah. Jangan kesal, aku hanya membantumu saja" ujar Taehyung mengekor gadis itu.

"Molla!" Dahyun merole matanya malas.

Taehyung terkekeh gemas, ia memperhatikan gadis mungil itu yang tengah asik memotret beberapa bunga mawar.

"Kau menyukai bunga?"

"Tidak juga"

"Lalu?"

"Lalu apanya?" Dahyun balik bertanya tanpa menatap sang empu.

Tertukar {[HIATUS]}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang