Bagian 12

1.6K 266 15
                                    

❪ LUKISAN ❫

DAY - 2

Riki sudah bangun dan tentunya sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

"Tidak ada yang tertinggal kan?" tanya Heeseung memastikan Riki tidak meninggalkan apapun.

"Gak ada."

"Sudah mengerjakan pr?"

"Udah."

"Kau yakin tidak ingin aku antar kan?"

"Gak perlu, kan ada pintu ajaib punya lu."

"Benar juga."

Heeseung langsung membuka kan pintu untuk Riki "pergilah sebelum kau terlambat."

Riki tersenyum kemudian berlari kecil menghampiri Heeseung lalu mengecup bibir Heeseung.

"Bye!" Riki melambaikan tangan sebelum keluar melalui pintu.

•••

Riki memasuki kelas dengan bahagia, dia langsung menghampiri temannya Junghwan yang seperti nya sedang sibuk mencatat sesuatu.

"Ngapain lu Hwan?" tanya riki.

"Ki bantuin gua Ki, gua belum ngerjain pr, plis bantuin gua."

"Hadeh, yaudah ini yang terakhir ya awas aja lu gak ngerjain pr lagi."

"Iya gua janji."

Riki mengeluarkan buku nya dari dalam tas lalu memberikan nya kepada Junghwan.

"Makasih Riki ku tersayang, tercinta."

"Gak usah gitu, jijik gua denger nya."

"Hilih gua juga jijik ngomongnya."

srek

Barusan Riki melihat seseorang berlari kencang melewati kelasnya tapi hanya sekilas, Riki tidak tahu siapa dan dia juga belum yakin jika benar-benar ada orang yang bisa berlari sekencang itu.

brukk

Suara kencang tersebut berasal dari luar kelas mereka, semua siswa yang di dalam atau bahkan yang di luar kelas langsung menghampiri suara tersebut.

Karena Riki dan Junghwan penasaran mereka pun ikut keluar dari kelas dan menghampiri sumber suara tersebut.

Saat keluar dari kelas Riki beserta Junghwan melihat kerumunan di dekat tangga menuju kelas yang ada di atas.

Riki segera menghampiri kerumunan tersebut di ikuti oleh Junghwan di belakang, Riki mencoba masuk ke dalam kerumuman tersebut dan melihat apa yang terjadi.

Riki terkejut saat melihat sosok yang waktu itu sempat mempermalukan nya di kantin kini tergeletak dengan banyak darah di lantai.

Dan bukan hanya kejadian itu tiba-tiba saja terdengar suara teriakan dan ternyata ada yang kerasukan di salah satu kelas di dekat kelas Riki, semua orang  yang ada di sana termasuk guru berusaha menenangkan siswa yang kerasukan tersebut.

Aneh, lagi-lagi Riki merasa janggal dengan kejadian ini, pasti ada maksud di balik kejadian ini. Tapi apa?

❪ LUKISAN ❫

"Aku pulang" ucap Riki sembari meletakkan sepatunya di sembarang tempat.

"Loh kok sepi, gelap lagi. oh iya ya emak gua kan lagi pergi pulangnya malem" Riki berjalan ke dapur tanpa menyalakan lampu sama sekali lalu menghampiri kulkas dan mengambil air es dari dalam sana.

Riki kembali lagi ke ruang tengah, dia sangat terkejut saat melihat kaca yang biasa ibunya guna kan untuk bercermin kini retak dan pecah. Bahkan serpihan kaca tersebut berserakan di lantai.

Firasat Riki mulai tidak enak, ia pun mencari Heeseung ke kamar.

Sampai di depan kamar Riki langsung membuka pintu dan mencari Heeseung, "Heeseung?" naas Heeseung tidak ada di kamar, firasat Riki semakin tidak enak.

Riki menutup kembali kamar nya dan saat berbalik Riki menemukan Heeseung yang sedang duduk menonton tv yang hanya menampilkan layar warna warni dan suara bising.

"Lu ngapain nonton tv yang rusak kayak gitu?" Riki berjalan mendekati heeseung lalu mengambil paksa remot dari tangan Heeseung kemudian mematikan tv tersebut.

Kemudian riki melempar remot tersebut ke meja karena kesal, sekarang dia beralih menatap heeseung namun saat di lihat ternyata pupil mata Heeseung berubah menjadi merah seperti di kantin waktu itu.

"H-heeseung?"

Heeseung menoleh ke arah Riki, Riki pun terkejut di campur dengan perasaan takut.

Heeseung berdiri lalu berjalan perlahan menghampiri Riki dengan pisau di tangannya.

"H-heeseung, sadar seung ini gua Riki, pacar lu," ujar Riki sembari berjalan mundur menjauh Heeseung.

Heeseung tetap mendekati Riki, matanya masih memerah bahkan lebih merah dari sebelumnya. Sepertinya roh jahat tersebut sudah memengaruhi heeseung sepenuhnya.

"Kau bukan siapa-siapa ku!!!" teriak Heeseung sembari mengangkat pisaunya dan...

─── 〔 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆 〕 ───

sebenernya gak mau ku gantung tapi karna takut kalian bosen gara-gara kepanjangan makanya aku taroh di bagian selanjutnya.

lukisan ★ heeki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang