Bagian 13

1.7K 268 25
                                    

❪ LUKISAN ❫

(Note) mungkin ini bakal panjang, semoga gak bosen.

"H-heeseung, sadar Seung ini gua Riki, pacar lu."

"Kau bukan siapa-siapa ku!!!" teriak Heeseung sembari mengangkat pisaunya dan menancapkan nya ke Riki namun tidak semudah itu, Riki sudah lebih dulu melarikan diri jadi pisau itu menancap televisi dan bukan dirinya.

Riki melarikan diri lalu bersembunyi di balik sofa untuk melindungi diri nya dari Heeseung.

Tiba-tiba semua barang di rumah Riki bergerak, dari televisi, kipas angin, radio, lampu yang berkedip, pintu kulkas yang terbuka lalu tertutup dan masih banyak.

"Heeseung lu gila? plis sadar Seung!!"

PRANG

Semua barang yang berbahan kaca tiba-tiba pecah, Riki langsung menutup telinganya karena suara keras dari pecahan kaca yang membuat telinga nya ngilu.

Kemudian semua benda-benda melayang di langit-langit dan seperti nya mengincar Riki.

Sesuai dugaan, benda-benda itu menghampiri riki dengan cepat Riki melarikan diri dan benda-benda yang melayang itu tetap mengejar Riki sampai akhir nya Riki masuk ke kamar lalu mengunci pintu nya.

Riki menyenderkan tubuhnya kepada pintu dan bernafas lega karena dia bisa melarikan diri dengan selamat dari barang-barang terbang itu.

Saat sedang merilekskan tubuh tiba-tiba ada sebuah kapak yang menembus pintu, Riki terkejut setengah mati dia pun menjauh dari pintu yang di hancurkan oleh kapak.

Dengan tangan yang gemetar Riki mencoba mengambil ponsel nya lalu mencari kontak ibunya. Namun sepertinya sudah telat untuk menghubungi sang ibu.

Heeseung sudah menghancurkan pintu kamar Riki sampai terbentuk lah lubang, Heeseung memasukkan tangannya lalu membuka pintu yang di kunci oleh Riki.

Riki di tarik oleh Heeseung lalu di banting begitu saja ke dinding dengan kasar, Riki hanya bisa meringis ketika tubuhnya menghantam dinding dengan cukup keras.

Heeseung menghampiri Riki lagi lalu mencekik leher Riki dengan kencang.

Riki memukul tangan Heeseung dan berusaha menyingkirkan tangan Heeseung yang mencekik lehernya.

Setelah di rasa Riki sudah kehabisan nafas heeseung pun membanting tubuh Riki ke lantai yang penuh dengan serpihan kaca atau beling.

Riki sudah tidak berdaya, dia sudah kehabisan tenaga akibat di lempar dan di cekik heeseung tadi.

Melihat serpihan kaca mengingat kan Riki akan ucapan Heeseung kemarin.

"Btw apa gak ada kelemahan buat ngalahin roh jahat di tubuh lu?"

"Ada."

"Apaan tuh?"

"Roh jahat tersebut takut pada darah."

"Serius? setan mana yang takut sama darah?"

"Tapi memang itu kelemahan nya, apa kau tidak percaya?"

"Sedikit sih."

Benar, darah. kelemahan roh jahat tersebut adalah darah.

Tanpa rasa ragu Riki mengambil beling tersebut lalu menggores kan beling itu ke telapak tangannya sampai membuat tangan Riki terluka dan meneteskan banyak darah.

"HEH LO SETAN BIADAB, LO TAKUTKAN SAMA DARAH? NIH GUA KASIH DARAH!!" tanpa rasa takut Riki menghampiri Heeseung dengan tangan yang dipenuhi darah sementara Heeseung, ia berjalan menjauhi Riki.

lukisan ★ heeki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang