Bagian 7

1.7K 275 23
                                    

❪ LUKISAN ❫

Semua siswa mulai berpencar, begitu pun dengan Riki dan Junghwan yang juga berpencar mencari bendera masing-masing.

"Dapet satu!" teriak Riki girang saat menemukan bendera pertamanya.

Namun bendera tersebut di pasang di atas ranting pohon yang sangat tinggi, Riki sudah meloncat semampunya namun tetap tidak bisa menggapai bendera tersebut.

Heeseung yang melihat tuannya kesulitan langsung menghampiri nya lalu mengambil bendera tersebut untuk nya.

"Ini tuan" Heeseung memberikan bendera tersebut kepada Riki. Dengan senang hati Riki mengambil bendera tersebut dari tangan Heeseung.

"Makasih, mahkluk goib."

Heeseung hanya tersenyum dan tidak menanggapi ucapan Riki dengan serius.

"Ayok kita kesana tuan, mungkin di sana ada bendera juga."

"Yok!" Riki jalan terlebih dahulu dari Heeseung dan Heeseung mengikuti riki dari belakang, sudah seperti bodyguard saja.

Mereka sampai di tempat yang di maksud Heeseung, benar kata Heeseung ternyata di sana terdapat bendera berwarna biru, yang letaknya tidak tinggi seperti tadi.

Riki langsung berlari ke arah bendera tersebut yang letaknya hanya di semak-semak jadi mudah mengambil nya.

"Yes! Tinggal satu lagi, ayok cari" Riki kembali berlari dengan semangat, lagi-lagi Heeseung harus mengikuti tuannya ini yang larinya secepat kilat.

Riki sampai di tempat yang di sana terdapat danau, mata nya berusaha mencari letak bendera terakhir berada namun dia tak kunjung menemukan nya.

"Ini tuan" Heeseung memberikan sebuah bendera kepada Riki, Riki terkejut bagaimana bisa Heeseung menemukan benderanya sedangkan dia tidak.

"Loh kok lu dapet?"

"Saya mendapatkan nya di bebatuan."

"Aneh, kok tadi gua cari gak ada."

"Lupakan saja tuan, lebih baik kita kembali. Pasti teman tuan sudah menunggu."

"Gak mau!" Heeseung terkejut dengan ucapan Riki, baru pertama kali ini dia di buat terkejut oleh tuannya.

"Gua capek, mau istirahat dulu," ucap Riki lalu duduk di pinggir danau di ikuti oleh Heeseung yang duduk di samping Riki.

"Gila udaranya sejuk banget."

"Tuan senang?"

"Iyalah siapa coba yang gak seneng, lu seneng juga?"

"Tentu saja, tuan senang saya juga senang."

Akhirnya setelah sekian lama Heeseung bisa melihat Riki tersenyum. selama Heeseung bersama Riki, heeseung tidak pernah melihat Riki tersenyum sebahagia ini.

PLAK

"Arghh" Riki memegangi kepala bagian belakangnya yang seperti nya di lempar ranting oleh seseorang.

"Tuan tidak apa-apa?" tanya Heeseung khawatir.

"Gapapa, cuma ranting doang tapi siapa yang ngelempar rantingnya?"

"Woy Nishimura Riki!!!" Riki yang di panggil pun menoleh ke belakang di ikut oleh Heeseung yang juga menoleh ke belakang.

Ternyata pelaku pelempar ranting adalah 3 bocah nakal dari kelasnya, bocah-bocah yang tidak tahu diri dan selalu membuat keributan. Riki menyebut mereka bocah karena pemikiran mereka yang seperti anak kecil dan tidak dewasa.

lukisan ★ heeki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang