CHAPTER 9

4K 364 69
                                    

Hello Akii kembali~

Enjoy reading:)

------------------------------------------------

Setiap hari berjalan seperti biasa, musim semi terlihat indah, meski Liam cukup terkejut karena dia bertemu dengan Edward lagi tapi dia bisa mengendalikan dirinya. Ada banyak hal yang harus dia lakukan terutama mencari pekerjaan baru karena dia benar-benar dipecat dari pekerjaan nya di cafe. Hidup memang selalu lucu, disaat Liam kehilangan pekerjaan, hal baik terjadi pada Dokter nya, Julian. Dia direkrut oleh sebuah rumah sakit besar di New York dan hari ini mereka akan bertemu untuk merayakan kebahagiaan ini. Mereka pergi ke sebuah restauran, Liam datang dengan Rammy. Hari ini Julian berjanji akan mentraktir mereka makan enak. Tentu saja Liam tidak akan meninggalkan Rammy.

"Sayang, pesan saja semua, Doctor Julian akan membelikan apapun yang Rammy mau" Ucap liam pada putra nya yang sedang melihat menu dengan sangat antusias.

"Haha, yang penting jangan menguras isi dompetku"

"Ohh dengan senang hati kami akan melakukannya"

"Mr. Doctor sangat baik, Rammy sudah lama tidak makan sushi"

"Ohh, benarr ayo kita pesan sushi termahal, hahaha"

Mereka tertawa dan makan seperti sebuah keluarga bahagia. Rammy makan sampai kenyang. Dia akhirnya memesan semua jenis sushi yang belum pernah dicobanya. Masakan jepang selalu menjadi favoritnya. Setelah kenyang, ayah dan anak itu bersandar malas di kursi sambil memegangi perut mereka.

"Akhirnya kalian berdua kenyang?"

"Enak banget, kau harus sering-sering mengajak kami makan Will"

"Iyaa!! Doctor Julian terbaikk!!"

"Haha jadi seperti itu, kalian akan memujiku jika kalian sudah kenyang?"

"Nooo, tadi Rammy juga memuji Doctor ketika Rammy belum kenyang"

"Alright.. Alright.."

Rammy merasa akhirnya membutuhkan toilet, dia menyeret momma nya mereka ke toilet bersama. Ketika akan pergi ke toilet, mereka melewati seseorang yang terlihat akrab. Liam tidak pernah salah, 'Edward' . Dia berdiri mematung, melihat Edward sedang duduk berhadapan dengan seorang pria lain yang... cantik. Liam melihat mereka berdua tersenyum, tertawa karena sesuatu yang tidak bisa dia dengar, pria cantik itu terlihat malu-malu pada sesuatu yang Edward ucapkan, kemudia dia melihat telapak tangan Edward mengelur rambut pria di depannya. 'Fuck! I DON'T WANNA SEE THISS!!!'

"Momma? Momma?!!..."

Liam akhirnya tersadar dia tidak tahu kalau dari tadi putra nya sudah menarik-narik tangannya sampai beberapa orang disekitarnya memperhatikan mereka.

"... Ayo momma, Rammy sudah tidak tahan, toilet sekarang"

"Y-Yes" Liam ling-lung sejenak, dia kemudia berjalan sambil diseret oleh Rammy ke toilet. Setelah mereka menyelesaikan urusan di toilet, mereka kembali pulang. Julian mengantar Liam pulang, dia merasa ada sesuatu yang mengganjal dengan tingkah Liam.

"You ok?"

"Hm? Sure. I'm good"

"Alright, tell me if..."

"Sshh... Doctor Julian, if you need me in your bed tonight, I'm so ready"

julian hanya menggelengkan kepala nya, lelah dengan godaan liam yang tiada habisnya.

Keesokan harinya Liam mengantar Rammy kesekolah, karena dia tidak memiliki pekerjaan di siang hari jadi dia hanya pulang kerumah dan mencari lewat internet. Beberapa jam berlalu, dia merasa matanya lelah melihat ke layar ponsel terus, dia sudah apply di beberapa tempat yang terlihat cocok untuk dirinya. Ketika akan menutup hp nya, Liam tidak sengaja membaca berita yang sangat tidak ingin dia lihat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY EX-DOM DADDY (His Daddy Book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang